Antagonis wanita

11.3K 1K 31
                                    

..............

"Na-namaku Elnoa Wishney Evandrick. Sa-salam kenal nona Misca." Ucap noa mencoba untuk tidak gugup. Jujur saja dia amat gugup dan takut saat mendengar nama MISCA saja.

(Tuan! Ada misi)

"Ngaggetin aja lu ver! Jantung gue udah degem-degem mau copot hanya karena ketemu Ama antagonis ini."

(Hehe ya mangap. Tapi ini misi yang amat penting tuan. Bahkan sampai waktu di dunia ini terhenti)

Mendengar perkataan Vera membuat Noa kini mengalihkan pandangannya ke arah sekitar. Dan benar saja kalau semua yang ada di situ berhenti. Bahkan orang yang hendak mengambil minuman aja terhenti.

"Lah iya juga. Emangnya misi apa sih? Sampe segitunya."

(Misi nya itu...)

_____________________________________

Memproses...

Misi: [Menjadikan antagonis wanita sebagai teman]

Hadiah:
+1.000 poin
+Kecantikan 85%
+Ketampanan 30%
+Kecerdasan 50%
+Daya tarik 80%

Hukuman: [Waktu akan kembali dihentikan dan tidak akan pernah berjalan kembali]

______________________________________

"Buset! Yang bener aja lu?! Jadiin si antagonis ini teman? Tapi kalau dilihat-lihat dia sepertinya baik juga."

(Sejujurnya si antagonis itu orang nya baik hanya saja arogan. Tuan harus bisa berteman dengan antagonis itu)

"Hahh.... Baiklah. Lagian nggak apa kan mencoba hal yang baru?"

(Semangat tuan! Semoga berhasil)

.........

Waktu kembali berjalan. Noa kembali melihat ke arah sang antagonis yang sepertinya sedang ingin mengatakan sesuatu tapi malu-malu.

"Apa nona ingin mengatakan sesuatu?" Tanya noa. Misca sepertinya agak kaget dan langsung tersenyum canggung ke arah noa.

"A-apa aku boleh berdansa dengan mu?" Ucap misca malu-malu.

"Tentu. Tapi aku tidak terlalu bisa berdansa. Apa nona tidak masalah?" Tanya noa karena dirinya memang benar-benar tidak bisa berdansa dan hanya menguasai gerakan awal saja.

"Tidak masalah. Dan jangan memanggilku nona. Panggil saja aku misca." Ucap misca.

"Baiklah jika misca menginginkan nya." Ketika mendengar jawaban dari Noa membuat misca langsung senang dan tersenyum bahagia.

.............

"Apa kalian lelah?" Tanya evantika. Mereka sekeluarga sedang dalam perjalanan pulang menuju ke arah mansion milik mereka. Evantika bisa melihat wajah anaknya sepertinya lelah sedangkan yang satunya nggak bisa evantika baca. Namun ada sedikit keanehan karena wajah putra angkatnya itu seakan sedang marah?

"Aku tidak lelah ma..." Ucap noa berusaha meyakinkan mama nya kalau dirinya tidak lelah.

"Istirahat! Memangnya kenapa sih? Apa kau masih semangat karena seorang nona yang kau ajak berdansa itu?" Ucapan evantika penuh selidik.

Sang Antagonis KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang