12

1.1K 103 3
                                    


    Jaehyun hanya memandang kedua pangeran itu dengan datar sedangkan yang di pandang hanya diam....

"Aku akan mengirim kalian ke hutan utara tempat di mana aliran sihir hitam berada dan kudengar ada sesuatu di sana, kalian berdua harus menemukan dan membasmi pemilik sihir hitam yang ada di sana" Jaehyun memerhatikan jeno dan jaemin yang terkejut mendengar perintahnya....

"Maaf putra mahkota, bukankah baru saja anda menyegel sebagian kekuatan kami, lalu bagaimana mungkin kami bisa menghadapi mereka dengan kekuatan kami yang tersisa ini" Jeno mendongak bahkan tenaganya masih belum pulih setelah jaehyun mengambil sebagian kekuatannya....

"Apakah aku perduli dengan itu? " Jaehyun mengangkat satu alisnya menatap jeno dengan remeh....

"Tapi bukankah itu sangat beresiko putra mahkota? " Jaemin ikut menimpali....

"Beresiko? Lalu apakah perbuatan kalian yang membawa paksa pemuda itu tidak beresiko? Apa kalian tidak berpikir bahwa dia hanya manusia biasa dan mungkin sangat bahaya berada di negri kita pangeran jeno pangeran jaemin" Talak, ucapan jaehyun langsung membuat mereka terdiam tidak bisa membalas....

"Aku tau kalian menginginkan nya itu sebabnya aku ingin melihat apakah kalian berdua pantas menjaganya, mampu atau tidak mampu kurasa kemampuan kalian sudah cukup untuk melawan mereka mengingat kalian nekat pergi kedunia lain jadi buktikan lah jika kalian juga mampu melawan mereka dan kembali dalam keadaan baik baik saja,apa kalian mengerti pangeran jeno? Pangeran jaemin? "Ujar jaehyun....

" Kami mengerti putra mahkota "ujar jeno dan jaemin secara bersamaan....

" Bagus, berangkatlah malam ini"ujar jaehyun sebelum meninggalkan mereka berdua dalam ruangan itu....










   Haechan dan renjun sedang berjalan hendak menuju kamar yang di tempati oleh jisung, mereka ingin memeriksa keadaan pemuda manis itu namun saat di tengah jalan mereka justru berpapasan dengan dengan jaehyun....

"Putra mahkota" Ujar mereka bersamaan....

"Apakah pemuda itu sudaj sadar? " Tanya jaehyun....

"Belum putra mahkota dan kami baru saja hendak melihat kondisi nya lagi" Jelas haechan...

"Renjun, setelah dari kamar pemuda itu datanglah ke kamar, ada yang ingin aku bicarakan" Ujar jaehyun...

"Baik Hyung" Ujar renjun lalu dirinya dan haechan melanjutkan tujuan mereka....

  Renjun dan haechan mulai mendekat ke arah tempat tidur di mana terdapat jisung yang masih terlelap....

"Tolong tarus saja di sana dan kalian boleh kembali" Renjun berucap pada pelayan yang tadi mereka bawah...

"Keadaannya sudah mulai membaik ren, kita hanya menunggu nya sadar" Ujar haechan....

  Renjun hanya mengangguk dan berjalan ke arah nampan yang di bawa tadi, dia mengambil mangkok kecil yang berisi ramuan yang dia buat...

   Haechan yang melihat itu langsung memangku kepala jisung dan sedikit menekan mulutnya agar terbuka....

   Dengan hati hati renjun mulai meminumkan ramuan itu sedikit demi sedikit dengan sendok hingga habis....

"Kasihan sekali nasibnya" Ujar renjun setelah menaruh kembali mangkok tersebut....

Cklek!!!

  Haechan dan renjun menoleh ke arah pintu dan ternyata ratu doyoung yang masuk....

"Apakah ada kemajuan? " Doyoung mengelus surai jisung pelan setelah haechan berdiri dan menyingkir dari sana...

"Sudah ratu, kondisinya sudah lebih baik dari pertama kali pemuda ini datang" Doyoung mengangguk mendengar penjelasan dari renjun....

"Ratu bagaimana keadaan pangeran jeno dan pangeran jaemin? " Tanya haechan karena dirinya benar-benar penasaran dengan mereka berdua.....

"Jaehyun mengirim mereka ke utara untuk membasmi sihir hitam" Ujar Doyoung...

"Hanya itu ratu" Haechan mengernyit mendengar hukumam yang di terima jeno dan jaemin....

"Tidak jaehyun sengaja mengirim mereka ke utara dengan setelah dirinya menyegel setengah kekuatan mereka dan ibu rasa itu sudah hukumam paling berat untuk mereka" Doyoung tersenyum menatap ke arah haechan...

"Tidak perlu di pikirkan lebih baik kalian kembali, biar ibu yang menjaga pemuda ini, dan haechan tadi mark mencarimu dia ada di tempat pelatihan sekarang" Ucap Doyoung dan haechan beserta renjun langsung berdiri sambil membawa nampan tadi....

"Kami pergi dulu ratu" Ujar mereka berdua....

   Setelah haechan dan renjun keluar kini tinggallah Doyoung yang hanya menatap jisung yang masih terlelap.....

   Tangan Doyoung mengelus kepala jisung hingga berhenti di kening jisung....
Doyoung mulai memejam matanya dirinya hanya ingin mengetahui sesuatu tentang kehidupan pemuda ini sebelumnya.....

"Sstttt"

  Jisung mulai bergerak gelisan saat sebuah cahaya muncul dari tangan milik Doyoung....

   Doyoung kembali membuka matanya dan sedikit tersenyum....

"Kau pemuda yanf hebat" Ujar Doyoung hingga tak lama Doyoung melihat tangan yang dia genggam bergerak....

"Eeuugghh  aahhkkk ssttt hiks"

  Doyoung terkejut saat melihat pemuda itu tiba tiba merintih seperti kesakitan bahkan matanya belum terbuka...

   Dengan naluri seorang ibu dirinya berusaha menenangkan jisung dan berhasil jisung sedikit tenang dan membuka matanya perlahan....

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang