Pungkasan

692 21 0
                                    

Assalamu'alaikum gaes
Follow dulu sebelum baca
Komen dan vote yuk
Sekalian bantu tandai typo
luv u!
.
.
.

***

"Takdir cinta dalam diamku sudah begitu terlewat dari bahagia. Laki-laki yang kupuja sudah dalam genggaman dengan segala cintanya, dan kini buah dari lautan cinta itu sudah hadir menyempurnakan segalanya."

-Adiba Marcellia Azani-

***

Najma Alfa El-Faza Maulana

Najma, pemberian dari Abi Hafidz bersama dengan Umi Halimah. Alfa adalah hasil pemikiran Papa Faris dan Mama Nafisah, sementara El-Faza Maulana dari Farhan sendiri.

Kini Azani sudah sadarkan diri dengan melihat Farhan yang tertidur dengan posisi duduk di sampingnya. Azani mengusap lembut kepala Farhan dengan tangan lainnya yang bebas dari genggaman Farhan.

Azani menatap sekelilingnya terdapat kedua abangnya tertidur di kasur lantai, sementara Mamanya tidur di sofa. Azani tersenyum tipis melihat mereka yang menemaninya.

Ia kembali menatap Farhan yang masih tertidur pulas, Azani pun memutuskan untuk membangunkan suaminya itu.

"Mas ..." Panggil Azani lembut.

Selang beberapa menit Farhan menggeliat dan mendongakkan kepalanya melihat wajah istrinya yang cantik sudah menyuguhkan senyumannya.

"Eumh ... Sayang," balas Farhan setelah nyawanya benar-benar terkumpul.

"Sayang kamu udah sadar? ada yang sakit? mau aku panggilkan dokter dulu? atau-" tanya Farhan beruntun tetapi terlebih dulu dipotong oleh Azani.

Azani tersenyum melihat tatapan khawatir dari suaminya itu, "Husttt udah mas aku baik-baik saja kok, anak kita mana?" tanya Azani.

Farhan tersenyum dan bangkit berjalan ke sebuah box tempat tidur bayi berwarna biru muda. Azani berbinar melihat suaminya menggendong bayi mungil yang diyakini itu adalah anaknya.

"Assalamu'alaikum, Umma," ucap Farhan menirukan suara anak kecil.

"Wa'alaikumsalam nak," balas Azani sembari terkekeh.

"Anak kita laki-laki sayang, ganteng seperti Abba-nya."

Farhan memindahkan gendongannya kepada Azani, Farhan tersenyum lembut melihat istrinya dengan sigap menciumi pipi gembul putranya.

"Udah ada namanya mas?" tanya Azani.

"Sudah, mau tahu?" tanya Farhan.

"Mau dong!"

"Najma Alfa El-Faza Maulana."

"Maa Syaa Allah,"

"Najma pemberian dari Abi sama Umi, Alfa dari Papa dan Mama. Untuk El-Faza Maulana dari mas sendiri," tutur Farhan.

"Jadi anak sholeh kebanggaan kita ya sayang," ucap Azani.

"El-Faza itu adalah singkatan dari nama kita loh sayang," kata Farhan.

Azani menatap suaminya, "Iya mas?" tanya Azani tak percaya.

"Iya sayang, Faza, Farhan dan Azani. Bagaimana bagus tidak?"

"Bagus kok mas. Makasih mas sudah menguatkan,"

"Terima kasih kembali kasih, sudah bertahan dan berjuang demi anak kita."

Amor [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang