Halo hola semuanya...
Yang belum follow ayo follow
Yang belum VOTE ayo VOTE
Komen juga sekalian...Sekian terima gaji 💸
Selamat membaca ✨
🌼🌼🌼
Tawa kecil khas bayi terdengar begitu lucu hingga Jihoon yang tadinya sibuk mengemasi barang langsung berhenti dan menghampiri istri dan anaknya yang berada di atas kasur.
"Ya ampun nak, tawanya lucu banget," ujarnya dan duduk di samping Hazel.
"Kamu liat ya," ucap Hazel pada Jihoon lalu menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil menghadap Galleo, "ciluuk, ba!" Hazel membuka wajahnya yang membuat tawa Galleo kembali terdengar. Tawa Jihoon dan Hazel pun ikut pecah karenanya.
Jihoon lalu menggendong Galleo dan menimang-nimang nya. Tak lupa pipi gemas nan mungil anaknya itu ia berikan ciuman yang bertubi-tubi.
"Udah udah, kamu jangan gendong Leo dulu, tangan kamu itu baru sembuh," Hazel yang ingin mengambil Galleo dari gendongan Jihoon jadi urung karena Jihoon yang berjalan menjauh.
"Udah gapapa ini sayang, udah lama aku gak bisa gendong Leo, aku kangen banget mau gendong,"
Hazel hanya dapat menghela nafas pasrah dan melanjutkan pekerjaan Jihoon yang mengemasi barang-barangnya tadi, sementara Jihoon menimang-nimang anaknya.
"Sayang, barang yang mau dibawa ini aja?" Tanya Hazel yang tak mendapatkan jawaban dari Jihoon.
Hazel melihat sekitar dan menyadari Jihoon yang tak berada di dekatnya, ia akhirnya menghampiri Jihoon yang ternyata berada di kamar Galleo. Begitu berada di ambang pintu, langkah Hazel terhenti karena mendengar Jihoon yang bernyanyi sambil menatap penuh sayang pada Galleo.
"You are my sunshine, my only sunshine... You make me happy when skies are grey... You'll never know dear, how much I love you... Please don't take my sunshine away..."
(Kau adalah sinar matahariku, satu-satunya sinar matahariku... Kau membuatku bahagia ketika langit sedang mendung... Kau tak pernah tahu sayang, betapa aku mencintaimu... Aku mohon jangan ambil sinar matahariku...)
Lagu itu memang kerap kali Jihoon nyanyikan setiap menidurkan Galleo, Hazel bahkan sampai hafal karena sering mendengarkan Jihoon menyanyikannya.
Selesai lagu itu dinyanyikan oleh Jihoon, Hazel masih diam di tempatnya memperhatikan Jihoon yang meletakkan Galleo ke dalam box bayi dengan perlahan dan sangat hati-hati. Setelahnya barulah Hazel menghampiri Jihoon dan memeluk suaminya itu dari belakang.
Pelukan itu lalu terlepas karena Jihoon yang memutar tubuhnya dan bertukar dirinya yang memeluk Hazel dari belakang. Dalam pelukan itu terpatri senyum hangat yang memancarkan kebahagiaan serta mata yang hanya tertuju pada Galleo.
"Aku bakalan kangen sama momen ini," celetuk Jihoon yang memecah momen hangat itu.
"Kalau gitu gak usah pergi," gumam Hazel yang masih dapat didengar oleh Jihoon.
"Gak bisa sayang, ini udah tanggung jawab aku, yang gantiin aku di Jepang juga gak bisa lama-lama, cuma bisa 3 bulan aja dia nya," jelas Jihoon sembari mencubit gemas pipi Hazel.
Ya, Jihoon besok akan kembali berangkat ke Jepang untuk melakukan pekerjaannya yang sempat tertunda akibat kecelakaan. Selama 3 bulan itu Jihoon digantikan oleh rekan kerjanya, dan sekarang Jihoon harus melanjutkan pekerjaannya yang tersisa 9 bulan. Padahal awalnya Jihoon mengambil pekerjaan itu karena ingin memberikan waktu pada Hazel dan menghukum dirinya sendiri dengan jauh dari anak dan wanita yang dicintainya. Namun, sekarang Jihoon menyesali keputusannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fate Love | Jihoon Treasure
Roman d'amour(Spin off Sunshine in my heart) Dua insan yang tak saling mengenal, namun harus hidup bersama karena rencana takdir yang mengikat mereka dalam bentuk janin yang ada di kandungan Hazel. Kejadian satu malam yang benar-benar merubah kehidupan Hazel dan...