30. Baby Sulking

18.3K 2.2K 558
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Pemandangan ini cukup menyita perhatian, pasalnya seorang anak kecil tumben duduk sendirian menjauh dari teman-temannya yang duduk melingkar tak jauh dari tempat duduknya.

Kai merasa tak enak sudah membuat Kana menangis perihal perkataannya mengenai bebek goreng. Syukurnya Kana tidak marah pada Kai, hanya merenggut kecil khas anak-anak. Mana sanggup Kana memarahi Kai yang imut menggemaskan itu. Tapi tampaknya Kana ingin bermain-main dengan si manis Kai Maurice itu.

"Kana, Kai minta maaf na." Kai hampir saja menangis melihat wajah Kana yang biasanya tersenyum manis padanya kini hanya meliriknya singkat.

Griffin, Miya, Timo dan Izza hanya bisa menghela napas panjang jika sudah begini, Kana ngambek bukan sesuatu yang sering terjadi, anak itu memiliki kepribadian yang sulit di tebak dan jarang terlihat marah. Maka dari itu sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya Kana rasakan dan pikirkan saat begini.

"Kana, Kai ngomong loh. Kata na Kai kan nda cengaja, tu leplek olang lapal." Timo berusaha membantu Kai membujuk Kana yang masih diam menatap layar ponselnya yang menampilkan potret hewan peliharaannya.

"Padahal tan Malkonah sama Jaenab lucu, telus nda boleh mam atau goleng meleka." Lirih Kana sedih. Sejujurnya Griffin dan Timo sudah saling cubit paha menahan tawa melihat reaksi Kana yang sangat sedih itu.

"Iya, Kai minta maaf hiks..." Kai mulai mengeluarkan Isak tangisan saat Kana masih tak merespon.

"Kana ih! Dedek emes Kakai nangis itu!" Dengan sebal Miya menampol pundak Kana hingga anak itu sedikit terjengkang ke depan.

Kana melirik Kai yang sesenggukan di pelukan Izza. Anak itu terus menangis merasa bersalah dan takut di musuhi Kana. "Nangis nih adek na Ica!" Bocah itu langsung berteriak ke arah Kana yang melirik mereka.

"Angan buat cedih Kakai, lawan abang Ica na!" Sudut bibir Kana sedikit bergetar melihat Izza yang maju di depan Kai menggulung lengan bajunya.

"Asyik libut nih." Timo menarik Griffin agar duduk di sebelahnya menatap aksi dua bocah yang saling tatap tajam itu. Miya juga ikut duduk menonton sembari mengemut pacifiernya dengan wajah sumringah.

"Miya cuka kelibutan."

"Heh, kecil gitu mau lawan Kana." Ujarnya sinis membuat pupil mata Izza melebar tak terima.

"Kana aja nang becal! Ica awet muda tauk!" Keduanya saling tunjuk membuat Kai yang duduk gelisah di belakang mereka bangkit kemudian berdiri di tengah-tengah keduanya.

"Stop! Angan belantem, Kai nang salah. Kana, Kai minta maaf na, angan malah-malah. Angan benci Kai," anak itu langsung memeluk Kana tanpa seizin temannya. Kai sangat takut jika Kana membencinya.

"Kakai janji nda akan mam bebek untuk menghalgai Kana."

Seketika tawa kencang meledak berasal dari Timo dan Miya begitu mendengar janji seorang Kai demi Kana.

KAI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang