47

527 60 0
                                    


  Suasana tegang kini melingkupi ruang utama Dragon castel, tidak ada yang berani membuka suara bahkan beberapa penjaga juga ikut terdiam....

Pangeran jeno bahkan jaemin masih menatap tak percaya pada pernyataan putra mahkota yang mengatakan akan terjadi perang besar yang tidak bisa di hindari....

"Aku tau hyung, kau memang mempunya hak dalam mengambil keputusan apalagi kau adalah calon penerus Kerajaan ini, siapa yang tidak mengetahui tentang pangeran mahkota Dragon Castel semua di negri ini tau, tapi...."menyeringai menatap pada jaehyun yang masih terlihat tenang padahal suasana sudah sangat mencengkam.

"Kau egois jika mengambil keputusan besar seperti ini tanpa memberi tau keluarga Kerajaan lainnya, apa kami tidak begitu penting di dalam istana ini, kau seperti tidak menghargai kami hyung, dan apa kau tau dampak dari peperangan ini pangeran mahkota jung jaehyun? Bahkan kau tanpa memberi tau kami bertiga tentang Renjun haechan bahkan Jisung yang sudah berada di negri Agria"bagaimana dirinya bisa tenang, jeno mengira berpisah sementara dengan Jisung hanya berpindah kamar atau berada di istana bagian lain bukan di negri yang sedikit jauh.

  Bahkan pangeran mark juga baru mengetahui jika haechan juga pergi ke negri tersebut,namun mark lebih memilih diam jika memang ini yang terbaik untuk mereka....

"Lalu apa maumu pangeran jeno"jaehyun masih terlihat tenang dirinya tidak terpancing sama sekali dengan adiknya itu....

"Hentikan ini semua, jangan biarkan ada perang apapun, cukup kembalikan saja putri Giselle ke kerajaan nya,aku mohon sebagai adik mu hyung "jeno bersimpuh tepat di depan jaehyun yang masih memandang nya datar....

"Lalu jika kau mengetahui alasan ku mengibarkan bendera perang ke negri corvus apa kau akan tetap menentang keputusan ini"dirinya memperhatikan jeno yang kini kembali menatapnya...

"Kau mengetahui seperti apa aku lee jeno,ingatlah siapa yang mengajarimu hingga seperti ini menjadikan mu salah satu pangeran yang tidak terkalahkan dalam kekuatan sihir, aku tidak akan mengambil sebuah keputusan hanya karena alasan sepele, selama ini aku masih diam membiarkan mereka melakukan apapun yang mereka mau bahkan memanipulasi sebagian kerajaan kecil untuk bersekutu dengan mereka tapi kali ini aku tidak akan diam lagi setelah kejadian dulu harus terulang kembali, kau tau "jaehyun menyeringai berdiri dari duduknya dan menghampiri jeno yang masih bersimpuh, membawanya untuk berdiri....

"Kau adalah adikku, dan sudah tugasku melindungi kalian semua dan aku juga tidak akan membiarkan adik ku merasakan apa yang aku rasakan, kau tau kehilangan sesuatu yang berharga adalah hal yang paling menyakitkan jeno dan alasan utama ku melakukan ini adalah karena putri Giselle yang hendak mencelakai sesuatu yang berharga dalam diri Jisung tidak bukan hanya Jisung tapi kalian, putri Giselle sengaja menyerang energi itu agar lenyap sehingga kalian akan kehilangan calon anak kalian, apa kalian tau"dapat jaehyun lihat mereka semua terdiam ya hanya jaehyun dan ratu doyoung yang bisa merasakan energi kecil itu dalam diri Jisung....

"Pangeran mahkota bolehkah kami bertemu dengan Jisung? Hanya sebentar saja"

  Jaehyun hanya memandang jaemin dengan bingung....

"Apa kalian bisa menembus pertahanan kerajaan agria? Jika bisa maka pergilah bukankah kalian tau seperti apa negri itu"jaehyun menatap mereka berdua dengan datar tanpa ada ekspresi apapun, jaehyun jelas tau apa yang di rasakan kedua adiknya tersebut....

"Cukup kirimlah sebuah surat aku akan mengirim nagaku untuk membawanya"

  Lagi lagi ucapan yang keluar dari bibir jaehyun membuat mereka semua terdiam, tidak ada yang bisa melawan jaehyun di sini bahkan raja Taeyong pun tidak bisa berbuat apa apa ketika jaehyun sudah membuat keputusan....

