38. Surprise

956 91 17
                                    

🌼🌼🌼

Pagi yang cerah dengan suasana yang begitu ceria di rumah keluarga Choi, ditambah lagi sedang akhir pekan sehingga hampir semua orang berada di rumah dengan kegiatan masing-masing.

Hyunsuk, Yoshi, Junkyu, Jaehyuk dan Jeongwoo tampak bermain-main dengan ponakan mereka yang sudah berumur satu tahun sekarang. Junkyu yang menggendong Galleo berlari kesana-kemari, sementara Yoshi, Jaehyuk dan Jeongwoo mengejar-ngejarnya dari belakang hingga tawa serta teriakan lucu Galleo terdengar memenuhi ruangan. Sedangkan Hyunsuk menjadi seorang kameraman yang merekam kelucuan ponakannya itu.

"Tembak Leo, biar gak ngejar kita lagi," suruh Junkyu yang masih menggendong dan membawa Galleo berlari kesana-kemari.

Dengan jari telunjuknya Galleo menunjuk ke arah Jeongwoo, "Du! Du!" Ucapnya dan membuat Jeongwoo gugur dalam perang, alias pura-pura mati.

Tawa Galleo kembali pecah melihat Jeongwoo yang gugur kesakitan dan jatuh akibat tembakannya. Selanjutnya Galleo melakukan hal yang sama pada Jaehyuk dan Yoshi hingga kembali mengundang tawa nya karena merasa telah memenangkan perang.

Junkyu pun berhenti berlari dan meletakkan Galleo di atas sofa sebelah Hyunsuk. Namun, baru saja diletakkan Galleo mengangkat tangannya ingin digendong.

"Gi... Gi... Om, gi..." Ujarnya meminta Junkyu untuk bermain lagi.

"Om Ajun capek, sama paduka tuh," ucap Junkyu yang sudah rebahan di sofa satu lagi.

"Gak ah, om paduka capek juga," sahut Jeongwoo.

Galleo yang sudah ingin menangis jadi urung saat mendengar panggilan mamanya, "mama, mama," ujarnya sambil merentangkan tangan ingin di gendong Hazel yang baru saja datang bersama Shanaya, Anaya, Haruto dan Junghwan.

"Kalian mau kemana?" Tanya Hyunsuk.

"Mau belanja!" Seru Anaya dan Shanaya begitu semangat dan serempak.

"Mama, tut!" Seru Galleo dan mulai berdiri di atas sofa.

Melihat itu semua orang langsung bersiap sedia menjaga Galleo, takut anak itu akan jatuh.

"Leo sama om Hyunsuk aja ya, kita main sama om Jeongwoo juga,"

"Pergi aja Zel, biar Leo sama kita," ujar Yoshi pada Hazel.

"Tolong titip Leo ya kak, tolong jangan di kasih main handphone lagi, dan jangan di macem-macemin lagi," mohon Hazel.

"Tenang aja, mbak, Leo aman sama paduka," sahut Jeongwoo.

"Justru mbak gak percaya sama kak Jeongwoo," celetuk Anaya.

"Loh, kenapa?!" Protes Jeongwoo.

"Kamu itu suka ngajarin Leo aneh-aneh, Woo. Kalau lagi telponan sama papanya si Leo suka nunjukin, ujung-ujungnya mbak yang di marahin," keluh Hazel.

"Siap salah," jawab Jeongwoo.

"Kami pergi dulu," pamit Hazel dan pergi bersama Haruto, Junghwan, Shanaya dan Anaya.

Setelah kepergian Hazel, Jeongwoo bersitatap dengan Jaehyuk dan menampilkan senyum mencurigakan mereka.

"Larangan adalah perintah," ujar Jeongwoo dan bertos ria dengan Jaehyuk.

Jaehyuk menggendong Galleo dan membawanya ke kamar bersama Jeongwoo. Sesampainya di sana ia membuka baju dan celana Galleo, menyisakan pampers nya saja. Setelah itu Jeongwoo memakaikan bedak ke seluruh tubuh dan wajah Galleo. Perbuatan mereka tak mendapatkan protes sedikitpun dari Galleo, ia sudah terbiasa didandani macam-macam oleh para om nya.

"Nah sekarang kamu ke kamar om Doy, bilang om duit, gitu ya," suruh Jeongwoo pada Galleo yang sudah di dandani seperti tuyul.

Dengan langkah kecilnya Galleo berjalan dan mengetuk-ngetuk pintu kamar Doyoung, sementara Jeongwoo dan Jaehyuk bersembunyi dan mengintip dari kejauhan dengan tawa geli mereka.

Fate Love | Jihoon Treasure Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang