Membuat Keributan

14.6K 1.4K 50
                                    


.............

"Uti?" Noa melihat keseliling namun sama sekali tidak menemukan keberadaan pelayan pribadi nya. Oke sekarang noa nyesel karena melepaskan gandengan tangan uti hanya karena melihat sebuah pertunjukan api.

Pada akhirnya sekarang noa berada dalam masalah karena dirinya sama sekali tidak tahu tentang jalanan di sini. Alhasil noa hanya muter-muter siapa tahu ketemu sama Pelayan nya.

Dia melihat keseliling nya sambil terus berjalan. Namun dia langsung jatuh ketika dirinya menabrak sesuatu.

"Kau baik-baik saja?" Noa langsung melirik kearah sebuah tangan yang mengulur kepadanya dan langsung menatap seseorang yang berdiri di depannya.

Seseorang itu langsung terkejut ketika melihat wajah noa yang membuat siapa saja bisa langsung jatuh hati. Kedua manik hijau telur asinnya yang bulat sedang berkaca-kaca dan bibi melengkung seperti hendak nangis. Eh tunggu...

"Hiks... HUAAAAAA!!! uti hiks hiks." Teriakan dari Noa langsung mengundang atensi masyarakat yang ada di sana.

Khm sebelumnya kita flashback dulu beberapa menit yang lalu di dalam pikiran noa.

(Tuan anda ada misi)

"Apaan?"

(Ya bentar Napa)

______________________________________

Memproses...

Misi: [Membuat keributan di pasar dan menarik perhatian protagonis pria 2]

Hadiah:
+500 poin
+Kecantikan 50%
+Ketampanan 25%
+Daya tarik: 70%

Hukuman: [Tidak akan kembali ke mansion milik Keluarga Evandrick sebelum menyelesaikan misi]

______________________________________

"Oke aku udah punya rencana."

(Rencana apa tuan?)

"Lihat aja hehe..."

............

Orang yang berada di depan noa juga menjadi pusat perhatian. Mungkin dia sekarang dikira membikin anak manis seperti noa nangis kalik ya? Padahal kan dia nggak sengaja

(Oh jadi ini rencananya. Memojokkan protagonis pria 2 toh : batin Vera)

"Jangan menangis. Maafkan aku tadi tidak sengaja menabrak mu." Ucap orang itu yang kemudian berjongkok di depan noa yang masih sesenggukan.

"Hiks harusnya hiks aku yang minta hiks maaf. Maafkan aku hiks tadi tidak hiks memperhatikan hiks jalan." Ucap noa yang masih sesenggukan.

"Tidak masalah. Sudah berhenti menangis. Nanti matanya sembab loh." Ucap orang itu sembari mengusap air mata noa.

"Apa mau pancakes?" Noa mengangguk. Akhirnya orang itu langsung menarik noa hati-hati menuju ke arah gerai yang menjual berbagai makanan manis seperti pancakes.

..........

"Bagaimana?"

"Enak!" Ucap noa dengan semangat. Ya karena dia belum pernah merasakan pancakes seenak ini. Jadinya ya kayak gini. Entah kenapa rasa pancakes nya berbeda dengan rasa pancakes di dunianya dulu.

Sang Antagonis KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang