Chapter 32 : Hidup Bersama

137 22 2
                                    

Detak jantung Xue Mu kuat dan cepat. Deg deg, deg deg. Bersamaan dengan itu, Liu Qing Huan merasa kalau detak jantungnya menjadi lebih cepat juga.

Xue Mu berdiri di depannya, matanya sangat terfokus pada wanita itu, mengandung secercah emosi yang tidak mampu benar-benar dipahami Liu Qing Huan.

Jantungnya berdebar selagi ia menarik tangannya untuk lepas. Entah bagaimana, ia punya firasat kalau Xue Mu ....

Tidak, ia harus melarikan diri lagi.

Seakan membaca pikirannya, alis Xue Mu tertaut. "Apa kau masih berpikir tentang melarikan diri?"

Sekali lagi, ia mencengkeram Liu Qing Huan, genggamannya lebih kuat kali ini. "Apa aku perlu pindah ke ruanganmu sebelum kau bisa menjaga tingkah lakumu?"

Liu Qing Huan hanya berpikir kalau genggamannya benar-benar menyakitkan sebelum perhatiannya menangkap ke bagian kedua dari kalimatnya.

"Huh?"

Xue Mu tersenyum dan melepaskannya. "Aku akan pindah malam ini."

"...."

Tunggu sebentar, ayo diskusikan dulu soal ini!!

***

Tanpa menunggu waktu untuk berdiskusi, Xue Mu memberikan perintahnya, dan dalam sekejap, semua barang-barangnya dari Paviliun Teratai sudah dibawa kemari.

Bengong karena semuanya, Liu Qing Huan kagum pada para pelayan yang bekerja di kediaman. Sesuai yang diharapkan dari seseorang yang bekerja di Kediaman Marquis, mereka semua terlatih seperti seorang tentara di medan perang.

Satu-satunya hal yang ia syukuri pada langit adalah karena Xue Mu, setidaknya masih memiliki sopan santun, tidur di ruang tunggu di luar. Tidak ada ranjang di sana, hanya ada tikar tidur kecil sederhana untuknya tidur selama siang hari, ukurannya hanya cukup untuk satu orang. Untungnya, masih hangat di luar sana. Kalau ini musim dingin, Jenderal Besar Xue Mu mungkin akan mati kedinginan malam ini.

***

Dengan adanya keributan yang terjadi di tempat Liu Qing Huan, Nyonya Ning, tentu saja, langsung mendapatkan kabar mengenai itu. Ia dengar, Liu Qing Huan jatuh sakit beberapa hari yang lalu, sehingga itu adalah alasan yang sempurna baginya untuk pergi ke sana dan mendapatkan informasi lebih.

Liang Chen mengintip ke dalam ruangan dengan bersemangat, dan setelah melihat Xue Mu hanya tidur di luar, matanya yang ceria pun terkulai. Membawakan informasi ini kembali pada Nyonya Ning, hatinya, yang sekarang ini dipenuhi kebahagiaan, kempis dalam hitungan detik. Melihat keadaannya dan mencemaskan kondisinya, Liang Chen mencoba menghiburnya, menyatakan bahwa, meskipun mereka tidur di ruangan yang terpisah, itu adalah sebuah kemajuan pesat dari mereka yang tidur di tempat tinggal yang berbeda. Ditambah, Nyonya masih begitu muda dan cantik, ia yakin bahwa Marquis akan terjerat dalam beberapa hari.

Argumen Liang Chen terdengar masuk akal, karena Mu-er masih muda dan enerjik, Nyonya Ning percaya diri bahwa akan terjadi sesuatu dengan mereka yang hanya berduaan di dalam satu kamar.

Merasa senang sekarang, Nyonya Ning bahkan memimpikan sebuah aula yang penuh dengan cucu-cucunya.

***

Di sisi lainnya, setelah menunggu Liang Chen pergi, Xue Mu bangkit dan berjalan menuju kamar dalam, kamar tidur Liu Qing Huan.

Liu Qing Huan langsung duduk tegak. "Mar—mar—mar—marquis! Ini benar-benar larut, mari bicarakan soal itu besok!"

Menjatuhkan diri di tempat tidur, Liu Qing Huan meringkuk menjadi bola dan menutupi dirinya sendiri dengan selimut.

Xue Mu terkekeh dan masuk ke dalam kamar.

The Counterfeit Madam Hou [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang