13

1K 106 4
                                    


   Asing, itulah kata pertama yang ada di pikiran jisung saat membuka matanya.
Namun sedetik kemudian bayangan ketika dirinya di lecehkan oleh dua orang asing terlintas di benaknya....

  Jisung langsung menjatuhkan air matanya, tubuhnya sangat sakit jika mengingat itu semua....

"Hiks"

  Doyoung kembali terkejut melihat pemuda yang baru saja membuka matanya tersebut kembali menangis bahkan sedikit keras sekarang....

"Husstt kau baik baik saja nak, tenanglah" Doyoung masih berusaha menenangkan jisung namun bukannya tenang jisung justru ketakutan saat melihat orang lain di sekitarnya pikiran pikiran buruk terus berdatangan di kepalanya apalagi sekarang tubuhnya sangat lemas....

"Aannn hiks" Jisung hanya bisa menggelengkan kepalanya saat beberapa kali ratu kerajaan sihir itu hendak menyentuhnya...

"Aku bukan orang jahat nak, tenanglah kau aman sekarang, jangan takut hhmm" Namun jisung hanya menggelengkan kepalanya.....

  Doyoung tidak tega melihat pemuda itu, apalagi wajahnya sudah memerah karena menangis dan nafas yang sedikit tersenggal, tidak ada pilihan lain selain membuat pemuda itu tertidur kembali dan beristirahat sedikit lama, lagi pula dirinya harus membicarakan ini semua dengan suaminya....

  Doyoung bernafas lega saat melihat jisung yang sudah kembali memejamkan matanya dengan tenang....

"Maafkan kedua putraku yang sudah membuatmu seperti ini" Ujar Doyoung mengelus rambut jisung sebelum dirinya melangkah keluar meninggalkan pemuda itu yang tertidur....









"Yang mulia raja" Ujar Doyoung setelah memasuki kamar mereka....

   Taeyong menoleh dan tersenyum saat ratunya mulai mendekat....

"Aku mencarimu, kau dari mana ratu ku? " Taeyong bertanya saat melihat Doyoung yang sudah duduk di depannya...

"Maafkan aku yang mulia tadi aku baru saja dari kamar pemuda itu" Taeyong memandang istrinya itu...

"Lalu bagaimana keadaan nya? " Tanya Taeyong....

"Dia sudah sadar yang mulia tapi ada sesuatu dan aku memerlukan ijinmu" Ujar Doyoung...

  Taeyong mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya...

"Penyatuan yang di lakukan putra kita tidak sempurna saat dirinya di bawa kemari yang mulia dan itu bisa saja membuat pemuda itu melemah kondisinya karena tidak bisa beradaptasi dan terpaksa aku memberikan sihir pelindung di tubuhnya, bagaimana pun dia manusia biasa bahkan tidak memiliki rahim untuk menyempurnakan penyatuan, dan setelah aku lihat ternyata dia juga tidak bisa bicara yang mulia "jelas Doyoung...

" Lalu apa yanf harus aku lakukan? "Taeyong menggenggam pelan tangan ratunya....

  Doyoung menatap tepat pada iris rajanya itu...

" Jika yang mulia mengizinkan aku akan pergi ke kuil untuk mendapatkan restu, aku ingin dia memiliki rahim dan juga aku akan membuat dia bisa bicara lagi yang mulia, aku hanya perlu sihir dari leluhur kita "ujar Doyoung....

  Taeyong akui ratunya ini memang tidak bisa diremehkan kekuatan sihirnya bahkan mungkin tanpa meminta restu sihirnya pun bisa membuat pemuda itu bisa mengandung bahkan berbicara lagi, tapi Doyoung sangat menghormati leluhur dan tetua di Kerajaan mereka karena menurutnya ini termasuk tindakan yang tidak bisa di bilang sepele.

"Pergilah, aku selalu memberi izin atas apa yang kau lakukan ratu ku, apakah aku harus mengantarmu sekarang" Ujar Taeyong dan langsung mendapatkan anggukan dari ratunya itu.....








    Mark jeno dan jaemin berhenti di perbatasan hutan utara bahkan jika dilihat hutan ini sangat gelap....

"Aku tidak bisa mengantar kalian lebih jauh lagi, hanya sampai disini dan ingatlah kembalilah dengan selamat jika tidak ingin kehilangan pemuda manis itu, jadikan ini pelajaran dan jangan membuat kesalahan lagi" Ujar mark menatap kedua adiknya....

"Baik hyung dan tolong jaga dia sampai kami kembali" Ujar jeno dan mark hanya mengangguk....

   Mark hanya menatap diam kedua adiknya yang mulai berjalan memasuki hutan tersebut hingga keduanya benar benar hilang di telan gelapnya hutan itu...

Mark menatap ke atas di mana ada seekor naga bewarna hitam yang terbang di atasnya....

"Pergilah dan jagalah kedua adikku" Ujar mark dan naga tersebut langsung terbang ke arah hutan....

"Aku harap kalian baik baik saja"










    Renjun dan haechan hanya bisa saling memandang satu sama lain saat mereka memasuki kamar jisung....

  Disana jisung hanya diam pandangannya sangat kosong....

  Renjun meletakkan nampan berisi makanan tersebut disamping tempat tidur....

  Jisung mulai sedikit takut dengan dua orang asing yang berada di dekatnya tersebut....

"Huussttt jangan takut, kita bukan orang jahat, namaku renjun istri putra mahkota di Kerajaan ini dan dia adalah haechan istri dari pangeran mark" Renjun tersenyum saat jisung mulai memandangnya juga....

"Kau pasti bingung kan" Ujar haechan mulai ikut duduk di ranjang tersebut...

"Biar ku jelaskan, kau berada disini karena dibawa oleh pangeran jeno dan pangeran jaemin hingga kau berada di Kerajaan ini namun semua orang mengenal Kerajaan kita dengan sebutan Dragon castel Kerajaan naga tempat kerja sihir terkuat, kau pasti akan mengerti suatu saat nanti....

   Jisung hanya diam dia tidak tau harus berbuat apa, juga semua yang tidak masuk akal tersebut....

" Kau belum makan "haechan mengambil makanan yang tadi mereka bawa....

   Jisung awalnya menolak makanan tersebut namun haechan tetap memaksa dan mengatakan bahwa ini akan baik baik saja hingga akhirnya jisung mau memakannya walau sedikit....

  Setelah selesai semua renjun mulai memberikan ramuan itu dan menahan agar pemuda manis didepannya ini tidak memuntahkan nya....

" Sudah selesai? "Tanya Doyoung yang baru masuk dengan diikuti Taeyong di sampingnya....

   Tubuh jisung langsung bergetar, dirinya masih takut dengan orang yang baru saja datang tersebut...

   Doyoung tersenyum maklum dan mulai duduk di dekat jisung...

" Kau masih takut padaku "ujar Doyoung....

" Renjun haechan bisa kalian membantuku, aku akan membuat dia bisa bicara lagi "

  Ucapan Doyoung langsung saja membuat jisung mendongak melihat nya....

"Salurkan energi kalian berdua agar tidak melemah saat aku menggunakan sihir ku nanti" Doyoung berdiri dan renjun juga haechan langsung saja memposisikan jisung agar menghadap ke arahnya....

   Jisung terus menggelengkan kepalanya, dirinya takut, tubuhnya sangat lemas hanya untuk melawan namun terlambat hingga......










  Kalau mau cepat up nya vote nya harus kenceng ya karena itu bisa mempengaruhi aku loh😁

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang