05. bertemu lagi

884 90 42
                                    

Ayo VOTE bestie

Sekian terima Jihoon 🐶

✨ Happy reading ✨

"Akhirnya sampai juga." Hazel lalu menoleh pada nyonya Choi yang berucap barusan.

Apa pria ini anak nyonya Choi? Apa dia yang akan dijodohkan dengan dirinya? Jika memang iya, maka takdir ini begitu lucu mempermainkan Hazel.

"Zel, Hazel," Hazel sedikit tersentak setelah di panggil Nyonya Choi. Tanpa sadar ia melamun tadi.

"Kenalin, ini anak Tante, Jihoon. Hoon, ini Hazel, calon kakak ipar kamu."

"Apa?!" Ucap mereka serempak.

Hazel dan Jihoon sama-sama terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Nyonya Choi.

Calon kakak ipar?! Semakin lucu saja takdir ini pikir Hazel. Bagaimana mungkin ia bisa menjadi kakak ipar dari pria yang sudah...

Ah, lupakan. Pokoknya akan aneh saja rasanya.

"Kalian saling kenal?"

"Gak!" Sahut Jihoon dengan cepat.

Nyonya Choi yang memang tidak menaruh curiga hanya mengangguk saja mempercayai perkataan Jihoon.

"Loh, Hyunsuk nya mana? Kan mama suruh kamu ajak dia kesini." Tanya Nyonya Choi lagi pada Jihoon.

"Ada meeting penting, jadi dia gak bisa datang."

"Duh, kakak kamu itu susah banget sih nurutin mama. Ya udah kamu duduk dulu sini, Hazel ayo duduk juga, kenapa jadi berdiri semua, ayo duduk."

"I-iya, Tante," jawab Hazel.

Hazel akhirnya duduk berhadapan dengan Jihoon, dan Nyonya Hazel duduk di sebelah Jihoon.

"Mama beneran mau jodohin kak Hyun sama cewe ini?" Ujar Jihoon yang membuat suasana semakin terasa canggung dan menekan untuk Hazel.

"Bener, dong. Pilihan mama gak pernah salah." Jawab nyonya Choi dengan yakin.

"Yakin? Dia kan-"

"Tante," sela Hazel dengan cepat, "Hazel ke dapur dulu, ya." Sambungnya setelah Nyonya Choi menoleh.

Hazel pun langsung pergi ke dapur dan terus masuk ke toilet. Dirinya sudah berkeringat dingin sedari tadi, ia benar-benar takut jika Jihoon mengatakan yang sebenarnya dan mempermalukan Hazel. Itu sebabnya ia memilih pergi saja dari sana. Tatapan Jihoon pun juga membuat Hazel tak nyaman dan tertekan.

Setelah kurang lebih 15 menit lamanya, Hazel keluar dari toilet dan mendapati sebuah surat di atas meja dapur.

"Kak Hazel, itu ada surat buat kakak, dari ibu yang biasa itu."

"Tante Choi?"

"Iya, kak." Hazel pun mengangguk sebagai balasan lalu mengambil surat itu.

Maafin anak Tante ya kalau buat kamu gak nyaman.
Hazel, Tante benar-benar berharap dengan kamu. Tante harap kamu mau mikirin lagi keputusan kamu.

Hazel langsung meremas kertas itu. Ia harus bagaimana sekarang?

Sejak kejadian malam itu, Hazel sudah memutuskan tak akan menikah ataupun memiliki hubungan dengan siapapun. Ia merasa tak pantas untuk dicintai pria manapun. Tetapi nyonya Choi begitu bersikeras dan menaruh harapan lebih pada Hazel.

Harus bagaimana lagi aku menolak permintaan Tante Choi?
Batin Hazel.

🐶🐶🐶

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang