Di sinilah mereka bertiga sekarang, di depan sebuah gua yang tersembunyi di balik lebatnya tumbuhan yang menjulang tinggi, di balik derasnya air terjun yang terasa hangat....Jisung masih tidak mengerti bahkan dirinya masih bingung saat tiba-tiba ketika dia terbangun Renjun dan Haechan langsung membawanya pergi dari Agria dan menuju sebuah hutan yang sangat sunyi....
Mereka berdua belum mengatakan sesuatu membuat Jisung sendiri memilih diam dan terus mengamati....
"Jisung? Apapun yang terjadi tetap tenang, ingatlah selalu wajah pangeran Jeno dan pangeran Jaemin" gumam Renjun membuat Jisung semakin di buat penasaran....
"Sebenarnya apa yang terjadi hyung? Kenapa kita ke tempat ini" ujarnya namun Renjun justru melirik Haechan yang berada di sebelahnya....
"Kau lihat api putih yang mengelilingi sebuah batu di ujung sana" ujarnya seraya menunjuk bagaimana bara api yang bewarna putih yang menari bagaikan terkena terpaan angin...
Jisung terdiam memperhatikan api itu hingga dia menoleh kembali ke arah Haechan....
"Kita akan berada di sana, maaf tidak memberi taumu, kau pasti tau kan apa yang terjadi dengan putri Giselle, dan Jisung dengarkan baik baik, keadaan Castel tidak baik baik saja, sekarang di sana terjadi pertempuran hebat untuk memusnahkan sihir hitam yang semakin berniat menguasai negri ini" Haechan bahkan Renjun hanya memandang sendu Jisung yang terdiam....
Haechan menceritakan semuanya yang terjadi saat ini, tidak ingin menutupi apapun lagi pada pemuda manis di depannya itu....
"Apakah mereka baik baik saja hyung? kenapa ibu tidak ikut kemari? Bukankah seharusnya kita juga berada di sana, setidaknya kita bisa membantu sedikit hyung" Jisung menatap mereka berdua, kenapa baru sekarang dirinya mengetahui kabar mengejutkan ini...
"Jangan menangis Jisung~ah, kita juga membantu mereka tapi bukan di samping mereka melainkan dari ini, kau mungkin tidak tau dengan peraturan dan perjanjian ini, tapi di sinilah kita berjuang, ayo" Renjun tersenyum dan menarik pelan tangan Jisung untuk mengikutinya melewati begitu saja api yang mereka langkahi bahkan Jisung sempat memejamkan mata karena terlalu takut masuk ke dalam lingkaran api tersebut.....
"Aku tau, kau sudah terhubung bahkan jiwa kalian bertiga sudah menyatu, jika pangeran Jeno atau pangeran Jaemin hampir kehilangan kekuatan mereka maka kekuatan kita yang akan mereka serap, secara tidak langsung sekarang kita hanya menunggu siapa yang akan bertahan mereka atau kita" ujar Renjun membuat Jisung kembali menunduk...
"Aku tidak ingin kehilangan mereka tapi hyung aku tidak mempunyai sihir sebesar itu" ujarnya......
"JENO AWAS..."
Jaemin mendorong tubuh saudaranya saat tidak sengaja ada sihir hitam yang hendak menyerang saudaranya itu dari belakang....
"Apa yang kau lakukan hah! Apa kau tidak merasakan sihir itu mendekat?" Jaemin menatap tajam Jeno yang hanya terdiam....
"A aku tidak merasakan apapun, sungguh" ujarnya menatap sekelilingnya dengan bingung....
"Fokuslah Jeno, ingatlah ada Jisung yang menanti kita menjemputnya" Jaemin membantu saudaranya itu untuk bangkit sebelum sebuah naga besar menghampiri mereka....
Keadaan semakin sengit di mana mereka seperti tidak mempunyai waktu untuk mengambil nafas, mereka tidak bisa terus terusan menggunakan sihir dan kekuatan mereka atau mereka akan kehilangan energi bahkan walaupun langit mulai mengelap....
Pangeran Jeno Jaemin bahkan pangeran Mark sedari tadi masih di tempat yang sama saling melindungi adalah cara mereka bertahan....
"Jaemin lindungi Jeno, sepertinya dia tidak baik baik saja" gumam Mark yang masih sibuk menangis para iblis yang menyerang nya...
Bukan tidak memperhatikan bahkan Mark menyadari ada sesuatu yang salah dengan adiknya itu....
"Aku baik baik saja, tidak perlu melindungi ku" ujarnya namun Jaemin justru menggelengkan kepalanya....
"Jika kau baik baik saja lalu mengapa kau tidak fokus sedari tadi, ingat Jisung Jeno Jisung" teriak Jaemin yang sudah mulai kelelahan tapi ini belum berakhir....
DUARR!!!!
DUAARRR...
Mereka bertiga terkejut menatap ledakan yang sangat keras bahkan melenyapkan sebagian pasukan iblis yang di bawah oleh mereka....
"Jaehyun hyung" gumam mereka saat menatap jaehyun dengan raut datarnya menghampiri mereka....
"Tidak ada komentar waktu untuk berdebat, atau kalian akan kehilangan pasangan kalian masing masing, pangeran Jeno naiklah nagaku dan serang dari atas, pangeran Jaemin pergilah ke arah barat dan pangeran Mark bantulah ayahmu di bagian selatan, sisanya aku yang akan mengurusnya"....
Jangan lupa vote sama komen oke...
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Fanficpemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...