Ancaman

721 23 3
                                    

Assalamu'alaikum gaesss
Follow dulu sebelum baca
Tinggalin komen dan vote yuk
Bantu tandai typo sekalian
luv u!
.
.
.

***

"Jangan pernah kembali dengan berbagai versi. Kita sudah selesai dan jangan berharap tuk kembali memulai."

-Adiba Marcellia Azani-

***

"Pilihlah sayang, saya atau dia?"

Deg!

"Suara itu? Allah, mas Farhan?"

"M-mas?"

Azani membalikkan badannya melihat suaminya berdiri tidak jauh darinya. Farhan perlahan mendekati Azani tersenyum lembut.

"Ini semua tidak seperti yang mas lihat," ucap Azani mulai terisak.

Farhan mengabaikan istrinya dan memilih mendekati Ahmad yang menatapnya datar.

"Anda mencintai wanita saya? ingin menjadikannya sebagai istri kedua anda?" tanya Farhan dengan menekankan kalimat 'wanita saya'.

"Mas, tolong dengerin penjelasan aku dulu," ucap Azani meraih tangan kekar suaminya dan menggenggamnya erat.

"Berani sekali anda menggenggam tangan Azani," ucap Ahmad membuat Farhan terkekeh.

"Bukan urusan anda!" bentak Farhan.

"Jelas urusan saya!" seru Ahmad.

"Siapa anda? ada hak apa anda atas Azani?" tanya Farhan emosi.

"Saya mencintainya."

"Mencintai? dengan luka maksudnya?" Farhan berhasil membuat Ahmad bungkam.

"Ucapan saya kemarin salah. Memang benar orang lama adalah pemenangnya, bahkan sampai kapanpun hingga buta dengan orang baru yang sudah lebih dari sebelumnya," ucap Farhan setenang mungkin.

"Mas ..." Panggil Azani lirih.

Bukannya menjawab, Farhan mengeratkan genggaman tangannya dengan istrinya. "Sebelum anda ingin menjadikannya istri kedua anda, lewati saya terlebih dulu. Oh ya saya lupa memperkenalkan diri saya, perkenalkan saya Muhammad Farhan Maulana, suami Adiba Marcellia Azani wanita yang anda cintai." Tutur Farhan.

"Jadi?!" sahut Ahmad dan Nabila bersamaan.

"Azani istri saya, saya harap anda tidak lagi mengganggu kehidupannya kembali. Oh ya tadi anda dengan terang-terangan menatap milik saya, berani sekali anda! dan untuk di masalalu, saya sudah menyiapkan balasan yang setimpal untuk anda!" ancam Farhan.

"Anda adalah orang baru yang merebut Azani dari saya!" bentak Ahmad.

Farhan terkekeh, "Merebut? bukankah Anda menyia-nyiakannya?"

"Saya tidak pernah menyia-nyiakannya, bahkan sampai saya menikah pun saya tetap mencintainya,"

"Sudah hilang akal sehat anda!"

Amor [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang