Bunga

735 27 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullah
Follow dulu sebelum baca
Tinggalin komen dan vote jangan lupa
luv u!
.
.
.

***

"Sepandai apapun kita mengaturnya, takdir Tuhan yang akan berbicara. Semua sesuai dengan takarannya, tergantung kita bagaimana cara mensyukurinya."

-Adiba Marcellia Azani-

***

Azani sedari tadi menatap macetnya perjalanan pulang kali ini, sesekali ia mengecek ponselnya dan membalas beberapa pesan masuk entah itu dari teman atau grup.

"Oh iya, Ma, ini beneran resepsinya besok?" tanya Azani masih tidak percaya.

Papa dan Mama tertawa kecil, "Iya dong sayang, kenapa memangnya?" tanya Mama.

"Semuanya sudah siap? undangan? cincin? terus yang lainnya?" tanya Azani bertubi-tubi.

"Tanyanya satu-satu dulu dong, Zani. Semuanya sudah siap, kamu tinggal terima jadi," jawab Mama.

"Memangnya Gus Farhan juga ikut nyiapinnya? kok Azani gak dikasih tahu ih," gerutu Azani.

"Justru Farhan yang nyiapin semuanya, kita hanya bantu-bantu meski gak banyak."

"Niat banget," kata Azani kelepasan.

"Kalau gak niat gak mungkin Farhan mau nikahi gadis cengeng keras kepala kaya kamu," sahut Mama setelahnya tertawa menang.

Ting!

WhatsApp

Azani menautkan alisnya melihat notifikasi dari aplikasi WhatsApp dengan nomor tidak di kenal.

"Duh males banget, siapa sih chat aku segala!" gumam Azani kesal.

Dengan malas ia pun membuka WhatsApp dan membalas chat tersebut.

0877********
Assalamu'alaikum, Azani.

azaniii
wa'alaikumsalam?

0877********
Suami

Azani menyinggung senyumnya, bak ada kupu-kupu yang berterbangan di dalam perutnya saat ini. Oke salting brutal!

azaniii
dalem, pripun Gus?

0877********
Simpan nomornya ya, udah sampai mana?

azaniii
masih dijalan, Gus

0877********
Yasudah, hati-hati

Tanpa membalasnya, Azani mematikan ponselnya dengan mengerucutkan bibirnya kesal.

"Kirain kenapa, orang gak ada romantis-romantisnya sama istri!" gereget Azani lirih untuk Papa dan Mama tidak mendengarnya.

Penampakan pertama yang dilihatnya adalah tenda dan perlengkapan untuk acara besok. Azani cukup terkejut, bagaimana bisa sematang ini tanpa ada campur tangan dan persetujuan dari dirinya.

Amor [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang