Karena aku baik sama kalian, aku coba posting 1 Bab yaa..
Cuma nextnya aku minta jumlah komen = 100 dan vote = 100
Setidaknya pembaca wattpad bisa bantu support aku juga.
Kalau yg baca di karyakarsa support dengan beli perbabnya, kalian di sini support dengan vote dan komen. Itu aja kok, cukup.
Biar sama-sama semangat.Yuk bisa yuk...
----------------------------------------------------------------------
Anak gadis lucu yang dicintai pria-pria kaku, perkenalkan itu adalah aku.
Dijodohkan pada zaman modern seperti ini. Jelas bukan pilihan baik. Namun selain menuruti, Humairah, gadis muda yang baru saja menyelesaikan masa-masa orientasi studi dan pengenalan kampus, bisa apalagi selain menuruti perintah ayahnya yang berpangkat Jenderal TNI Angkatan Darat.
Kembali dari dinasnya diluar negeri, sang ayah bukannya memberikan oleh-oleh, malah memberitahukan kabar buruk ini kepada Humairah tadi malam. Dan lebih menakutkannya lagi, malam ini dia harus menemui sendiri calon suaminya di salah satu tempat yang tidak sedikitpun familiar untuknya.
Yakni lapangan sepak bola.
Memangnya siapa calonnya itu? Atlit, kah?
Sungguh gila memang. Tapi setidaknya Humairah bersyukur, pikiran ayahnya masih waras untuk tidak menjodohkannya kepada salah satu TNI, dilingkungan tempat dia berdinas. Jika tidak, entah rasanya Humairah tidak bisa membayangkan rumahnya akan diisi dengan banyaknya Tenue yang berserakan dimana-mana.
Coba bayangkan saja, berapa banyak TNI yang Humairah kenal dalam kehidupannya?
Yang pertama adalah ayahnya sendiri, Lakeswara Raynar, laki-laki menyebalkan, jenderal diktaktor dan galak menurut versi Humairah yang sayangnya adalah ayah kandungnya sendiri. Lakeswara, atau sang ayah, menjabat posisi tertinggi dalam pekerjaannya sebagai seorang tantara. Yakni kepala staf TNI angkatan Darat.
Lalu orang kedua, atau TNI kedua yang Humairah kenal adalah kakak laki-lakinya yang pertama, atau anak pertama dari jenderal Lakeswara, Omar Ali Raynar. Terakhir Humairah lihat laki-laki itu adalah sekitar 1 tahun lalu. Karena kini beliau sedang menjalani pendidikan di Harvard University, melanjutkan tongkat estafet sang ayah yang juga pernah berkuliah di sana.
Walau sama-sama TNI, namun Omar Ali, atau biasa dipanggil bang Omar oleh Humairah, Omar memilih mengawali karirnya menjadi TNI AL. Dan kini, diusianya yang hampir 30 tahun, pangkat yang Omar jabat adalah seorang kapten. Namun kalau ditanya kapten apa, Humairah hanya bisa menjawab kapten bajak laut.
Sedangkan orang ketiga, atau TNI ketiga yang Humairah kenal adalah kakak laki-laki kedua, atau anak kedua dari jenderal Lakeswara, yakni Magani Agwa Raynar.
Jujur, apakah pekerjaan kakaknya ini bisa disebut TNI juga, namun Humairah tetap bisa melihat tenue di dalam lemari pakaian mas Agwa, panggilan kesayangan dari Humairah.
Magani Agwa, atau mas Agwa, adalah seorang pilot pesawat tempur yang memiliki markas di tengah laut. Sempat Humairah tanyakan kepada Agwa apa nama pesawat tersebut, dan bagaimana cara mengendarainya, Agwa hanya tersenyum, karena begitu ia jelaskan pun Humairah tidak akan pernah paham dan mengerti.
Terdiam melamun, tidak seperti Humairah yang biasanya, tiba-tiba saja ayahnya, sang Jenderal gila, mengirimkan Humairah pesan untuk bersiap-siap, agar pertemuan nanti malam berjalan lancar.
Jenderal gila
Ra, itu si Dede udah bawain kamu baju sama tiketnya. Nanti kamu masuk sendirian. Si Dede biarin diluar, nunggu dimobil sama Ardi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan anak JENDERAL
General FictionKedua insan yang pada awalnya tidak saling kenal, harus menjalani hubungan menjadi sepasang suami istri demi keuntungan yang akan didapatkan masing-masing. "Target gue cuma karir. Kalau karir gue udah dipuncak, gue bisa tinggalin dia seolah kita eng...