Suasana tegang sangat terasa di dalam ruangan yang mereka jadikan tempat untuk berkumpul tersebut..."Hyung..."
"Kita sedang tidak dalam keadaan bersantai pangeran Jeno" gumamnya membuat Jeno seketika terdiam...
"Maaf atas kelancanganku putra mahkota" ujar Jeno setelah menyadari kesalahannya....
"Putra mahkota, apakah ada sesuatu yang genting? Bukankah perang tidak akan terjadi sebelum gerhana bulan berlangsung" ujar ratu Doyoung, dirinya cukup terkejut saat mengetahui kabar yang di bawa oleh Jaehyun....
"Mereka melanggar peraturan negri ini, mereka menyerang terlebih dahulu beberapa tempat di kerajaan kita, masih beruntung mereka masih di anggap salah satu bagian dari negri ini" gumam Jaehyun membuat mereka semua terdiam....
"Lalu apa rencana kita selanjutnya" meskipun dirinya seorang raja tapi Taeyong tidak bisa mengambil keputusan tanpa campur tangan dari Jaehyun....
"Melawan, itu yang bisa kita lakukan walaupun ini sudah jauh dari rencana yang sebelumnya, setidaknya kita berusaha bertahan" keadaan semakin sunyi...
Sangat sulit di saat mereka masih mempersiapkan semuanya untuk melawan kerajaan sihir kegelapan, mereka bukan lawan yang bisa di remehkan.
Walaupun dengan persiapan yang belum sepenuhnya selesai tapi setidaknya mereka harus menuntut dan melawan mereka semua terutama kerajaan Corvus di mana mereka benar benar sudah melewati batas dengan bersatu bersama para iblis yang haus akan sihir murni, ya mereka akan menculik sebagian orang dengan sihir tingkat rendah untuk di jadikan santapan para iblis itu....
"Yang mulia ratu, tetaplah berada di dalam Castel dan jagalah istana ini, sedangkan aku sudah melapisi beberapa tempat dengan sihir pelindung agar aman, yang mulia raja, anda yang memimpin dan aku berada tepat di belakang anda, pangeran Mark, pangeran Jeno, dan pangeran Jaemin, kalian pantau dari belakang untuk melihat hal yang bisa saja terjadi secara tiba-tiba dan salah satu di antara kalian bertiga naiklah bersama nagaku dan halangi sihir sihir hitam yang berusaha menembus perbatasan walaupun istana sudah ku lindungi" Jaehyun menatap mereka semua satu persatu.
Dalam sejarah selama ini negri mereka sangat damai tanpa ada peperangan apapun tapi semenjak salah satu dari kerajaan mulai bersekutu dengan bangsa iblis dan menjadikan mereka menjadi pemuja sihir hitam...
Mungkin ini perang pertama bagi kerajaan Dragon Castel dan mungkin akan menjadi sejarah, Jaehyun pastikan mereka pemilik sihir hitam akan musnah dari negri yang dia tempati....
Jisung masih terdiam menatap raja dan ratu Kerajaan Agria yang masih berdiri di depannya menghadap sebuah permata yang melayang di dalam kotak kaca, ada dua permata di dalam kotak tersebut namun satu dari dua permata itu redup bahkan tidak mengeluarkan cahaya sama sekali....
"Kemari lah nak" Baekhyun menarik pelan tangan Jisung agar mendekat dan berada di antara mereka berdua...
"Lihatlah dua permata ini, permata ini melambangkan kehidupan baru yang hadir di negri Agria, kerajaan ini mendapat anugrah, setiap ada kehidupan baru yang hadir dari sang ratu maka permata ini juga akan muncul, permata yang memancarkan cahaya terang itu adalah lambang kehidupan dari putra pertamaku park Renjun" Baekhyun tersenyum menatap dua permata dalam kotak kaca tersebut...
"Emm jika itu milik Renjun hyung lalu satunya lagi milik siapa? Kenapa tidak bercahaya juga" gumam Jisung....
Baekhyun dan Chanyeol hanya saling melirik saja mendengar hal tersebut....
"Itu milik putra kami, namun sayang dia harus menjadi korban dan menanggung semua akibat dari kesalahan kami" ujar Baekhyun namun sepertinya Jisung masih bingung dengan penjelasan tersebut....
"Tidak perlu di pikirkan" ujar Chanyeol namun tidak mengalihkan pandangannya dari dua permata tersebut....
"Mau mencoba memegangnya?" Baekhyun tersenyum seraya mengelus pelan surai Jisung yang terasa sangat lembut tersebut...
"Kemari" Chanyeol secara tiba-tiba membawa tubuh Jisung ke dalam rengkuhannya membuat Jisung sedikit tersentak....
"Fokuslah Jisung, kosongkan pikiranmu nak, sihir dalam tubuhmu sudah tidak bisa berfungsi lagi dan rasakan sesuatu yang mengalir dalam tubuhmu" ujar Chanyeol tepat di telinga Jisung membuat Jisung sedikit meremang sebelum merasakan sesuatu yang sangat dingin yang melingkupi tubuhnya....
Tubuh Jisung seketika menggigil karena rasa dingin yang memakin menjalar seperti melewati setiap pembuluh darahnya....
"Eeuuhhgg" tubuhnya mulai memberontak berusaha melepaskan diri dari rengkuhan Chanyeol, perutnya terasa nyeri namun hanya sekilas setelah merasa ada tangan yang mengusap perutnya pelan...
Chanyeol menyeka keringat yang membasahi dahi Jisung padahal tubuh itu dalam keadaan menggigil dengan cahaya yang mengelilingi mereka...
Namun pasti sesuatu membuat mereka tersenyum sebelum tiba tiba tubuh Jisung melemas dalam rengkuhan Chanyeol....
"Aahhkkk"
Jaemin langsung menatap sang kembaran yang tiba-tiba terjatuh padahal mereka tidak melakukan apa apa...
"Jeno kau baik baik saja? Apa yang terjadi?" Gumam Jaemin yang menatap wajah kembarannya yang tiba-tiba pucat....
"Aku tidak merasakan adanya sihir hitam" Jaemin menelisik sekitarnya berusaha mencari sesuatu yang mencurigakan...
"Aku tidak apa apa, hanya tiba-tiba terasa pusing saja dan lemas, ingatlah jaem tempat ini sudah di lapisi dinding sihir pelindung sangat mustahil ada sihir hitam yang masuk" Jeno masih tertunduk dengan tangan yang masih memegang kepalanya yang tiba-tiba sakit bahkan tubuhnya terasa lemas jika Jaemin tidak menyangganya....
Ayo jangan lupa vote sama komen loh....
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Fanficpemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...