09. pertemuan keluarga

861 101 37
                                    

Ayo di VOTE dulu ‼️

Udah?

Oke, lanjut..

Sekian terima Hyunsuk 🦔

Selamat membaca ✨

•••

Hazel tampak sibuk di dapur berkutat dengan bahan-bahan untuk membuat kue, sementara Jungwon sibuk menyiapkan minuman untuk para tamu nanti yang akan datang. Hazel pikir akan terlihat tidak sopan jika tak menyiapkan apapun, karena itu ia memilih untuk membuat kue saja dan Jungwon bagian membuat minumannya.

Setelah kue buatan Hazel di masukkan ke dalam oven, Hazel mendudukkan dirinya di kursi meja makan sembari memijit pinggangnya yang akhir-akhir ini begitu cepat terasa pegal. Padahal Hazel tak melakukan aktivitas yang terlalu berat.

"Udah jam 4, kak. Kakak siap-siap sana." Suruh Jungwon.

"Sunghoon sama ayah belum datang, dek?"

"Palingan bentar lagi datang, kakak siap-siap aja dulu sana." Hazel tampak menimbang perkataan Jungwon lalu mengangguk kecil dan beranjak untuk mandi.

"Duh, dimana ayah sama kak Sunghoon?" Gumam Jungwon.

Meskipun Jungwon mencoba untuk tenang agar Hazel tidak ikut khawatir, jujur saja di dalam hatinya ia juga khawatir sekarang. Sunghoon sudah pergi mencari ayah mereka dari pagi tadi, dan sekarang belum ada tanda-tanda mereka akan pulang. Sementara jam sudah menunjukkan pukul empat sore. Jungwon takut tamunya datang disaat ayahnya belum pulang.

Ditengah kecemasan Jungwon, suara pintu rumah yang dibuka membuat setitik cahaya harapan hadir di hatinya. Ia segera berlari ke ruang tamu, dan benar saja, ada ayahnya dan Sunghoon yang baru saja sampai dan sedang duduk di sofa ruang tamu. Jungwon sedikit terhenyak melihat keadaan ayahnya yang begitu kacau dan terduduk lemas di sofa. Entah dari mana ayahnya ini dan apa yang dilakukannya hingga tampak kacau begini.

"Kalian cepat bersiap, semakin cepat semakin bagus. Wanita itu harus segera pergi dari rumah ini." Tuan Tarendra bangkit dari duduknya dan langsung masuk ke kamar.

Jungwon dan Sunghoon hanya saling pandang dengan sendu. Suasana begini tak pernah terjadi sebelumnya.

Perkataan tuan Tarendra tadi ternyata tak urung dari pendengaran Hazel. Ia yang hendak membuka pintu kamarnya untuk ke kamar mandi malah mendengar perkataan menyakitkan itu. Mata Hazel kembali berlinang ingin menangis, namun dengan cepat ia tahan tangisannya. Hazel pikir sudah cukup ia menangis terus, Hazel tak ingin kesedihannya akan tampak oleh keluarga Jihoon nanti. Tetapi, nyatanya air mata masih saja terus keluar tanpa bisa Hazel tahan.

Hazel baru saja menyadari sesuatu sekarang, jika ia nanti menikah dengan Jihoon, itu berarti ia harus meninggalkan rumah ini dan tinggal bersama Jihoon, kan? Bisakah dirinya siap untuk itu? Karena rumah ini, rumah yang menyimpan banyak kenangan keluarganya, apalagi kenangan mendiang ibunya. Hazel pasti akan sangat merindukan suasana di rumah ini nanti.

Apa ia masih bisa kembali kesini jika sudah menikah nanti?

Setelah merasa tenang, Hazel pun lanjut bersiap-siap hingga tanpa terasa semua hal sudah beres, bahkan Jihoon dan keluarganya sudah sampai di rumah Hazel sekarang.

Saat ini di ruang tamu sudah ada ayahnya dan Sunghoon, lalu dari keluarga Jihoon ada tuan dan nyonya Choi beserta Hyunsuk dan Junkyu. Hazel dan Jungwon hanya keluar sebentar untuk mengantarkan kue dan minuman, setelahnya mereka berdua disuruh masuk ke kamar oleh tuan Tarendra.

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang