Bidadari Saya

834 27 0
                                    

Assalamu'alaikum
Up lagi dong maaf lama soalnya beberapa hari kemarin masih sakit
Selamat membaca
Follow, komen dan vote
luv u!
.
.
.

***

"Sejauh apapun jarak membentangkan kita, dan sekencang apapun badai memisahkan kita. Jika saya sudah bilang itu adalah kamu, seribu wanita manapun tidak akan pernah bisa menggantikan posisimu."

"Mohammad Farhan Maulana-

***

Azani sedari tadi ingin bangkit dari tidur, tapi tangan kekar dan suara berat yang memeluknya erat tak mengizinkan.

"Mas bangun dulu, udah mau sholat subuh."

"Bentar sayang,"

Azani melihat ke arah jam yang terpajang atas nakas menunjukkan waktu sholat subuh kurang dua puluh menit, Azani menghela napas gusarnya, sedangkan Farhan menutup matanya karena masih enggan melepaskan pelukannya dengan sang istri.

"Mas ..."

Mendengar nada bicara Azani sudah berubah, Farhan dengan cepat terduduk dan tersenyum kepada istrinya yang menatapnya tajam itu.

"Apa? kenapa senyum-senyum?" tanya Azani sewot.

"Mau lagi," ucap Farhan dengan tatapan memelas.

"Heh mulutnya!" spontan Azani menghadiahkan cubitannya di pinggang suaminya itu.

"Dosa nolak suami!" seru Farhan menaik-turunkan kedua alisnya.

"Mainnya dosa," balas Azani kesal.

"Kan benar kalau nolak permintaan suami itu dosa,"

"Makanya mas jangan minta,"

"Ih udah dong mas, aku capek banget loh." Azani menatap melas kepada Farhan.

"Gak kok sayang, hanya berchyandyaa,"

"Dih, tinggal ngomong bercanda gitu doang repot banget," Azani geli mendengar kata terakhir yang diucapkan suaminya tadi

"Itu lagi trend loh, sayang."

"Affa iyah?" tanya Azani mencolek dagu Farhan.

"Ytth!" ketus Farhan kesal melihat wajah tengil dari sang istri yang diberikan untuk dirinya.

"Affaan tuch?" goda Azani berniat membuat Farhan semakin kesal.

"Gak papa,"

"Ah yang bener aja dong,"

"Hm."

"Yasudah lanjutin dulu ngambeknya, aku mau mandi dulu,"

Pergerakan Azani terhenti setelah merasakan perih dan sakit dari bawah sana. Untuk bergerak saja sakit, bagaimana caranya ia ke kamar mandi.

"Sssttt, aw!" rintih Azani.

"Kenapa sayang? sakit ya? maafin mas udah buat kamu begini,"

Amor [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang