Ekstra Part

1.1K 29 2
                                    

Haloo gaesssssss
Assalamu'alaikum warahmatullah
Follow dulu sebelum baca
Tinggalin komen dan vote ya
Bantu tandai typo yuk
luv u!
.
.
.

***

"Tidak ada suatu cerita yang tuntas begitu saja, hanya saja sang penulis menghentikannya dan melanjutkannya dengan jalan cerita yang berbeda."

-nonamarsanda-

***

"Abba!"

Teriak seorang anak kecil laki-laki berusia hampir menginjak tiga tahun setelah melihat sang Abba pulang dari pesantren.

"Assalamu'alaikum putra Abba, Umma mana sayang?" tanya Farhan melihat anak laki-lakinya di sofa depan televisi.

"Ada apa mas?" sahut Azani datang dengan membawa nampan berisi beberapa camilan dan minuman.

"Tidak apa-apa kok sayang,"

Farhan pun akhirnya ikut duduk bersama dengan istrinya dan memindahkan duduk sang putra di pangkuannya.

"Mas hari ini kamu jadi badali Abi di pesantren?" tanya Azani.

"Tidak sayang mas ingin di rumah saja," jawab Farhan.

"Kenapa? jangan karena alasan yang tidak mendesak mas tidak jadi badali Abi," peringat Azani.

"Tidak sayang, Abi sendiri yang minta batalin mas badali Abi," balas Farhan.

"Oke."

Tok tok!

"Biar mas saja sayang," kata Farhan.

Farhan memindahkan Faza di sofa bersama dengan Azani, ia pun bangkit untuk melihat siapa tamu yang datang. Pintu terbuka lebar menampilkan Abi dan Uminya memakai pakaian rapi, Farhan pun mengernyit kebingungan.

"Loh Bi?"

"Faza mana Farhan?" tanya Abi Hafidz langsung.

"Mana cucu sama menantu kesayangan umi nak?" tanya Umi celingukan seperti mencari seseorang.

"Di dalam, Abi sama Umi semenjak ada Faza aku dilupakan," kata Farhan cemberut.

"Alah Umi sudah bosan padamu," ucap Umi bercanda.

Farhan pun mempersilahkan kedua orang tuanya masuk. Abi Hafidz melihat sang anak laki-lakinya cemberut membuatnya terkekeh dan menepuk pundaknya pelan.

"Umi sedang merindukan cucu dan menantunya, Han. Jangan diambil hati seperti itu," ucap Abi.

"Iya, Bi."

Farhan memilih mengajak Abi duduk di ruang tamu membiarkan umi dan istri sekaligus anaknya di ruang keluarga.

"Oh iya Abi ke sini mau mengajak Faza keluar," ucap Abi.

"Abi bukannya ada jadwal ngisi di pesantren?" tanya Farhan.

"Iya tapi Abi harus keluar kota,"

Amor [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang