16. Friends

24.8K 2.5K 367
                                    

🦋🦋🦋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🦋🦋🦋

Niat hati Zeus hanya memanggil Izza datang ke Mansionnya untuk menghibur Kai, namun yang datang malah gerombolan bocah-bocah kecil dengan jejeran bodyguard di belakangnya. Mereka semua bertamu di pagi-pagi buta membuat keributan karena suara cempreng salah satu dari mereka saat mengendor pintu masuk Mansion.

"Lama banget cih Om buka pintu na, kaki Miya campai lemes." Baru saja pintu dibuka, Zeus sudah dibombardir dengan ucapan sinis gadis kecil didepannya.

Zeus tak mungkin tak mengenal mereka, anak-anak itu ada saat pertama kali mereka bertemu dengan Kai di taman. Hanya saja Zeus belum tau namanya kecuali Izza dan satu anak bongsor dengan paper bag di tangannya.

"Masuklah, Kai sudah bangun sejak tadi." Ucap Zeus mempersilahkan anak-anak dan bodyguardnya masuk ke dalam.

"Terima kasih Om,"

"Acih Om." Zeus mengusap kepala dua anak yang sepertinya paling di takuti diantara kelimanya itu.

"Namamu siapa nak?" Tanya Zeus pada anak yang asyik melihat-lihat akuarium di pintu masuk.

"Kana." Sahutnya singkat.

"Lalu kamu?" Zeus beralih pada anak yang kini menatapnya tajam.

"Gliffin, Gliffin Cozta." Ucapnya dengan tegas.

Zeus terkekeh mendengarnya, ah sepertinya putra dari Abyan Cozta itu memiliki jiwa Alpha sekali. Dia menyukai sosok sikap anak itu yang sekarang tengah mengelus-elus kepala Kai yang juga tampak menyukainya.

"Baiklah, Om ambilkan minum untuk para om-om kalian itu. Tolong jaga Kai sebentar ya." Pesan Zeus diangguki mereka semua.

"Kai sakit apa?" Tanya Kana. Anak itu melihat ada tambalan plester bening di lengannya yang hanya memakai singlet.

"Um...Kai nda sakit. Kemalin kata di peliksa sama Om Doktel bial bisa jadi supel helo buat Mami." Kelima anak itu menatap penasaran Kai, mana mungkin dia diperiksa tanpa ada sesuatu.

"Telus sekalang Kai gapapa?" Kana menyodorkan biskuit buah miliknya pada Kai.

Anggukan kepala Kai sudah menjawab ke khawatiran mereka. "Kai, Ica bawa ni. Kelen tan?" Izza memamerkan tas dinosaurus terbaru miliknya.

Kai bertepuk tangan kecil. "Kelen naaa... "

Miya nampaknya tak mau kalah, satu-satunya cewek diantara keenamnya membuat Miya bisa berbuat sesukanya. "Kai, Mami kamu mana?"

KAI [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang