Jangan lupa VOTE BESTIE ‼️‼️
•••
Hazel membuka matanya perlahan dan mendapati dirinya yang terbaring di sebuah ranjang pasien. Hazel juga dapat merasakan sebuah tangan yang menggenggam erat tangan kanan Hazel, dan tangan lainnya mengelus lembut kepala Hazel.
Saat mengetahui bahwa orang itu adalah Jihoon, tangisan Hazel lalu keluar bersamaan rasa sesak di hatinya.
"Hei, ssst, tenang Zel," Hazel mendudukkan dirinya lalu memeluk Jihoon dengan erat.
Jihoon pun membalas pelukan itu dan menggosok pelan punggung Hazel.
"Jihoon aku takut,"
"Ssst, ada gue disini, gak akan terjadi apa-apa,"
"Uwon, Hoon, mana Uwon?"
"Jungwon ada, lo tenang dulu baru kita temuin dia,"
"Semua ini salah aku, Jungwon- jadi-"
Jihoon melepaskan pelukannya dan beralih menangkup wajah Hazel dengan kedua tangannya, "Gak, itu bukan salah lo, Jungwon pasti baik-baik aja," Jihoon lalu kembali merengkuh Hazel ke dalam pelukannya, "Udah ya sayang, jangan nangis lagi, kasian dedek." Ujarnya.
Jihoon terus menenangkan Hazel dan tak melepaskan pelukan itu. Hazel pun menumpahkan tangisannya disana hingga air matanya mulai berhenti mengalir, tersisa sesenggukan tangisnya saja.
"Aku mau ketemu Uwon," rengek Hazel.
"Ayo,"
Jihoon merangkul Hazel dan membawanya menuju ruangan tempat Jungwon dirawat. Begitu sampai disana, tubuh Hazel kembali lemas, air matanya kembali menganak sungai di pipi setelah melihat keadaan Jungwon yang dipenuhi perban, serta luka di beberapa bagian tubuh dan wajahnya. Untungnya Jihoon masih setia merangkul Hazel dan menahan tubuh Hazel yang lemas.
"Kakak," lirih Sunghoon melihat kedatangan Hazel.
Sunghoon pun bangkit dari duduknya dan memberikan kursi itu pada Hazel. Setelah duduk, Hazel terus memegangi tangan Jungwon dan menciumnya.
"Uwon, jangan bikin kakak takut, bangun, dek."
"Ayah mana?" Tanya Jihoon pada Sunghoon.
"Ngambil obat kayanya."
"Hoon, tangan adek gerak!" Seru Hazel.
Sunghoon dan Jungwon lalu mendekat ke ranjang pasien Jungwon, dan benar saja tangan Jungwon mulai ada pergerakan bersamaan matanya yang mulai terbuka sedikit demi sedikit.
"Biar kakak panggil dokter." Jihoon langsung bergegas keluar dan memanggil dokter.
Tak lama setelah kepergian Jihoon, tuan Tarendra pun datang. Mereka akhirnya berkumpul sekeluarga di ruangan itu.
"Adek, adek udah bangun? Apa yang sakit, dimana yang sakit? Adek baik-baik aja, kan?" Tanya Hazel bertubi-tubi pada Jungwon yang baru saja terbangun.
"Kakak, adek nya baru aja buka mata, pelan-pelan nanya nya," peringat tuan Tarendra.
Jungwon terkekeh kecil melihat hal itu, meskipun suaranya begitu kecil dan lirih, tapi masih dapat terdengar oleh Hazel, Sunghoon dan ayahnya.
"Malah ketawa si adek," ujar Sunghoon.
"Adek... Gapapa..." Jungwon berbicara dengan begitu lirih dan perlahan.
Dokter akhirnya datang bersama Jihoon, setelah diperiksa dokter berbicara dengan tuan Tarendra di luar ruangan.
"Meskipun sudah bangun, kondisinya masih sangat kritis akibat tabrakan keras, sebaiknya kalian terus berada di sampingnya,"
"Baik, Dok. Terimakasih banyak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Love | Jihoon Treasure
Romance(Spin off Sunshine in my heart) Dua insan yang tak saling mengenal, namun harus hidup bersama karena rencana takdir yang mengikat mereka dalam bentuk janin yang ada di kandungan Hazel. Kejadian satu malam yang benar-benar merubah kehidupan Hazel dan...