02. hari yang sibuk

1K 100 23
                                    

Lanjuut....

Eh, jangan lupa vote nya bestie...

•••

"Punya mata gak sih lo!" Teriak wanita yang menabrak Hazel.

Karena teriakan wanita itu, mereka sekarang menjadi pusat perhatian. Hal ini tentu membuat Hazel menjadi tidak nyaman, ia tak terbiasa menjadi pusat perhatian seperti ini. Karena itu Hazel berdiri dengan cepat lalu meminta maaf agar bisa cepat keluar dari situasi ini. Namun, hal tak terduga terjadi, wanita itu malah semakin menjadi mengomeli Hazel seakan Hazel lah yang paling bersalah disini. Padahal dirinya yang di tabrak oleh wanita itu hingga jatuh terduduk, sementara wanita itu masih tetap berdiri di tempatnya.

"Lo tuh kalau jalan pakai mata dong! Gimana kalau bahu gue lecet karena Lo! Lo sengaja ya nabrak gue!" Cecar wanita itu.

Hazel benar-benar tak diberikan kesempatan untuk bicara karena omelan wanita itu yang tiada hentinya.

"Babe, kenapa?" Seorang pria datang menghampiri mereka dan berhasil membuat omelan wanita itu berhenti sebentar.

"Babe... Kamu lihat nih, bahu aku sakit di tabrak sama cewe ini." Adunya dengan suara yang terdengar menggelikan bagi Hazel.

Pria itu lalu menatap Hazel dengan tatapan sinisnya, "minta maaf." Ucapnya.

Dari tadi juga mau minta maaf kali, tapi nih cewe cerewet banget!
Batin Hazel.

Hazel menghembuskan nafas lelahnya, sungguh tak nyaman berada di situasi ini.

"Tuh, lihat kan sayang, dia gak mau minta maaf."

What?! Baru juga mau bersuara, udah di potong aja!
Batin Hazel lagi.

"Jel, kenapa?"

Akhirnya Yeji sang penyelamat Hazel datang. Hazel sudah bersorak riang di dalam hatinya melihat kedatangan sahabatnya ini.

"Mbak, temennya tuh di jaga ya lain kali, masa dia udah tabrak saya tapi gak mau minta maaf!" Cecar wanita itu lagi.

"Gue gak nanya Lo, diem deh." Ujar Yeji lalu beralih lagi menatap ke Hazel, "siapa yang nabrak duluan?" Tanya Yeji ke Hazel.

Hazel bingung sekarang, jika ia mengatakan yang sebenarnya, maka Yeji pasti akan bertengkar dengan wanita ini. Hazel benar-benar tak ingin terlibat masalah dengan siapapun. Ia lebih memilih mengalah saja daripada harus ribut di tempat umum seperti ini.

"Sekali lagi saya minta maaf ya, mbak." Ujar Hazel lalu merangkul Yeji untuk pergi dari sana.

Yeji yang di tarik paksa hanya mengikuti langkah Hazel saja, tetapi tatapan matanya tak beralih sedikitpun dari sepasang kekasih itu. Yeji yakin pasti sahabatnya tidak salah.

Meskipun sudah berjalan menjauh, samar-samar Hazel masih dapat mendengar suara pria itu yang menanyai wanitanya yang cerewet.

"Kamu gapapa kan? Ada yang sakit?" Ucapnya.

Cih, Hazel bersumpah demi apapun tak akan mau mendapatkan pria yang seperti itu. Bukannya menanyakan cerita dari kedua belah pihak terlebih dahulu, dan mencari tau siapa yang salah, pria itu malah langsung membela wanitanya itu dan ikut menyudutkan Hazel. Pria macam apa yang seperti itu.

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang