"Astaga kemana mereka berdua pergi"sudah sedari tadi Renjun hampir mengelilingi istananya hanya untuk mencari keberadaan haechan dan Jisung yang tiba-tiba menghilang....
"Kenapa kau tidak mencari mereka dengan sihir mu hm"Baekhyun sudah lelah melihat sang anak yang sedari tadi sibuk menemukan mereka berdua....
"Aku lupa"gumam Renjun merasa malu pada ibunya....
"Renjun, biarkan mereka menjelajahi Istana ini, haechan tidak mungkin lupa bukan, ada yang ingin ibu katakan nak"Baekhyun menatap anaknya yang kini memandang ke arahnya...
"Ada apa ibu?"apakah ada sesuatu yang salah, itulah yang di pikirkan Renjun saat ini....
"Kamu tau di dunia kita mungkin sangat berbeda dengan dunia Jisung sebelumnya mengingat dia kesini karena pangeran jeno dan jaemin yang membawanya, nak, di dunia manusia kita bebas melakukan apapun dan tidak perlu takut pada siapapun, di sana hanya kasta lah yang membedakan, mungkin jika Jisung masih berada di dunia nya saat ini, itu tidak menjadi masalah dia mempunyai dua pasangan sekaligus, tapi ini dunia kita,di mana semua yang tertata akan sama rata, dan kamu bilang kalian menjadikan Jisung pasangan pangeran jaemin dan jeno secara bersamaan, kau mengerti kan maksud ibu"bukan maksud Baekhyun untuk mempengaruhi pikiran putranya tapi dirinya jelas tau apa yang akan terjadi jika melanggar hukum yang sudah di tetapkan....
Sedangkan Renjun hanya terdiam mendengar apa yang ibunya katakan, benar disini semua harus sama rata hanya yang membedakan hanyalah seberapa hebat sihir yang kau punya.
"Aku berharap semuanya akan tetap sama ibu,aku tau tapi kami mengambil keputusan itu juga sangat berat, keadaan yang memaksa agar segera melakukan pengikatan hingga lupa memikirkan apa yang akan terjadi di masa depan, tapi "Renjun menatap ibunya yang hanya tersenyum padanya....
"Bukankah selama ini masih baik baik saja, bukankah itu berarti semua hal itu tidak berpengaruh sama sekali "ujar Renjun...
"Bukan tidak tapi belum, harus ada yang mengalah satu nak, ibu tidak ingin mengambil kesimpulan, ibu tau seperti apa bijaknya ratu doyoung yang pasti ikut andil dalam hal ini, bahkan hanya ratu doyoung yang tersisa dari semua pemilik sihir yang berada di tingkat atas, benar bukan?"dirinya menggenggam tangan Renjun...
"Ya bahkan ratu doyoung memberikan sedikit sihirnya untuk melindungi Jisung "gumam Renjun....
"Ibu hanya berharap jika semua akan tetap seperti ini"
"Jisung ayo kembali, Renjun pasti mencari kita"sungguh dirinya sudah lelas menemani Jisung yang sedari tadi berusaha menangkap kupu kupu tersebut bahkan satupun tidak berhasil.....
"Haechan hyung aku belum mendapatkan satu pun,aku ingin menangkap nya"ujar Jisung....
Bukan masalah sebenarnya tapi kondisi Jisung yang perlu di perhatikan membuat haechan sedikit khawatir.....
"Kau masih sakit,ayo kembali dan besok kita meminta Renjun membantu kita menangkap kupu kupu itu, kau tau di sini ada monster yang lebih seram dari pada naga milik putra mahkota, jadi ayo kembali, hyung berjanji besok Hyung akan ajarkan sihir lagi asal kau mau menurut hm "bujuk haechan dan berhasil, haechan tau Jisung tidak akan menolak jika itu bersangkutan dengan sihir karena anak itu sangat ingin memperkuat sihirnya padahal itu hal yang tidak mungkin....
"Kalian sudah kembali, ayo kita makan terlebih dahulu, ayah dan ibuku sudah menunggu "ujar Renjun menatap mereka berdua dengan tajam dirinya sudah cukup lama menunggu mereka berdua di kamar ini....
Mereka memasuki ruangan tersebut dan benar saja raja dan ratu sudah menunggu di dalam
Jisung langsung bersembunyi di belakang tubuh haechan karena masih takut dengan raja Chanyeol yang menurut Jisung sangat seram...."Ayah berhentilah menatap Jisung seperti itu, dia ketakutan sekarang" Renjun menatap ayahnya yang masih menatap Jisung, entah apa yang membuat ayahnya sampai menatap Jisung seperti itu...
"Yang mulia" Baekhyun memegang tangan Chanyeol membuat raja itu menoleh dan tersenyum kecil...
"Makanlah" ujarnya sehingga mereka semua mulai mengambil makanan di piring mereka masing-masing....
Jisung masih sering melirik lirik ke arah Chanyeol bahkan makanan miliknya hanya berkurang sedikit....
"Jisung kenapa tidak memakan makanan mu nak" ujar Baekhyun membuat mereka semua menatap pada Jisung yang menunduk...
"Maaf em tiba-tiba saja perutku tidak nyaman, maaf yang mulia sudah mengganggu acara makan bersama ini" gumamnya lirih membuat Baekhyun tersenyum....
"Tidak perlu meminta maaf Jisung, aku mengerti, ayo ibu antar ke kamar hm" Baekhyun mendekati Jisung yang kini menatapnya....
"Ibu?" Gumam Jisung...
"Ya, haechan juga kadang memanggilku ibu ratu atau kadang yang mulia tapi aku lebih suka panggilan itu karena merasa mempunyai banyak anak" Baekhyun membantu Jisung untuk berdiri walaupun awalnya Jisung merasa tidak enak terutama pada raja Chanyeol yang terus menatap nya....
"Kamarnya berbeda?" Jisung memperhatikan kamar yang sekarang dia masuki, bukan seperti kamar nya bersama haechan yang awal....
"Kalian tidur terpisah ya, kami sudah menyiapkan kamar yang nyaman, sekarang tiduran dulu hm" Baekhyun mengelus rambut Jisung pelan setelah membantu pemuda itu untuk berbaring....
Huekk uhuk huekk
Baekhyun hanya baru menekan sedikit perut Jisung tapi reaksinya sudah seperti itu....
"Tidak nyaman ya" Baekhyun tersenyum mengusap keringat yang membasahi dahi pemuda manis itu....
"Tidurlah nanti kamu tidak akan merasakan sakit dan mual lagi" ujarnya namun Jisung sudah menutup matanya setelah tadi merasakan nyeri lalu dirinya yang merasa perutnya seperti di aduk....
"Apakah cerita itu akan terulang lagi"
Ayo vote sama komennya kencengin dong...
Follow juga ya biar gak ketinggalan kalau ada info....See you.....
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Fanfictionpemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...