39. Entertaining Kai

15.9K 1.9K 254
                                    

Onty Uncle, sebelum baca Taya ada info dikit hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Onty Uncle, sebelum baca Taya ada info dikit hehe..

Kabar baik untuk Kai, KAI MAU TERBIT  kaget gak?

Tapi di sini masih lanjut kok sampe part akhir, entah endingnya gimana jawabannya pasti di book nanti :) Taya tau di satu sisi kalian pasti kecewa ya? Tapi  jangan marah karena Taya tau Kai bisa gini karena kalian semua❤️

Inget mulai nabung buat ketemu Kai...

🦋🦋🦋

Ini adalah hari minggu yang cerah, namun tidak dengan keluarga Benedict yang terasa muram penuh kesedihan melihat permata kecil mereka terbaring di ranjang pesakitan.

"M..mami.." panggil Kai lirih.

Ela mendekati ranjang Kai, "Kenapa sayang? Ada yang sakit" tanya Ela sembari mengelus lembut rambut lepek Kai.

Si kecil menggeleng pelan, "Adek bosan, mau lihat kelual boleh?" tanya Kai penuh harap.

Ela melirik suaminya yang juga tengah menatap keduanya, "Boleh tapi sampai ke taman aja dan adek harus pake kursi roda ya," ujar Zeus dengan lembut.

"Iya Papi," Kai terlihat sangat antusias membuat perasaan Zeus dan Ela menghangat. Mereka lebih suka melihat Kai bahagia seperti ini daripada melihatnya menangis kesakitan seperti semalam.

Zeus mengangkat tubuh mungil Kai dan didudukkan di atas kursi roda, tak lupa Ela membantu membawakan tiang infus milik Kai. Mereka keluar menuju taman rumah sakit meninggalkan para abang-abangnya yang masih tertidur lelap di sofa kamar inap nya. Justin dan Safir tidak mau pulang terlebih mengetahui adiknya terus mengeluh sakit di dada dan muntah-muntah hebat sehingga mereka berjaga semalaman.

Netra berair Kai menatap hamparan bunga-bunga mawar yang di kelilingi tanaman hias serta air mancur yang indah. Kai tersenyum tipis, rasanya senang bisa menghirup udara segar begini sehingga Kai sedikit lupa dengan sakitnya.

"Baby senang?" tanya Zeus lembut.

"Senang, telima kasih Papi." Ela tersenyum melihat cara bicara Kai yang terlihat sangat antusias.

Cukup lama Kai ditemani Ela dan Zeus berdiam di taman, sinar matahari perlahan mulai naik membuat Ela dengan sigap memasangkan topi rajut yang selalu ia bawa untuk Kai.

"Balik yuk dek, udah mulai panas nanti adek lama sembuh nya," ujar Zeus.

Kai mengangguk kecil, "Ayo Papi, Mami," sahut Kai. Zeus kembali mendorong kursi roda Kai menuju ruangan inap nya. Sesampainya di sana mereka di kagetkan dengan lima orang anak kecil duduk lesehan di lantai kamar dengan orang-orang dewasa yang berbincang dengan Hades dan Martin.

"Kakai!" seru mereka bersamaan menghampiri Kai dengan raut wajah sedih.

"H-halo teman-teman," Kai melambaikan tangannya dengan senyuman khasnya.

KAI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang