Chapter 68 : Ekstra (2)

240 20 8
                                    

Ketika Xue Lian berumur lima tahun, Ah Ruan telah tumbuh menjadi seorang gadis kecil yang cantik.

Ah Ruan memiliki temperamen yang lembut, selalu berbicara dan melakukan sesuatu dengan lambat, Xue Lian selalu merasa bahwa kakak perempuannya agak bodoh. Tidak masalah jika ia bodoh, tetapi sayangnya, karena ia sangat cantik, Xue Lian selalu khawatir suatu saat jika ia tidak berhati-hati, kakak perempuannya akan ditipu oleh para playboy di Kota Chang-An.

Berbicara tentang playboy di Kota Chang-An, putra sulung kaisar, Fu Xuan, membuat Xue Lian paling cemas. Mengandalkan fakta bahwa ia memiliki ayah seorang kaisar, ia menggunakan hak istimewanya untuk pergi ke Kediaman Marquis untuk mencari kakak perempuannya dari waktu ke waktu. Dan setiap kali ia membawakan segala macam peralatan yang aneh, yang membuat kakak perempuannya terkikik. Ia pernah tertangkap basah olehnya sekali, dan ia mencium wajah kecil lembut kakak perempuannya.

Xue Lian bergegas maju pada saat itu, dan tidak peduli bahwa lengan dan kakinya yang kecil itu bukanlah tandingan Fu Xuan yang berusia sepuluh tahun, ia tetap langsung menggunakan jurus yang diajarkan oleh ayahnya untuk melawan Fu Xuan.

Pertempuran ini begitu sengit, dan kasim kecil yang mengikuti Fu Xuan keluar dari istana hampir mati karena cemas. Ia tidak bisa menyingkirkan salah satu dari dua leluhur kecil yang terluka begitu saja! Kasim kecil itu buru-buru pergi ke ruang utama untuk mencari Nyonya Marquis. Sewaktu Liu Qing Huan bergegas ke halaman, Fu Xuan sedang memegang erat pergelangan tangan Xue Lian, dan Xue Lian menggigit kuat-kuat lengan Fu Xuan dengan giginya yang masih ompong.

Bibir Liu Qing Huan berkedut, dan dengan cepat memisahkan kedua bocah itu.

Ah Ruan berdiri di samping dan menangis ketakutan, dan terus menyuruh mereka untuk tidak berkelahi, tetapi tidak ada yang memedulikannya. Melihat Ah Niang mendekat sekarang, ia melemparkan dirinya ke dalam pelukannya. Sambil menghibur Ah Ruan, Liu Qing Huan menginterogasi Xue Lian: "Gou Dan, apa lagi yang kau lakukan!"

Ketika Xue Lian melihat ibunya, ia bergegas maju dengan wajah pedih: "Bukan aku, ini Fu Xuan! Ia mencuri cium kakak perempuanku!"

Begitu kata-kata ini keluar, para pelayan yang mengikuti Liu Qing Huan mulai berbisik. Nona Ah Ruan memang imut, tetapi Pangeran Pertama ... bagaimana ia bisa melakukan hal yang tidak senonoh begitu!

Sedangkan si pelaku, Fu Xuan, hanya meluruskan pakaiannya dengan tenang, dengan ekspresi kalem di wajahnya, berkata: "Aku baru saja mencium Ah Ruan, dan Ah Ruan sudah menjadi milikku, dan aku akan melaporkan dengan jelas pada ayahku supaya menganugerahkan pernikahan pada kami."

Liu Qing Huan: "...."

Pangeran Pertama, bisakah kau melakukan apa yang seharusnya dilakukan anak berusia sepuluh tahun? Apanya yang menganugerahkan pernikahan!

"Oh, Ah Ruan milikmu sekarang? Apakah aku menyetujuinya?" Xue Mu datang ke sini pada suatu saat, dan berdiri di belakang Liu Qing Huan, menatap Fu Xuan dengan cibiran di matanya.

Fu Xuan tiba-tiba sedikit menciut. Ia masih agak takut pada Jenderal Xue.

Xue Mu memandangnya, lalu menundukkan kepalanya dan bertanya kepada putranya, "Di mananya ia mencium Ah Ruan tadi?"

Xue Lian berkata: "Mulutnya!"

Alis Fu Xuan bergerak, dan ia menjawab: "Aku jelas-jelas baru saja mencium wajahnya." Ia benar-benar ingin mencium, tetapi ia takut Ah Ruan akan ketakutan.

"Kau jelas-jelas mencium mulut!" Xue Lian meraih keliman Xue Mu dengan tangan kecilnya, menatapnya, "Kalau tidak percaya, tanyakan saja pada Kakak."

Liu Qing Huan mengusap rambut hitam lembut Ah Ruan, dan bertanya dengan lembut, "Ah Ruan, di mana pangeran pertama baru saja meciummu?"

The Counterfeit Madam Hou [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang