[PART MASIH LENGKAP]
PESAN sekarang juga ya di :
@salenovel14 👉dianacheapy
@chocovan95
@bukubeken
@cintabukubookshop
@wasurjaya.vicyshoop
@rumahbukubundarasya
"Kai nda punya lumah, tapi Kai anak baik nda pelnah nakal,"
"Tenapa meleka nda suka Kai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🦋🦋🦋
Aroma menenangkan Bergamot menyeruak di sepenjuru kamar luas dengan banyak poster-poster planet di sepanjang dinding kamar.
Dipojokkan kamar sudah ada tenda khusus dalam ruangan yang sangat luas yang di rakit oleh Safir untuk mereka yang tadi sempat bermain kemah-kemahan.
Ranjang luas yang biasanya hanya diisi oleh Kai seorang kini penuh oleh teman-temannya yang menginap di kamarnya. Anak-anak itu mengatur posisi tidur berjejer layaknya ikan tongkol yang biasanya di jual pasar. Jam menunjukkan pukul setengah tujuh malam, keenam anak-anak itu belum ada yang tidur, mereka duduk melingkar sembari menyedot susu masing-masing.
Kai bersandar dengan nyaman di bahu Kana sesekali membandingkan jari tangan Kana yang menggenggam jemari tangannya yang tidak memegang botol susu. Mereka semua tengah mendengarkan story telling dari sebuah robot kecil yang memang ada di kamar Kai. Kebiasaan anak itu sekarang sebelum tidur adalah dibacakan dongeng, namun karena kali ini teman-temannya menginap, Kai memilih mendengar cerita dongeng anak dari robot canggih itu.
Di sebelah Kana ada Griffin yang membantu Izza merakit puzzle yang ada di kamar Kai. Nampak juga Miya yang asyik dengan dunianya sendiri yakni memakai masker wajah sebelum tidur usai menyelesaikan acara minum susunya. Sedangkan Timo asyik bergulung di karpet bulu memainkan squishy berbentuk babi yang dia temukan di keranjang mainan Kai. Tampaknya anak-anak itu belum satupun yang mengantuk, matanya masih terlihat sangat segar.
"Ifin, Ica mau kencing." Kai menoleh ke arah Izza yang merengek pada Griffin agar mengantarkannya ke kamar kecil.
"Ayo, nanti Ica kencing di nana nya, cekalian pakai popok na." Griffin bangun membantu Izza menuju kamar mandi yang ada di kamar Kai.
"Kai kenapa?" Kana menunduk menatap Kai yang juga menatapnya dalam diam.
"Kai belum mimik susu," ucapnya entah sadar atau tidak membuat Kana mengerjap pelan.
"Hah?" Kana melirik ke bawa dimana botol susu milik Kai masih tergeletak disana.
"Kai haus lagi?" Tanya Kana perhatian.
Kai menggeleng, "Kai kan belum mimik susu, Kana."
Miya yang sejak tadi anteng langsung duduk menghadap keduanya. "Ini kan cucu na Kai dah abis." Ucapan Miya membuat Kai terdiam.
"K-kai dah mimik susu?" Tanyanya ragu. "Tapi tenapa Kai lupa ya?" Bisiknya pelan yang masih di dengar Kana.
"Wah Kai telnyata pelupa ya.." Celetuk Timo sambil tertawa.
Kai menunduk sedih, "Kai nda pelupa.." lirihnya pelan.
"Kalian buat Kai sedih! Minta maaf!" Sentak Kana tak suka melihat Kai yang sedih karena ucapan keduanya.
Timo menunduk takut, dia tak bermaksud membuat Kai sedih dengan ucapannya. "K-kai, Imo minta maaf. Imo ga maksud." Anak itu sudah ingin menangis saking tak enaknya melihat tatapan tajam menusuk Kana padanya.