"Yang mulia apa yang kau pikirkan"Chanyeol menoleh mendapati ratunya yang kini berada di belakangnya sebelum kembali fokus pada apa yang dirinya lihat dari jendela besar itu...
Baekhyun berjalan mendekat dan ikut melihat apa yang menjadi fokus suaminya tersebut hingga dirinya tersenyum melihat ketiga laki-laki manis yang sedang bercengkrama di taman kerajaan....
"Yang mulia kenapa anda sangat serius sekali melihat mereka bertiga?" Baekhyun menatap suaminya yang hanya diam.
Entah sejak kedatangan mereka Chanyeol akhir akhir ini sering mengurung diri, raja pemimpin negri keindahan Agria itu lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangannya ataupun kamarnya....
"Apa kau merasakan nya ratuku? Anak itu mungkinkah?" Ujarnya membuat Baekhyun kembali memperhatikan mereka bertiga....
"Tidak ada yang tau yang mulia, jika bertanya apakah aku merasakan hal yang sama maka akan dengan tegas aku menjawab iya" gumam Baekhyun....
"Sampai kapan kita akan menyembunyikan ini semua dari putra kita yang mulia, hingga saat ini Renjun tidak mengetahui jika aku berasal dari dunia yang sama dengan anak itu ahh tidak maksud ku dengan Jisung, kita menyembunyikan nya selama belasan tahun bahkan kita sengaja menghapus ingatan Renjun putra kita jika dia memiliki seorang adik" Baekhyun sedikit tersenyum getir mengingat kejadian belasan tahun yang lalu...
"Maafkan aku Baekhyun~ah, andai dulu aku bisa melindungi kalian semua dan terbebas dari kutukan buruk itu, mungkin kita tidak akan pernah kehilangan putra bungsu kita yang harus di pisahkan secara paksa oleh takdir" ujar Chanyeol membuat Baekhyun seketika mendongak menatap tepat pada iris kelam suaminya tersebut...
"Tidak ada yang salah dengan semua itu, bukankah kita memang sudah melanggar hukum alam di mana tidak seharusnya kita bersatu karena kita berasal dari dunia yang berbeda, tapi takdir seakan akan menyatukan kita lalu dengan tega mengambil salah satu hal berharga yang kita punya, aku maaf aku hanya takut kejadian itu akan terulang dan Jisung yang merasakannya" gumamnya...
Mereka berdua masih memperhatikan tiga pemuda yang asik bermain di bawah sana...
"Takdir tidak pernah berubah Baekhyun, apa yang seharusnya tidak berada di tempatnya akan kembali ke tempat asalnya semula, hanya menunggu waktu dan siapa yang akan menjalani hukuman takdir tersebut, entah itu dia atau calon anak nya kelak atau mungkin suaminya kita tidak pernah tau, tapi apakah mungkin dia putra kita Baekhyun~ah" ujarnya lagi lagi membuat Baekhyun sedikit mengernyit namun tak lama dirinya tersenyum...
"Kita sudah menanti selama ini hingga tanda itu tiba, haruskah kita membuktikannya, aku melihat matanya yang sama persis seperti putra kecil kita saat menatapmu" ujar Baekhyun....
Chanyeol kembali termenung, haruskah mereka membuktikan jika memang dia putra kecilnya yang harus menerima hukuman takdir yang tidak adil....
"Renjun hyung kenapa sihirku makin tidak berfungsi? Waktu masih di Dragon Castel aku sudaj bisa menerbangkan daun bahkan menangkis sihir milik haechan hyung tapi kenapa di sini sihirku tidak berfungsi bahkan daun ini hanya terangkat sedikit" ujarnya kesal sedangkan dua orang yang menemani nya sudah lelah mendengar omelan yang lebih muda dari mereka....
"Itu karena pikiran mu tidak fokus Jisung, sudah berapa kali hyung bilang untuk fokus, jadi jangan ngeluh jika sihirmu melemah" haechan menarik tangan Jisung untuk ikut duduk bersama mereka karena sudah terlalu lelah....
"Di sini indah sekali, tidak seperti di Dragon Castel yang sedikit menyeramkan, disini di penuhi cahaya, banyak bunga cantik dan sungai kecil yang indah dengan ikan ikan kecil yang menari di dalamnya, aku akan betah jika berada di sini selamanya" gumamnya sambil tersenyum menatap hamparan rumput yang begitu indah dengan taman bunga yang menjadi pelengkap....
"Maka tinggallah di sini selamanya" gumam Renjun tanpa sadar membuat Jisung langsung menoleh....
"Tidak, aku pasti merindukan pangeran jeno dan pangeran jaemin nanti, kenapa kita harus pergi tanpa pamit kita seperti sedang kabur hyung" ujarnya
"Anak kecil seperti mu tidak perlu tau apa apa, cukup menurut saja, mengerti Jisung!" Tegas haechan yang membuat Jisung seketika terdiam....
"Maaf hyung" ujar Jisung membuat haechan seketika menghelas nafas lelah....
"Tidak semua hal harus kita ketahui Jisung, ada kalanya beberapa memang harus di sembunyikan tapi kau harus percaya, sesuatu itu akan mempunyai dampak yang baik jika takdir juga mendukungnya" ujar haechan namun Jisung tidak mengerti maksud dari ucapan tersebut....
"Tidak perlu di mengerti, sekarang lebih baik kita kembali ke kamar masing-masing dan Jisung jangan merengek takut tidur sendirian karena dulu kau pernah tidur sendiri saat masih takut dengan pangeran Jeno dan Jaemin" Renjun berdiri lebih dulu di ikuti haechan dan juga Jisung yang berdiri dengan malas....
Memang kemarin malam Baekhyun sempat menyuruh mereka tidur di kamar yang terpisah walau banyak protesan dari ketiga lelaki manis itu.....
"Aku masih ingin bermain hyung" grutu Jisung tapi kakinya tetap melangkah mengikuti kedua hyungnya itu membuat Renjun dan juga haechan yang berada di depannya sedikit terkekeh pelan...
Ayo jangan lupa vote sama komennya oke....
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Fiksi Penggemarpemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...