...........
Hari demi hari pun berlalu. Sudah 2 minggu semenjak kemunculan serigala kecil noa.
Noa menghela nafas sekian kalinya. Sedari tadi dia ini mau bermain, tapi malah terjebak oleh dua bocah yang umurnya lebih muda dari pada noa sendiri, sedang bertengkar.
"Kak Noa akan main dengan kiyo!"
"Tidak! Kak Noa main dengan Alan!"
Ya, sedari tadi kiyoko dan Alan selalu berebut untuk siapa yang bermain dengan noa. Hal itu tentu saja membuat Noa gemas ingin mukul mereka berdua.
Sedangkan uti yang berdiri tidak jauh dari sana, tersenyum ke arah ketiga anak kecil itu. Kiyoko yang baru 1 Minggu yang lalu diizinkan untuk tinggal bersama oleh tuan dan nyonya nya meski awalnya nyonya nya tidak setuju. Tapi karena jurus ngambek noa, langsung membuat mereka pasrah dan akhirnya menyetujuinya.
"Kalian bisa berhenti? Pusing aku tuh." Ucap noa sembari memegang keningnya biar terkesan lebih estetik mungkin?
"Kak Noa sakit?" Ucap kiyoko khawatir jikalau noa beneran sakit. Nantikan ngga ada yang main apa kiyoko jika noa sakit.
"Kakak noa istirahat. Aku akan menemani kakak agar tidak bosan di kamar." Ucap Alan yang hawatir juga.
"Kakak tidak apa-apa. Hanya saja bisa kalian berhenti bertengkar? Kan bisa main dengan kakak semua." Ucap noa sembari mengusap lembut Surai kedua bocah itu.
"Baiklah... Tapi kak Noa jangan sakit! Nanti siapa yang akan main dengan kami kalau kak Noa sakitt?" Ucap polos kiyoko, yang berhasil membuat Noa gemas dengan nya.
"Kakak tidak sakit. Uhuk-uhuk!" Belum sempat noa melanjutkan kalimatnya. Dia sudah batuk-batuk, yang tentu saja membuat kiyoko dan Alan cemas bukan main.
"Tuan anda baik-baik saja?" Tanya uti cemas. Dia yang awalnya berniat untuk ngintip sekarang udah nyamperin noa yang dari tadi terus batuk.
"Aku uhuk-uhuk baik-baik uhuk-uhuk saja." Now langsung pingsan setelah mengatakan itu. Sedangkan ketiga orang itu langsung panik dan khawatir tentunya.
"Tuan!/kakak!"
............
"Tabib apa yang terjadi dengan putra saya?" Tanya evantika yang sangat khawatir jika putranya mengalami penyakit serius.
"Setelah saya periksa, kondisi tuan muda sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia hanya sedang menyesuaikan tubuhnya dengan aliran mana nya. Setelah beberapa saat mungkin aliran mana nya akan tidak stabil. Dan tuan granduke beserta ducess tahu apa yang harus kalian lakukan sebagai orang tua kan?" Mendengar ucapan dari tabib. Evantika dan Hendry bersyukur tidak terjadi apa-apa dengan anak mereka.
"Ya kami mengerti." Ucap Hendry.
"Sakitt..." Mereka bertiga langsung menoleh ke arah noa yang belum sadar tapi seperti merasakan sakit yang amat.
"Evantika." Henry langsung menatap istrinya itu. Sedangkan evantika langsung mengangguk dan memegang kening anaknya. Henry langsung memegang pundak evantika untuk menyalurkan energi mana nya dan disalurkan ke putra mereka.
"Bertahanlah sayang. Mama yakin kau pasti bisa." Ucap evantika. Dia tahu memang rasanya amat sakit mengalaminya. Tapi mau bagaimana lagi, semua orang di dunia ini pasti akan mengalaminya rata-rata saat usia mereka 10 tahun.
Evantika melihat Surai anaknya yang berubah menjadi abu-abu kembali. Sama seperti saat putranya ini masih kecil. Ya memang jika mengalaminya, maka Surai akan kembali lagi menjadi seperti saat umur mereka belum 2 tahun. Dan akan kembali lagi setelah beberapa hari.
............
"Hiks uti kakak kapan bangun?" Tanya kiyoko sambil menatap kearah uti yang juga sama-sama khawatir.
Setelah evantika dan Henry selesai mengalirkan mana mereka untuk membuat tubuh putra mereka tidak terlalu kesakitan. Mereka langsung pergi untuk beristirahat, karena itu memang sangat menguras energi mereka. Terutama evantika yang berperan lebih besar sebagai seorang ibu.
"Tuan muda pasti akan bangun. Kalian berdua tidurlah, ini sudah malam. Tidak baik untuk pertumbuhan kalian jika tidur larut malam." Ucap uti dengan penuh kelembutan.
Pada akhirnya kiyoko dan Alan hanya bisa mengangguk kemudian pergi ke arah kamar mereka masing-masing. Kiyoko juga sudah memiliki kamar sendiri karena keinginan noa tentunya.
Pada akhirnya kiyoko diizinkan untuk tinggal dengan alasan untuk menjadi pengawal pribadi noa. Meski sudah noa anggap sebagai adiknya sendiri. Tapi tentu saja para reader tidak mengizinkan bukan? Dah tau author.
Setelah kepergian dua bocah itu. Uti langsung menatap kearah noa yang sepertinya masih enggan untuk membuka matanya.
"Tuan muda kapan akan bangun? Uti sangat merindukan tuan muda. Cepatlah bangun... Kakak merindukan mu tuan muda." Ucap uti yang kemudian mencium kening noa.
"Selamat malam. Mimpi indah tuan..." Setelah mengucapkan itu, uti langsung berdiri dari duduknya dan berjalan keluar kamar tuan mudanya.
"Sebegitu kah? Aaa!! Gue orangnya emang ngangenin ya." Ucap noa dalam hatinya. Jujur, dari tadi noa itu udah bangun dan tidak berniat untuk membuka matanya sama sekali.
Tadi kan author udah beritahu pada kalimat.
Setelah kepergian dua bocah itu. Uti langsung menatap kearah noa yang sepertinya masih enggan untuk membuka matanya.
(Hadeh... Kasihan mereka. Tuan memang benar-benar deh. Tingkahnya sangat membuat orang gampang esmosi)
"Siapa dulu dong? Noa gitu loh!" Ucap noa sombong.
(Serah tuan jah la)
"Hehe... Oh ya, kenapa dari 2 Minggu kemarin tidak ada misi sama sekali?" Tanya noa karena bingung.
(Ya suka-suka sistem lah! Mau memberi misi kapan. Mau tuan lagi ngorok kek! Mau lagi bokek kek! Sahya mah tyidack peduli)
"Sistem jahanam!"
...........
...........
...........
Khm-khm!
Author mau ngadain kuis berhadiah chapter doble.Pertanyaan nya itu mudah kok. Suer✌️
Nih pertanyaan nya..
•Apa hubungan noa dengan uti?
•Siapa nama lengkap putra mahkota?
•Berapa umur kiyoko?
•Siapa ibu dan ayah Elnoa?Udah segitu ajahh
Yang bener satu orang aja. Langsung auto up lagi.
Udah sih itu aja
Jangan lupa vote dan komennya 😘
(Nggak ada yang komen. Yaudah nggak mau lanjut😝)
(\_/)
(• x •)........
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Sang Antagonis Kecil
Romance[SLOW UP TAPI TIDAK TERJADWAL] BxB jangan sampai salah lapak. diharapkan untuk membaca deskripsi terlebih dahulu dan minimal vote dan komennya lah. ...... Renoa Evandra atau biasa dipanggil noa, seseorang yang mati akibat kecelakaan, tanpa sengaja b...