Akhirnya bertemu

8K 775 45
                                    





..................

(Tuan sepertinya tadi tuan membuat sebuah kesalahan yang amat besar)

"Hah? Emangnya apa? Bukankah aku sudah menyelesaikan misi nya?"

(Memang benar. Tapi apa tuan tahu siapa yang baru saja dicium sama tuan?)

"Nggak. Memangnya siapa?"

(Dia Zean Tivanzaan. Sang antagonis yang paling kejam di novel yang tuan buat)

"WHAT THE F*CK! ma-masa sih dia zean. Ng-nggak bener kan?"

(Terima aja tuan. Dan sekarang tuan sudah terjebak dengan zean si antagonis. Tuan tahu kan sifat zean itu gimana?)

"Hiks tahu tapi huaa!!! Kalau tahu dia zean mana mau aku berciuman dengannya! Hiks Vera tolong tuan mu ini~"

(Maaf tuan kali ini aku tidak bisa menolong •v• tuan yang ngelakuin tuan juga yang akan ngerasain akibatnya)

"Hiks mendadak mau isekai lagi..."

(Tapi itu tidak mungkin tuan ^v^)

"Sumpah jangan nunjukin wajah kayak gitu! Mirip Heru kan jadi ngeri!"

(Iya-iya maaf deh)

Noa langsung menghempaskan tubuhnya ke kursi kembali. Dan dia sekarang sedang melihat kembali ke depan yang sedang menjelaskan tentang peraturan apa saja yang ada di akademi ini.

Namun noa sempat melihat zean yang berjalan menuju kursi nya dan sempat menatap ke arahnya dengan Seringaian yang membuat noa bergidik ngeri dibuatnya.

Noa langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah lain yang membuat Zifa yang kebetulan duduk di samping ezo heran tapi dia langsung menatap ke arah pandangan noa sebelumnya karena penasaran. Sebelum akhirnya wajah penasaran itu menjadi seperti sangat bahagia.

' ah! Mereka imut sekali! Sumpah jiwa fujo ku berkobar melihat ini! Si noa ternyata punya banyak seme ya. Aduh kan jadi akunya yang salting. Persetan dengan protagonis wanita! Eh atau gimana kalau si protagonis wanita itu jadi kekasihku aja? Aa! Pasti seru dan menarik!" Batin Zifa.

Klara hanya menggeleng melihat tingkah Zifa yang seperti orang setres karena senyum-senyum sendiri.






.................





"Sumpah tadi membosankan sekali!" Ucap ezo. Sekarang mereka sedang ada di asrama masing-masing setelah acara yang digelar akademi itu selesai. Meski hanya acara pengenalan guru-guru dan penjelasan tentang peraturan beserta visi misi akademi ini.

"Em aku mau jalan-jalan dulu ya. Kalian mau ikut nggak?" Tanya noa yang kemudian bangkit dari tempatnya.

"Nggak deh malesin. Mau tidur aja. Lagian habis ini nggak ada acara apa-apa. Kelas juga dimulai besok." Ucap ezo yang masih berbaring di ranjangnya mencoba untuk mencari kenyamanan.

"Kalau kamu Heru?"

"Boleh. Sekalian Refreshing." Ucap Heru yang tentu saja membuat Noa senang.




.............



Noa berjalan tidak tentu arah. Sekarang dia menyesal karena mengajak Heru. Harusnya dia tahu kalau Heru itu bucin nya minta ampun sama si Tivian.

Kan jadinya noa langsung ditinggal begitu berpapasan dengan si Tivian itu.

"Vera bosen nih? Gue harus kemana?"

Sang Antagonis KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang