[PART MASIH LENGKAP]
PESAN sekarang juga ya di :
@salenovel14 👉dianacheapy
@chocovan95
@bukubeken
@cintabukubookshop
@wasurjaya.vicyshoop
@rumahbukubundarasya
"Kai nda punya lumah, tapi Kai anak baik nda pelnah nakal,"
"Tenapa meleka nda suka Kai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Zeus tak sedikitpun mengalihkan tatapannya dari si kecil yang tengah tertidur lelap di atas ranjang miliknya. Di bibirnya sudah ada pacifier yang sengaja dibeli Ela saat perjalanan tadi.
Tangannya bergetar saat mencoba mengelus pipi tirus Kai. Pria itu mencoba mencari data-data tempat putranya tinggal selama ini. Dia pastikan akan memberi imbalan atas jasanya merawat Kai.
"Sayang nya papi."
Cup
Klekk
Zeus mencium pipi Kai bersamaan dengan pintu kamar yang dibuka. Muncul sosok Ela dengan wajah fresh, untuk pertama kalinya wanita itu turun tangan langsung ke dapur kotor hanya untuk memastikan putra kecilnya bisa makan makanan yang bergizi.
"Adek masih bobo?" Ela mendekati ranjang dan merebahkan dirinya di sebelah Kai.
Tangannya bergerak mengelus rambut Kai dengan lembut. Senyum manis terpatri di wajah ayunya saat melihat sosok kecil yang akhirnya bisa di sentuh dan berikan pelukan.
"Lucu ya mas bibirnya." Dengan jari telunjuknya Ela menelusuri pahatan wajah si keci.
"Eughhh.." Si kecil melenguh meliukkan badannya yang mungkin terasa kaku. Wajah Ela dan Zeus nampak senang begitu mata bulat itu terbuka secara perlahan
"Hello baby.." sapa Ela dengan senyum hangat.
Nampaknya Kai masih berusaha mengumpulkan nyawanya. Anak itu terdiam dengan wajah linglung membuat Zeus gemas menciumi ujung hidungnya.
"Ung?" Jari kecilnya menarik empeng yang tertancap di mulutnya. Kai menautkan alisnya merasa pernah melihat benda penuh liurnya itu.
"Itu empeng sayang, adek suka kan?" Ela mengambil empeng dari tangan Kai dan meletakkannya di nakas beralaskan selembar tisu.
"Pa-pi?"
"Iyess baby"
"Ma-mi?"
"Here darl, mami here." Dengan bibir bergetar suami-istri itu nampak haru mendengar putranya memanggil mereka walaupun dengan terbata-bata.
Kai tak menjawab, anak itu mengelus rahang papi dan maminya bergantian. Sontak Zeus memejamkan matanya menerima usapan lembut yang si kecil.
"Adek haus? Mau mimik susu?" Tanya Ela.
Kai menggeleng, anak itu justru melingkarkan kedua tangannya di leher Zeus yang membuat pria itu sukses tersenyum mengejek ke arah sang istri.
"Mau sama papi ya dek, sini papi gendong." Dengan telaten Zeus mengangkat si kecil ke dalam gendongannya dibantu Ela. Wanita itu mengambilkan sebuah kain jarik yang biasa dipakai saat mengendong anak kecil.
Lihatlah bayi koala kecil itu, nampak menggemaskan sekali dengan kedua kaki kecil menjuntai mengintip dangan malu. Zeus berjalan perlahan menimang-nimang si kecil yang terus mendongak menatap wajahnya.