Assalamu'alaikum semua
Up lagi dong
Follow dulu sebelum baca
Komen dan vote sebanyak-banyaknya
Selamat membaca dan bantu tandai typo yaaa
luv u!
.
.
.***
"Kamu diciptakan untuk menjadi pelengkap iman saya, bidadari surga saya dan ibu dari anak-anak saya. Jadi sebisa mungkin saya akan selalu membuat bibirmu tersenyum bahagia dan mata tidak akan pernah kembali menetes air mata luka, melainkan air mata bahagia."
-Mohammad Farhan Maulana-
***
"Jadi sebenarnya-"
Tok tok
Azani menghela napas pelan, ketukan di pintu kamar membuatnya menghentikan ucapannya.
"Farhan ... Azani ... Umi mau bicara sebentar bisa?" tanya Umi dari balik pintu.
"Iya Umi sebentar," jawab Farhan.
Azani menatap punggung Farhan berjalan mendekati pintu dan membukanya untuk menemui Umi.
"Sebaik apapun aku menyembunyikan segala tentangnya dari kamu, cepat atau lambat akan terungkap bersama waktu, mas. Kamu adalah laki-laki baik yang berhasil membuat aku kembali percaya akan adanya cinta, kamu adalah nahkoda kapalku untuk menuju surga. Maafkan aku, mas." Batin Azani.
Berkali-kali Azani merapalkan istighfar dalam hatinya. Bagaimana dirinya bisa memikirkan laki-laki lain sedangkan dirinya sudah memiliki laki-laki yang halal untuknya.
"Sayang," panggil Farhan kembali duduk di samping istrinya yang melamun.
"Eh mas,"
"Melamun lagi, ada apa? ada masalah? kamu baik-baik saja kan sayang?" tanya Farhan lembut.
Azani tersenyum hangat, "Tidak mas, aku baik-baik saja kok," bohong Azani.
"Maafin aku belum bisa jujur mas, aku menunggu waktu yang tepat untuk jujur kepada kamu," batin Azani.
"Yasudah kalau ada apa-apa bilang jangan merasa sendiri ada mas, sayang. Oh iya, tadi Umi minta sama mas untuk kamu menjadi badal ngajar Umi." Ucap Farhan membuat Azani terkejut.
"Mas, aku belum cukup ilmu untuk menjadi badal Umi. Aku takut mas,"
"Mas yakin kamu bisa sayang,"
"Tapi mas-"
"Di coba dulu." Putus Farhan.
"Mas izinin?" tanya Azani.
Farhan tersenyum dan mengusap kepala sang istri penuh kasih sayang, "Selagi dalam kebaikan, kenapa tidak?"
"Iya mas."
"Hari ini mas izin tidak ngajar di pesantren dulu soalnya badal Abi ngisi ceramah di masjid kampung sebelah. Abi sama Umi mau pergi ke pesantren temannya Abi, kamu tidak apa-apa mas tinggal dulu?" tanya Farhan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Amor [Terbit]
Teen FictionBagaimana rasa dicintai seorang Gus sedangkan hanya santriwati biasa? Semuanya akan menjadi tentang waktu dan rasa. "Bukankah jauh hari saya katakan untuk menungguku? Beri saya waktu untuk menjadikanmu satu-satunya wanita yang berjalan bersama saya...