"Lebih baik kalian mempersiapkan diri kalian untuk perang besar ini, kita tidak akan pernah tau apa yang terjadi saat perang tersebut dan untuk kalian berdua usahakan tetap bertahan,ingat kalian masih harus bertanggung jawab menjaga Jisung yang sudah kalian bawa dari dunianya"jaehyun kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga biarlah mereka berpikir dia egois kali ini....





   Jaehyun termenung di dalam kamarnya yang sunyi sejak dia mengirim Renjun ke tempat di mana orang tuanya berada....

  Kejadian ini, kejadian yang sama dan hampir terulang kembali, namun beruntung saat itu dirinya yang mengetahui terlebih dahulu.....

#flasback

"Renjun, jangan terlalu banyak mengeluarkan sihirmu, ingatlah janin yang ada di perutmu nak" doyoung menggelengkan kepalanya padahal ada jaehyun di sebelah anak manis itu namun jaehyun justru hanya diam saja...

"Putra mahkota kenapa hanya diam saja, lihatlah istrimu itu" gumam Doyoung....

"Aku sudah melarangnya tapi dia terlalu keras kepala" ujarnya membuat Renjun seketika menatapnya tajam....

"Apakah persiapan pernikahan pangeran Mark sudah semua yang mulia ratu" gumam Renjun sembari mengelus perutnya yang sedikit timbul..

"Ya, hanya tinggal menjemput haechan saja, Renjun ayo kembali ke dalam, kau harus banyak istirahat nak" ujar Doyoung, jaehyun sudah pergi sedari tadi untuk menemui pamannya....

   Malam harinya semua masih sama, Jaehyun yang terlelap sembari memeluk Renjun dengan nyaman namun....

"Akhhh"

  Jaehyun langsung tersadar saat merasakan Renjun yang terus bergerak gelisah namun ketika dirinya hendak menenangkan istrinya itu Jaehyun justru di kejutkan dengan asap hitam yang mengelilingi tubuh istrinya....

"Tidak apa yang terjadi?"

  Dirinya sebisa mungkin menghalau dengan menyalurkan sihir pelindung namun sia sia, entah kenapa sihir hitam itu begitu kuat, entah siapa yang mengirimnya namun hanya satu tempat di mana sihir hitam menjadi kunci utamanya....

  Terlambat walaupun jaehyun langsung memanggil ratu Doyoung untuk membantunya tapi semua sia sia, sihir hitam itu berhasil merenggut janin yang masih berada dalam perut istrinya....

  Keadaan benar benar kelam saat itu, aura ketegangan terus terasa bahkan hingga pernikahan pangeran Mark dan Haechan harus di laksanakan, namun bukan itu yang menjadi puncaknya....

  Tapi Renjun, yang saat dia tersadar kehilangan sesuatu yang dia tunggu selama ini, Renjun sangat hancur bahkan Jaehyun tidak bisa menenangkan nya.

  Hingga malam itu di mana Dragon Castel kehilangan Renjun yang tiba-tiba pergi entah kemana....

  Semua orang mencarinya hingga Chanyeol ayahnya sendiri yang mengetahui Renjun putranya berada di lembah ilusi, banyak yang percaya jika kita kehilangan sesuatu maka itu bisa di temukan di lembah tersebut....

  Andai saja Chanyeol telat sedikit saja maka mungkin Renjun sudah melompat ke dalam lembah itu....

   Chanyeol menatap lamat wajah putranya yang terpejam nyaman di dekapannya dan membawanya dengan hati hati menuju Dragon Castel....

"Hiks ayah hiks kenapa kesini, disana putraku hiks di sana aku melihat anak ku ayah, Renjun melihat dia menangis, lepaskan Renjun ayah" suara raungan tangisan itu masih terus menggema di kamar putra mahkota bahkan Jaehyun hanya bisa tertunduk menatap Renjun yang berada di dekapan ayahnya...

#flasback off

  Jaehyun hanya bisa tertunduk saat mengingat kejadian kelam yang tidak bisa dia lupakan.

"Maaf membuat mu melupakan sesuatu yang pernah kau nantikan ratuku" lirihnya






Ayo jangan lupa vote sama komen oke....

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang