Anggota Baru Tim Greentea

1.3K 127 3
                                    

Sudah berlalu satu minggu semenjak kejadian itu. Tim Greentea, hari ini akan menerima anggota baru di tim mereka. Meski sempat terpuruk karena kehilangan satu anggotanya, namun sekarang mereka sudah bisa menerima kepergian Heru.

"Kalian tahu, katanya yang akan jadi anggota baru kita itu, salah satu anaknya kekaisaran Soraru. Dengar-dengar sih, anak bungsunya yang akan jadi anggota baru kita." ucap Ezo, yang tidak pernah kehilangan gosip manapun.

Jika, Ezo penasaran, dia akan mencari hingga akar-akarnya. Noa sudah tahu akan hal itu. Untung saja saat Noa menghilang,Ezo tidak menanyakan nya hal-hal yang lebih dalam lagi.

Tok tok tok

"Biar aku saja yang membuka." Noa beranjak dari tempatnya. Ia segera membuka pintunya. "Oh, kau?"

"Hai, itu apa aku boleh masuk?" tanya Mizuho. Noa mengangguk pelan, Ia langsung mempersilahkan Mizuho untuk masuk.

"Teman-teman." Mereka segera melirik ke arah Noa dan murid baru itu. "Nah, silahkan perkenalkan dirimu dulu."

Noa menepuk pelan pundak Mizuho. Ia segera mendudukkan dirinya kembali di kursi. "Perkenalkan, namaku Mizuho Soraru."

"Khm, baik Mizuho. Perkenalkan aku Elnoa Wishney Evandrick, yang rambutnya hijau setengah itu Ezo Revoult, yang duduk di samping Ezo,namanya Mira Elistonian, terus dia Klara Tanisa dan yang senyum-senyum nggak jelas di pojokan itu Zifa Neumiamble." ucap Noa memperkenalkan dirinya beserta teman-temannya.

"Baik, kakak ipar!" Sontak saja pipi Noa memerah. Ezo terlihat curiga, Ia memicingkan matanya ke arah Noa, beralih ke Mizuho.

Ada yang mencurigakan di sini! Apa maksudnya dengan kata "kakak ipar" di ucapan Mizuho tadi. Sepertinya inilah saatnya Ia dan Mira menjadi detektif gadungan.

Melirik sebentar ke arah Mira yang juga sama-sama melirik ke arahnya. Sepertinya kedua orang itu memiliki pemikiran yang sama. Keduanya sontak mengangguk, sebelum memutuskan pandangan mereka.

............

"Mizuho, ada yang ingin ku bicarakan dengan mu." ucap Noa. Saat ini Ia hanya berdua dengan Mizuho di kamar asramanya. Sedangkan yang lain sedang sibuk masing-masing.

"Ada apa, Kakak ipar?"

"Khm! Sebelumnya, panggil aku Noa saja, mengerti Mizuho?" Mizuho jawab dengan mengangguk paham, setelahnya Noa kembali melanjutkan perkataannya.

"Itu, apa kakak mu dan Yamada juga ikut sekolah di sini?" tanya Noa, Ia begitu penasaran akan hal itu. Diam-diam, Mizuho tersenyum tipis.

"Aku dengan kedua kakak ku memang berencana untuk bersekolah di sini. Namun, ada sedikit kendala di kekaisaran. Jadi, aku duluan yang sampai di sini. Mereka berdua akan menyusul ke sini. Kau tidak perlu khawatir, Noa. Apa kau merindukan kedua kakakku?" ucap Mizuho, sembari menanyakan hal yang dapat membuat kedua pipi Noa kembali merona.

"Bi-bisa dibilang begitu. Ah, Iya! Sekarang waktunya tuk makan. Ayo! Kuhantar ke kantin. Soalnya, yang lainnya sedang sibuk masing-masing." ajak Noa, pada calon adik Iparnya.

Mengangguk pelan. Keduanya, kini mulai berjalan bersama menuju kantin dengan pikiran masing-masing. Tidak ada yang berniat tuk memulai pembicaraan. Mereka berdua sibuk dengan pikirannya sendiri.

..................

"Noa!" Noa yang sedang dalam perjalanan menuju kantin, bersama dengan Mizuho, kini langsung menghentikan langkahnya dan segera menoleh.

Betapa terkejutnya dia, saat melihat kehadiran empat orang yang sudah dia tunggu-tunggu selama seminggu ini. "Kousuke, Yamada!!"

Ia berjalan mendekat ke arah keempat orang itu. Begitu sampai, Ia langsung berhamburan kedalam pelukan Kousuke dan Yamada.

Ketiganya saling menyalurkan rasa rindu masing-masing,dengan sebuah pelukan hangat. "Aku merindukan kalian. Sudah seminggu, kita nggak ketemu. Oh, ya. Yujin, Orlan, kalian?"

Kedua orang yang diketahui namanya sebagai Yujin dan Orlan itu, kini keduanya saling pandang, sebelum Yujin akhirnya menjelaskan hal itu kepada Noa.

"Kami berdua juga ikut sekolah di sini, Tuan. Tetapi, kami dalam penjagaan mereka berdua selama di sini." ucap Yujin, menjelaskan.

"Oh, begitu toh. Yaudah, ayo! Kuhantarkan kalian ke ruangan kepala sekolah. Mizuho, kau juga ikut!" Noa berjalan dengan menarik lengan Mizuho yang nampak enggan untuk disuruh menemani ke ruangan kepala sekolah.

"Ayo, Mizuho!"

.....................


To be continued

Sang Antagonis KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang