31

758 70 7
                                    

  Jaehyun sedikit mengernyit melihat putri Giselle yang sedari tadi sangat mencurigakan...
Untuk apa dirinya ada di sekitar kamarnya, bukannya kamar nya sangat jauh dari daerah tersebut lalu untuk apa dia berada di sini....

"Apa yang anda lakukan di sekitar tempat ini putri Giselle? " Ujar jaehyun membuat Giselle langsung berhenti dan berbalik hingga dia dapat melihat tepat di belakangnya jaehyun sudah berdiri dengan tatapan datarnya....

"Ah selamat pagi putra mahkota jaehyun eemm, aku minta maaf, aku tidak tau jika tempat ini di mana, sepertinya aku tersesat, castil ini sangat luas putra mahkota, a aku tadi berniat mencari kamar pangeran jeno" Ujar Giselle

  Jaehyun sedikit mengernyit mendengar jawaban itu...

"Kau terlalu jauh putri hingga tiba di wilayah milik ku, seharusnya kau bisa bertanya dengan pengawal atau pelayan yang ada di castel ini di mana letak kamar milik jeno dan kau bukankah bisa menggunakan sihirmu untuk menemukannya" Sindir jaehyun yang membuat putri Giselle langsung terdiam...

"Aahh itu aku minta maaf aku hanya tidak ingin menggunakan sihirku sekarang yah, itu, kalau begitu aku akan pergi sekarang" Ucap putri Giselle lalu berlalu pergi dari tempat itu....


"Sial sial sial bagaimana bisa aku sampai ditempat putra mahkota menyeramkan itu, untung saja dia tidak menyadari apa yang aku bawa" Ujarnya sekarang dirinya berada di sebuah taman di tengah castel...

  Putri Giselle sedikit tersenyum membuka genggaman nya, dia berhasil menyembunyikan benda itu dengan sihirnya itu sebabnya dia tidak bisa menggunakan sihirnya untuk mengetahui keberadaan pangeran jeno karena kelemahan nya yang tidak bisa menggunakan sihir dalam objek yang berbeda...

"Tidak masalah akan aku pastikan jika ini akan berhasil" Menggenggam erat kalung yang dia bawa....









"Kalian baru datang? " Jaehyun menatap kedua pangeran yang baru saja tiba di ruangan khususnya itu...

"Maaf putra mahkota ka"

"Kita hanya bertiga di ruangan ini"jaehyun langsung menyela kala jaemin hendak memanggilnya dengan sebutan putra mahkota...

" Maaf hyung kami terlambat "ujar jaemin tapi bukan itu yang membuat mereka berdua terlambat andai sihir mereka sudah di kembalikan maka dengan muda mereka tiba di tempat milik jaehyun karena memang sedikit jauh jika dari kamar mereka dan juga mereka berdua harus berdebat dulu karena tadi jeno sangat memaksa ingin bertemu dengan jisung padahal jaemin sudah melarangnya....

"Maaf tapi ada perlu apa hyung memanggik kami berdua? " Ujar jeno karena seingat mereka berdua tidak melakukan kesalahan apapun akhir akhir ini...

  Namun bukannya menjawab jaehyun justru berjalan mendekat ke arah mereka berdua yang masih berdiri dengan bingun hingga tiba-tiba ada sebuah lingkaran tak kasat mata yang membentuk dinding di sekitar mereka....

  Seketika tubuh jaemin maupun jeno langsung terasa lemas bahkan kini jaemin menatap jaehyun dengan melas....

"Hyung" Lirih jaemin

  Jaehyun hanya diam tidak menanggapi mereka berdua...

"Aku mengembalikan semua sihir kalian yang ku segel selama ini, gunakanlah dengan baik kali ini, dan jangan membuat kesalahan untuk yang kedua kalinya, aku mengawasi kalian berdua jika tidak maka aku benar-benar akan memisahkan kalian berdua dengan jisung sebagai hukuman, aku tau kalian sudah dewasa dan kalian sudah mempunyai tanggung jawab besar setelah ini" Ujar jaehyun lalu meninggalkan mereka berdua begitu saja bahkan jeno maupun jaemin masih berusaha mencerna apa yang di ucapkan oleh jaehyun....









"Yang yang bisa kau berikan aku makanan apapun itu, aku sungguh bosan, bagaimana bisa renjun hyung dan haechan hyung sakit secara bersamaan, aku jadi tidak punya teman padahal aku ingin belajar sihir lagi" Jisung menunduk dirinya sudah lelah berkeliling castel hanya untuk menemui mereka berdua tapi justru mereka berdua tiba-tiba sakit secara bersamaan yang membuat jisung sedikit heran. . ..

"Yang yang kenapa kau masih ada disini? " Ujar jisung...

"Eemmm anda akan sendiri jika saya pergi mengambil cemilan" Ujar yang yang bingung dirinya takut jika harus meninggalkan jisung sendirian karena keadaan castel saat ini....

"Astaga, aku bukan anak kecil, lagi pula tidak ada yang bisa menculikku disini jadi kau tidak perlu khawatir" Jelas jisung sehingga mau tidak mau yang yang akhirnya menuruti kemauan jisung....

  Jisung mendengus saat melihat pelayannya itu sudah menghilang....

"Enak banget mereka bisa menggunakan sihir sesukan hati, tiba-tiba hilang ada di sana tiba-tiba hilang ada di sini, sedangkan aku harus berjalan hingga lelah" Grutu jisung hingga tiba-tiba dirinya melihat sesuatu yang berkilau di antara rerumputan mungkin karena terkena pantulan sinar matahari...

  Jisung penasaran hingga mulai mendekati objek tersebut hingga diriny mengernyit dan mengambil benda tersebut...

"Milik siapa? Ini sangat indah, aku menyukainya, bolehkan aku pakai? " Ujar jisung mengambil benda tersebut....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









     Vote sama komenn'y jangan lupa ya☺☺

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang