Bangun pagi sekali

7K 746 14
                                    


.............




Keesokan harinya, noa terbangun dari tidurnya dengan perasaan segar. Semalam dia bermimpi bisa menikahi gadis cantik dan montok itu sebabnya pas bangun dia merasa sangat segar.

"Hehe hari baru yang cerah sehkali." Ujar noa tersenyum 5 jari. Tanpa berlama-lama ia langsung turun dari ranjangnya dan melangkah menuju kamar mandi.

Selang beberapa menit noa keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk yang melilit di pinggangnya menutupi bagian privasinya.

"Mereka pemalas sekali. Padahal ini sudah jam 4 pagi loh." Mungkin ia terdengar agak gila karena hei! Jam empat pagi itu terlalu awal untuk masuk kelas. Bahkan kelasnya saja masuk jam 8 pagi.

Ia mengangkat bahu tidak peduli. Kemudian segera mengenakan pakaian seragam sekolah nya. Setelahnya dia membangunkan dua temannya yang masih sibuk bergulat dengan mimpi mereka.

"Heru! Ezo! Bangun! Sudah pagi ini." Heru yang emang mudah dibangunkan langsung bangun begitu mendengar seruan Noa. Sedangkan yang satunya tidak peduli dan masih sibuk dengan mimpinya.

"Noa? Tidak biasanya kau bangun pagi sekali?" Tanya Heru.

"Hehe kan ini hari pertama masuk kelas. Jadinya harus semangat dong!" Heru menghela nafas pasrah. Bisa-bisanya si noa ini bicara begitu meski benar sih.

"Iya memang benar... Tapi. Ini masih jam 4 pagi loh. Mau ngapain? Masuk kelasnya saja jam 8." Mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Heru membuat Noa langsung lusuh kembali.

"Yasudah deh. Mau ke perpustakaan aja aku. Nanti kembali lagi ke sini pas sudah jam 7." Setelah mengatakan itu, noa langsung pergi dari sana. Meninggalkan Heru yang geleng-geleng kepala melihat tingkah noa dan juga ezo masih sibuk dengan dunia mimpi.






................






"Tidak terlalu buruk. Setidaknya di sini masih sepi, dan nyaman." Kemudian noa langsung mendudukan dirinya di kursi perpustakaan setelah mengambil buku yang ingin dia baca.

Noa kembali fokus dengan buku yang tadi dia ambil. Sampai beberapa menit kemudian dia merasa bosan karena buku novel yang dia baca sangat membosankan, dengan cerita yang sangat klise.

'Ish kan jadi rindu buat cerita lagi. Lain kali aku akan buat cerita di buku saja lah." Batin noa. Dia langsung menutup buku itu dengan kasar kemudian langsung menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi yang didudukinya sembari menutup kedua matanya.

"Vera bosen nih."

(Iya tuan samaan. Tuan aja yang bebas bosen, apalagi aku tuan. Berkali-kali lipat bosen nya)

"Bener juga sih. Hahh jadi kangen kanza. Kira-kira dia sekarang sedang apa ya?"

(Tuan...)

"Hahhh... Iya-iya maaf. Tadi aku hanya sedikit inget dengannya saja."

Seseorang telah masuk dan perlahan mendekat ke arah noa yang masih memejamkan matanya.

Sampai ada sepasang tangan yang lainnya menutupi kedua mata noa. Tentu saja itu membuat Noa terkejut dan langsung terbangun.

"Tebak siapa aku." Noa merasa suara ini sangat tidak asing di telinganya. Tapi dia lupa.

"A-apa ini rengga?" Pemuda yang menutupi kedua mata noa langsung tersenyum dan melepaskan tutupan nya.

"Benar." Noa langsung terpana ketika melihat pemandangan wajah Rengga begitu dirinya menoleh ke samping. Entah kenapa Rengga terasa lebih ganteng saat ini

Manik mata pink? yang cukup membuat siapa saja langsung terpikat dengan rahang yang tegas. Hidung mancung, serta bibir tipisnya.

"Jangan lama-lama. Katanya mau menikah dengan perempuan cantik dan montok." Ujar Rengga dengan niat menggoda noa meski aslinya dia tidak terima juga jika noa menikah dengan orang lain selain dirinya.

Noa langsung tersadar dan sontak saja mengalihkan pandangannya dengan wajah yang memerah padam. Sungguh sekarang noa itu sedang malu karena bisa-bisanya dia terpesona dengan seorang pria.

"Ma-maaf." Sungguh sekarang rasanya Rengga ingin sekali memakan noa sekarang. Melihat begitu gemas nya tingkah noa sekarang.

"Kau sedang baca apa?" Ujar Rengga ketika dirinya sudah duduk di samping noa.

"Ah ini hanya novel yang sangat membosankan." Jawab noa sambil memanyunkan bibirnya.

' Tahan ga! Hiks rasanya ingin langsung menyambar tuh bibir." Batin Rengga.

"Kenapa?"

"Nggak ada." Meskipun begitu Rengga tetap bekerja keras untuk tidak menikam noa saat ini juga. Kan bisa berabe jika langsung gas.

"Oh."











.............









.......



Segini dulu mungkin lebih pendek ya.

Maafin ya

Bentar nih. Gue punya tantangan untuk kalian.

Kalau yang follow aku sudah sampai kelipatan 5 akan langsung tak lanjut.

Tau kan kelipatan 5 itu?

Artinya jika followers ku sudah 90 atau 95 baru ku up.

😗😗😗😗😗😗 Gabut aja sih
.....

To be continued

Sang Antagonis KecilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang