13. wedding day

916 98 102
                                    

Siap siap ke kondangan bestie...

Kado nya jangan lupa ya

Berupa VOTE dan komen aja😁

Sekian terima Jihoon 🐶

✨ Selamat membaca ✨

•••

Tanpa terasa hari pernikahan akan dilakukan besok setelah persiapan sebulan lamanya. Saat ini keluarga Jihoon dan keluarga Hazel sudah menginap di hotel yang berada di sebelah gedung pernikahan mereka besok. Kamar inap mereka pun saling berdekatan agar memudahkan mereka untuk berkomunikasi.

Setelah sampai di hotel, Hazel hanya mendekam dirinya di kamar tanpa keluar dari sana. Yang Hazel lakukan hanya duduk di tepi kasur sembari melihat pemandangan di luar jendela yang menampilkan pemandangan kota yang padat. Beberapa kali helaan nafas berhasil lolos dari mulut Hazel, mencoba menenangkan rasa gugupnya.

Jujur saja sampai saat ini Hazel masih belum bisa menerima sepenuhnya keadaan ini. Rasanya ini hanya mimpi yang terasa nyata bagi Hazel. Besok ia akan menjadi istri seseorang dan hidupnya tak akan sama seperti dulu lagi.

Apakah Hazel siap untuk itu semua? Ditambah anak yang sedang dikandungnya, apakah Hazel sudah siap untuk menjadi seorang ibu? Tak bisakah waktu di putar kembali ke masa lalu agar Hazel bisa memperbaiki semua kesalahannya? Atau dia batalkan saja sekarang acaranya?

Tiba-tiba saja Hazel menjadi kalut dan bimbang, apalagi setiap dia mengingat bahwa hari pernikahannya akan diadakan besok, Hazel semakin takut untuk menemui hari esok.

"Kak, kakak!"

Hazel tersentak begitu merasakan sebuah tepukan di bahunya.

"Kenapa Won?" Tanya Hazel.

"Udah malam, tidur. Kakak butuh tenaga untuk besok."

Hazel tertunduk, kembali disadarkan oleh kenyataan yang dikatakan oleh Jungwon.

"Kakak berharap hari esok gak usah datang aja, Won." Lirih Hazel.

Jungwon duduk di sebelah Hazel dan memegang tangan kakaknya itu.

"Kakak gugup ya?" Hazel mengangguk lemah.

"Mungkin ini udah jalan terbaiknya kak, adek yakin kakak pasti bahagia sama kak Jihoon. Semuanya bakalan baik-baik aja,"

"Kakak belum siap untuk jadi istri ataupun jadi ibu, kakak takut,"

"Kakak gak sendirian, ada kak Jihoon, kalau kak Jihoon gak merhatiin kakak, ada aku, ada kak Sunghoon, ada ayah,"

"Apa ayah masih mau maafin kakak?" Hazel mulai menangis mengingat ayahnya yang masih belum mau berbicara pada dirinya.

"Pasti, ayah gak mungkin selamanya marah sama putri kesayangannya,"

"Jangan tinggalin kakak ya, Won. Biarin aja semuanya benci kakak, tapi kamu jangan tinggalin kakak," Hazel memeluk Jungwon dengan erat.

"Aku gak kemana-mana, kak. Tapi umur gak ada yang tau, sih,"

Hazel menepuk pelan bahu Jungwon hingga sang empu berteriak kesakitan.

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang