16. satu macam

966 104 200
                                    


Ayo dong VOTE ‼️

Jahad banget cuma di baca doang🥲

Vote ya bestie 💅

Sekian terima Junghwan 🐮
Yeaah..

✨ Selamat membaca ✨

•••

Hazel duduk bersandar di headbord kasurnya sembari membaca buku tentang kehamilan. Wajahnya begitu serius membaca buku itu hingga tak menyadari Jihoon yang baru masuk kamar dan terus memperhatikan dirinya.

"Udahan dulu bacanya, tidur." Hazel menoleh pada Jihoon yang barusan bersuara.

"Bentar lagi deh, belum ngantuk," jawabnya.

Jihoon berdehem sebagai balasan lalu merebahkan dirinya di kasur, bersiap untuk tidur. Saat matanya sudah hampir terlelap, Jihoon kembali terbangun karena pergerakan Hazel yang terdengar melangkah pergi.

"Mau kemana?" Tanyanya cepat sebelum Hazel keluar.

"Minum susu," jawab Hazel sambil menunjukkan kotak susu hamil yang dibawanya.

Untungnya kamar Hazel terletak paling ujung sehingga dekat dengan dapur, jadinya ia tak perlu berjalan jauh untuk kesana.

Begitu sampai di dapur, ternyata ada Hyunsuk, Yoshi dan Haruto disana. Hazel yang masih canggung dengan mereka memilih berbalik hendak kembali ke kamar, namun urung saat Hyunsuk malah menyadari keberadaannya disana.

"Hazel?" Panggil Hyunsuk.

Hazel berbalik perlahan dan menunjukkan senyum canggungnya.

"Mau buat susu?" Tanya Hyunsuk lagi karena melihat kotak susu yang dibawa Hazel.

"Iya,"

"Oh, silahkan, buat aja gak usah malu. Mereka bentar lagi selesai," ucap Hyunsuk.

Hazel memandang tak enak pada Yoshi dan Haruto yang tak mempedulikan Hazel sedikitpun.

"Udah santai aja, muka mereka emang ngeselin kalau diliat-liat," ujar Hyunsuk lagi, mengerti dengan Hazel yang masih merasa canggung.

Hazel pun berjalan masuk ke dapur dan mengambil gelas yang berada di dekat Yoshi. Namun, saat Hazel berada di sebelah Yoshi, seketika Yoshi langsung menjauhkan tubuhnya. Hal itu tak luput dari penglihatan Hyunsuk dan Haruto. Haruto bahkan sedikit tertawa setelah melihat hal yang dilakukan Yoshi.

"Yoshi," peringat Hyunsuk.

"why me?" Protes Yoshi lalu pergi dari dapur dan diikuti Haruto.

"Sok polos," gumam Haruto saat melewati Hazel.

Hazel terus melanjutkan kegiatannya untuk membuat susu tanpa mau menghiraukan perlakuan Yoshi dan Haruto. Hazel tak ingin membuat masalah di rumah ini.

"Sorry, mereka emang susah di bilangin,"

Hazel menggeleng dengan cepat ke arah Hyunsuk sambil menunjukkan senyum kecilnya, "Gapapa, kak. Gak perlu minta maaf juga." Ujarnya yang dibalas senyuman juga oleh Hyunsuk.

Ponsel Hazel tiba-tiba berbunyi dan menunjukkan kontak adiknya disana. Hazel yang begitu senang langsung saja berjalan menjauh dari Hyunsuk lalu mengangkat telepon itu, tanpa sadar Hazel melupakan air yang sedang dipanaskan nya di kompor.

"Halo,"

"Kakak! Kakak apa kabar? Gimana disana, enak? Semuanya baik gak sama kakak? Kakak kapan kesini?"

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang