13. Olen

27.6K 2.5K 173
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Guk
Guk
Guk

Kai yang sedang duduk anteng di sebuah taman bermain dekat Mansion langsung berbalik. Matanya memindai sepenjuru taman yang dihiasi pohon-pohon hijau tinggi menjulang. Di dekat Kai duduk, Justin dan Taylor asyik melakukan push up bersama sesekali menoleh ke arah adiknya, memastikan Kai tetap ada di tempat.

"Olen?" Bisik Kai pelan perlahan berjalan ke arah semak-semak di dekat kursinya.

"Olen? Ni Kai, kamu mana?" Langkah kaki kecil Kai makin menelusup makin menjauh dari tempat kedua abangnya.

Kumpulan ramai-ramai di seberang danau yang berada di tengah-tengah taman menarik perhatian Kai. Anak itu berjalan mendekati tepi danau dan melongok sedikit melihat pantulan wajahnya di air. "Itu Kai?" Beonya pelan.

Kai manggut-manggut sendiri, anak itu berjalan menelusuri setiap bunga yang ada di taman, langkah kakinya terasa sangat ringan.

Guk
Guk
Guk

Suara gonggongan anjing kecil kembali dia dengar. Kai berlari ke tempat yang dia yakini sumber suara. Srekk, Kai menyibak daun-daun yang menjuntai ke arahnya, anak itu terbelalak kaget melihat seekor anjing berbulu cokelat yang kakinya tertimpa dahan pohon. "OLEN!" Seru Kai berusaha menyingkirkan batang kecil yang menghimpit kaki belakang anjing itu.

"Olen ni kamu? Hiks... Kai lindu." Isak Kai memeluk anjing yang kini menjilati wajahnya itu. Tak disangka-sangka anjing kecil itu berjalan kesana-kemari selama ini mencari keberadaan tuannya. "Olen sekalang tinggal sama Kai ya." Kai bangkit menggendong anjing itu hendak kembali ke tempatnya tadi.

Namun sesaat kepalanya terasa pusing, Kai justru diam menatap sekelilingnya dengan linglung. Kenapa Kai lupa jalan kembali? "Olen tadi Kai kesini sendilian kan?" Ucap Kai ragu-ragu. Kenapa Kai jadi lupa ya?

Anak itu berjalan perlahan-lahan menyusuri jalanan di taman itu berusaha mencari jalan yang dia lewati tadi. Sekian banyaknya jalan yang dia lihat, semuanya tampak sama, itu membuat Kai ketakutan sekarang. Anak itu berjongkok di dekat kursi taman memeluk erat anjing yang bersembunyi di dalam baju kaosnya menampakkan kepalanya dari kerah leher baju Kai.

"Hiks... Kai mau pulang..." isak Kai berusaha menahan rasa takutnya.

Sementara itu Justin dan Taylor sudah seperti orang kesetanan berteriak memanggil nama Kai. Wajah mereka sudah memerah menahan gemeletuk amarah pada diri mereka sendiri yang lalai menjaga adik kecilnya.

"Kai, kamu dimana dek?" Justin hampir jatuh saking takutnya.

"Bang adek bakalan ketemu kan? Nyesel gue ngajak adek keluar." Isak Justin membuat Taylor diam.

KAI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang