11. Meet again

35.1K 2.7K 351
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Kai menunduk menatap penuh binar pada kedua kakinya yang sudah terbalut sepasang sendal baru. Anak itu bahkan sangat berhati-hati untuk melangkah, takut sendalnya kotor dan terantuk sesuatu. Zeus yang melihat itu merasa lucu, namun di satu sisi pria itu merasa sedih. Kai baru pertamakali nya memakai sendal, dan anak itu sangat menghargai setiap pemberiannya.

"Adek mau papi gendong?" Kai yang berjalan sedikit berjinjit langsung tersenyum lebar ke arah Zeus.

"Adek suka ya sendal dari kak Safir?" Tanya Zeus saat Kai sudah di gendongannya.

Kai mengangguk antusias. "Lucu, ada beluang na."

Memang benar, sepulang kerja kemarin selain membelikan sebuah akuarium, Safir juga membelikan Kai sendal Crocs putih lucu.

Kai sangat menyukai sendal barunya, sejak pertama di beri Kai bahkan tidak mau melepaskannya, bahkan anak itu tidur pun tidak di lepasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kai sangat menyukai sendal barunya, sejak pertama di beri Kai bahkan tidak mau melepaskannya, bahkan anak itu tidur pun tidak di lepasnya. Mereka yang mengetahui betapa antusiasnya Kai memakai sandal pun hanya bisa memakluminya.

"Today adek jadi ikut papi?" Sejak tadi subuh, Kai merengek ingin ikut Zeus pergi bekerja. Anak itu ingin melihat dunia luar setelah semingguan lebih terkurung di dalam mansion.

"Ung, tapa kan papi? Adek janji nda nakal." Ucap Kai penuh harap.

"Tentu jagoan. Kai tidak pernah nakal, putra papa good boy."

Keduanya terus berbincang ringan menuruni satu persatu anak tangga. Entahlah Zeus hanya ingin berbicara lebih lama dengan Kai. Sesampainya di bawah sudah berkumpul Ela dan kedua abang Kai. Sementara Taylor, pria itu menginap di apartemen setelah menyelesaikan lemburnya.

"Morning baby, cie sandalnya baru." Goda Ela dengan lembut mencolek hidung si kecil.

Justin menoleh penasaran, "Sandal apaan dah?" Pikirnya.

"Adek suka gak? Nanti abang beliin lagi satu." Ucap Safir. Pria itu merasa senang saat Kai sangat menyukai hadiahnya.

"Suka. Ada beluang na, Kai suka."

KAI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang