01. Suasana rumah Hazel

2K 107 16
                                    

Jangan lupa vote ‼️⭐

✨ Happy Reading ✨


Di Minggu pagi yang cerah ini, seorang gadis tampak sibuk berkutat di dapur dengan berbagai bahan-bahan yang tersaji di atas meja. Gadis itu tampak sangat menikmati kegiatannya, terbukti dari bibirnya yang terus bersenandung senang sedari tadi.

Setelah mencampurkan beberapa bahan-bahan yang sudah tersedia, gadis itu akhirnya mengambil mixer lalu mengocok semua bahan menggunakan mixer tersebut. Ternyata ia sedang membuat adonan kue.

Hazelina Nayanika atau yang kerap kali disapa Hazel, ialah gadis yang sedang berkutat membuat kue sedari tadi. Gadis dengan mata hazel itu memang sangat suka membuat berbagai kue, ia bahkan sudah membuka sebuah toko kue kecil-kecilan miliknya sendiri.

Selesai mencampur semua adonan, Hazel berbalik hendak mengambil loyang di dalam lemari tempat biasa ia menyimpannya. Namun, Hazel terlonjak kaget begitu suara berat menyapa masuk ke telinganya.

"Udah jadi?"

"Hua!!" Pekik Hazel yang berhasil membuat seseorang tadi ikut tersentak kaget.

"Kakak kenapa?" Jungwon, adik bungsu Hazel itu beranjak dari duduknya dan menghampiri Hazel yang sedang mengelus dada guna menenangkan rasa terkejutnya.

"Kamu ini!" Hazel menepuk pelan bahu Jungwon begitu sang adik berada di hadapannya, "minimal tunjukkan diri dulu baru ngomong!" Protes Hazel lagi.

Jungwon hanya menyengir setelah mendapatkan omelan kecil dari kakaknya itu.

"Udah jadi belum kue nya?" Tanya Jungwon lagi dengan mata binarnya. Ia benar-benar tak sabar untuk menyantap kue buatan kakaknya.

"Belum, Won. Mending kamu mandi dulu sana, nanti kalau udah jadi kakak panggil."

"Siap, kakak bos!" Ucapnya sambil menirukan gerak hormat.

Jungwon lalu berlari menuju kamarnya untuk mengambil handuk dan kembali keluar menuju kamar mandi yang memang berada di ujung dapur. Rumah mereka tidak memiliki kamar mandi pribadi di setiap kamar, satu kamar mandi dan satu toilet yang ada di ujung dapur sudah cukup untuk keluarga mereka.

Setelah kurang lebih 30 menit, kue buatan Hazel akhirnya jadi. Ia pun memanggil Jungwon yang sedang berada di kamar adiknya yang pertama, jadi Hazel sekalian memanggil keduanya.

"Won, Hoon, kuenya udah jadi." Ujar Hazel.

Mendengar panggilan kakaknya, Jungwon yang paling bersemangat langsung berlari menuju meja makan. Sementara Sunghoon, adik pertama Hazel hanya berjalan dengan santai.

Mereka pun menikmati kue buatan Hazel tersebut. Kue bolu pisang kesukaan semua orang di rumah. Hazel begitu senang melihat dua adiknya yang makan dengan begitu lahap. Bahkan Jungwon tak henti-hentinya berkata enak di setiap gigitannya. Adiknya yang satu itu memang selalu bertingkah seperti anak kecil di depan Hazel meskipun umurnya sudah menginjak 18 tahun.

"Kakak gak buka toko hari ini?" Ujar Sunghoon sembari menambah kue ke dalam piringnya.

"Gak dulu." Jawab Hazel pada Sunghoon, adiknya yang berjarak 2 tahun dari umurnya.

"Kenapa?" Celetuk Jungwon dengan mulut penuh mengunyah kue.

Saat baru saja akan menjawab, sebuah suara menginterupsi dari arah pintu masuk rumah.

"Ayah pulang."

Ternyata itu ayah mereka yang baru saja pulang dari aktivitas lari pagi.

Ayah mereka atau yang biasa dikenal tuan Tarendra akhirnya ikut bergabung di meja makan bersama anak-anaknya yang membuat suasana di meja makan tampak hangat karena keluarga mereka yang lengkap berkumpul disana.

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang