Hari yang telah ditunggu-tunggu pun telah tiba. Noa dengan setelan kasualnya sedang memandang dirinya sendiri di cermin. Suasana hatinya buruk sejak seminggu lalu."Sampai kapan kau ingin berdiam diri di sana?" tanya Mizuho yang tidak habis pikir dengan tingkah calon kakak iparnya.
"Ah, Ya! Maaf!" Noa seketika tersadar dari lamunannya. Ia jadi sering melamun akhir-akhir ini. "Baiklah, ayo kita pergi. Mungkin mereka sudah menunggu."
"Baik!"
......................
"Rasanya membosankan." gumam Noa sembari menusuk-nusuk kue di piring kecil yang ia ambil tadi. Melihat mereka yang Noa sukai sedang berdansa dengan perempuan lain, membuat hatinya memanas. Bahkan kedua adiknya juga begitu.
"Noa. Boleh aku duduk di sini?" tanya seorang gadis yang tidak lain adalah Naura, sang Protagonis Wanita. "Naura? Ah tentu, Duduklah!"
"Terimakasih." Naura langsung mendudukkan dirinya di samping Noa. Ia melihat kearah Noa yang kembali melamun, dengan bibir bawah yang digigit.
"Jangan gigit bibir mu, Noa. Kau kenapa? Cerita saja sama aku." ucap Naura, menawarkan dirinya untuk menjadi teman curhat Noa. Namun, Noa menggeleng pelan. Ia juga tidak tahu kenapa dirinya bisa seperti ini hanya karena melihat mereka berdansa dengan orang lain.
"Jika butuh bantuan, bicarakan saja dengan ku ataupun Misca. Kami berdua akan senantiasa membantumu, Noa." Senyum Noa mulai terbit. Ia tidak menyangka jika akan ada yang mau berbicara seperti itu padanya.
"Terimakasih banyak, Naura."ucap Noa tulus, dengan senyuman yang bertengger manis di wajahnya. Melihat itu, Naura juga ikut tersenyum.
Misca yang melihat interaksi kedua orang itu membuatnya ikut tersenyum. Ia amat menyayangi keduanya. Tanpa berpikir lagi, Misca segera mendekat ke arah mereka berdua.
"Naura, Noa. Boleh aku gabung?"
.................
"Kalian?" Noa menatap heran ke arah depan, dimana Ia melihat semua orang yang dia sukai kini berkumpul dengan wajah yang merah.
BRUKK!!
Tiba-tiba, Seseorang memojokkan tubuh nya ke dinding. Membuat Noa kaget dengan itu. "Alan? Kau kenap_"
Seseorang yang tidak lain adalah, Alan, kini langsung melumat bibir kakaknya dengan kasar. Kabut matanya dipenuhi nafsu, Noa tahu Alan kenapa. Pasti seseorang telah memberikan Alan, ah tidak! Mereka semua sebuah makanan yang berisi ramuan itu.
Ramuan yang dapat membuat seseorang yang tidak sengaja meminum maupun memakannya , menjadi ditutupi kabut nafsu, Mereka tidak akan pernah ingat apapun setelah mereka dikendalikan oleh ramuan itu.
"Rengga? Umhh..." Noa kegelian saat Rengga menciumi leher nya. Ia tahu, tidak seharusnya dia terbuai oleh semua ini.
Tapi tolong, biarkan dia untuk egois kali ini. Membiarkan dirinya disantap oleh 12 pria yang terpengaruh sebuah ramuan. Biarkan saja ketiga belas orang itu bergulat mesra di atas ranjang. Tidak masalah kan? Ah dirinya egois!
.....................
Memunguti sisa pakaiannya yang tergeletak di lantai. Dengan kaki yang bergetar dan Isak tangis yang terdengar memilukan. Memandang mereka yang terbaring di atas ranjang, bahkan ada yang berbaring di lantai, dengan ekspresi sendu.
"Maaf karena egois. Harusnya aku, hiks hiks hiks.. aku, akan pergi dari kehidupan kalian. Aku hiks tidak akan menggangu kalian lagi. Hiks hiks, maaf karena telah egois hiks hiks hiks... Kalian pantas bahagia dengan pilihan kalian. Hiks hiks hiks..." Kaki rampingnya yang bergetar, kini tidak mampu lagi tuk menahan berat nya. Ia tergeletak di atas lantai.
Isak tangis semakin terdengar menyayat hati seseorang yang mendengarkan nya. Perlahan, ia kembali berdiri, menghampiri Mirai. "Rai, kuharap kau bisa bahagia dengan seseorang yang kau cintai ya? Aku sebenarnya penasaran dengan orang yang pernah kau ceritakan waktu awal kau ada di sini. Aku jadi ingat saat kau pertama kali belajar di akademi ini. Kau begitu gugup, kan? Maafkan aku."
Melepaskan kalung yang melekat di lehernya. Ia memasangkan kalung itu di leher Mirai yang tertidur pulas. "Lupakan."
Seketika, kening Mirai mengkerut. Ekspresi nya kembali tenang setelah beberapa saat. "Hiks hiks... Aku... Lupakan." Muncul sebuah cahaya yang menyilaukan mata, yang bertahan hanya sementara sebelum cahaya itu redup kembali.
"Hiks hiks hiks.. mulai sekarang hiks hiks kalian hiks hiks bebas. Ma, yah, maafin Noa. Kalian juga pantas bahagia tanpa kehadiran anak seperti Noa. Maafin Noa. Hiks hiks hiks..." ucap Noa yang diselingi dengan Isak tangis.
Tidak akan ada lagi yang mengingat dirinya. Semua ingat tentang dirinya di dunia ini sudah ia hapus menggunakan kemampuan nya. Tidak akan ada yang mengenal Elnoa Wishney Evandrick kembali.
"Selamat tinggal. Aku mencintai kalian selalu." Mencium kening adiknya Kiyoko, dengan lembut. Kemudian beranjak pergi dari sana.
Berjalan tidak tentu arah. Ia tidak tahu harus kemana. "Teleportasi."
Ia menghilang dibalik gelapnya langit malam. Tidak tahu pergi ke mana. Seperti halnya ditelan bumi. Tidak ada yang tahu keberadaan Noa saat ini. Dan, tidak akan ada juga yang mengingat nama itu.
Sebuah nama yang diberikan khusus oleh kedua orangtuanya, untuk bayi kecil mereka. Sebuah nama yang dikenal sebagai pemimpin dan penguasa klan Elf. Tidak akan ada yang mengingat itu. Meski jauh di hati mereka, rasa kosong mendominasi.
_____________"🍂END🍂"_____________
Huee!!!
Ga nyangka dah end aja
Hiks🤧
Maafin aku ya dek. Aku buat sad ending
Yah, sakte sad ending lanjut S2 sih
Hehehehe
Gimana? Lanjut S2 nya ga? Klo lanjut Jan lupa dukung watashi selalu ya
Akhir kata saya ucapkan.
Oh ya ada sedikit pesan dari Noa
"Hai! Um maaf karena endingnya mengecewakan. Author laknat itu memang selalu begitu. Terimakasih bagi yang masih setia membaca cerita kehidupan ku yang membosankan ini. Aku hanya ingin berpesan kalau berpikir lah terlebih dahulu sebelum bertindak. Jangan sampai kaya aku ya? Atau kalian sendiri yang akan menahan sakit ini. Membesarkan dua anak seorang diri bukan hal yang mudah loh. Ups, keceplosan spoiler S2 nya. Maafin aku ya, tor?"
-Elnoa Wishney Evandrick
Gpp sumpah Noa, Gpp💔
Sekian dari saya
..........
See you next time
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Antagonis Kecil
Romance[SLOW UP TAPI TIDAK TERJADWAL] BxB jangan sampai salah lapak. diharapkan untuk membaca deskripsi terlebih dahulu dan minimal vote dan komennya lah. ...... Renoa Evandra atau biasa dipanggil noa, seseorang yang mati akibat kecelakaan, tanpa sengaja b...