Wanita Saya

789 23 0
                                    

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum gaes
Follow dulu yuk sebelum baca
Jangan lupa komen dan vote dong
Sekalian bantu tandai typo yaaa
luv u!
.
.
.

***

"Kamu adalah wanita saya, sampai kapanpun tidak akan pernah saya izinkan seseorang menyentuhnya. Kamu mengeluarkan air mata, tetapi saya yang terluka. Saya sangat mencintai kamu, dan selama akan tetap seperti itu."

-Mohammad Farhan Maulana-

***

Segerombolan orang berpakaian serba hitam dengan tubuh tegap dan kekar sudah siap berkumpul di depan gerbang memasuki pelataran suatu perumahan menghadang sebuah mobil sang pemilik rumah itu.

"Keluar!" bentak salah seorang pria kekar sembari menggedor pintu mobil.

"Siapa anda?" tanya laki-laki setelah keluar dari mobilnya.

Tiba-tiba saja sang pria memukul tepat di perut laki-laki tersebut. Ia pun merintih kesakitan, sementara seorang wanita di dalam mobil meneriaki suaminya, ingin membuka pintu mobilnya tapi lebih dulu dikunci oleh suaminya.

"Anda sudah berani melukai hati Nyonya Muda kami! jangan harap anda bisa hidup tenang jika selangkah anda melukainya kembali!"

"Siapa? siapa Nyonya Muda kalian?!" tanya laki-laki itu.

"Anda masih belum sadar? pura-pura lupa? Nyonya Muda Azani, istri dari Tuan Muda Farhan!" jawab sang pria lain.

Laki-laki itu tersenyum miring, "Ternyata Farhan sukanya main keroyokan tanpa berani muncul sendirian! saya tidak akan pernah membiarkan wanita yang saya cintai bersama dengan orang lain!" bentaknya.

Tak lama kemudian segerombolan pria memukul habis-habisan laki-laki itu tanpa ampun. Tiba-tiba saja terdengar suara panggilan dari ponsel milik salah satu pria membuatnya harus mengangkatnya melihat siapa yang meneleponnya.

"Malam Tuan Muda."

"Jangan melukai wanitanya, cukup laki-lakinya saja. Ingat, jangan membuatnya mati karena ulah kalian, biarkan dirinya hidup dan menyesali perbuatannya!" ucap Tuan Muda mereka dari sebrang telepon.

"Baik, Tuan Muda!"

Pria itu pun memutus saluran teleponnya dan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku jaket kulit hitamnya itu.

"Hei kalian, berhenti!. Dan untuk anda, kami bisa saja membuat anda mati setelah ini tapi dengan kebaikan hati Tuan kami untuk membuat ada hidup dan menyesali semua perbuatan anda! biarkan dia di sini, sekarang kita pergi menemui Tuan Muda!" ujar pria itu sembari mengajak yang lain untuk pergi.

***

Sudah hampir dua minggu Azani merasakan dibatasi segala aktivitasnya karena suaminya, siapa lagi kalau bukan Farhan.

Setelah kejadian dimana di taman lalu, dua hari setelahnya banyak teror yang berhasil membuat Farhan naik pitam. Dalang dibalik semua teror adalah Ahmad, masa lalu Azani. Bahkan karena itu pun, Farhan meminta kepada Abi dan Umi untuk diizinkan istrinya itu untuk tidak mengajar lagi di asrama putri.

Amor [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang