14

929 102 9
                                    


   Panas dan perih serta rasa sakit, itulah yang di rasakan jisung saat ini saat tangan itu menyentuh lehernya....

"Aahh  aakkk"

   Kepala jisung mendongak bahkan jisung memejamkan matanya erat, air matanya terus mengalir sedari tadi tangannya tergenggam dengan sangat kuat....

  Walaupun renjun juga haechan sudah memberikan energi mereka namun sepertinya itu tidak berpengaruh apa apa terhadap jisung....

"Aakk aakkk" Hanya rengekan pelan yang mampu jisung keluarkan....

   Tubuh jisung bergetar pelan menerima reaksi dari rasa sakit tersebut....

"Uhukk uhukk hiks"

   Jisung memegangi lehernya saat tubuhnya sudah terlepas bahkan jisung terus berguling di tempat tidur itu sambil terbatuk...

"Uuhuk hiks hiks"

  Renjun membantu menenangkan jisung dan mengubah posisi tidur pemuda itu setelah itu renjun menyelimuti tubuh ringkih itu....

"Yang mulia akan melakukan itu semua sekarang? Tapi kondisinya? " Haechan menoleh ke arah jisung yang masih berusaha mengatur nafasnya juga matanya yang terpejam tapi dirinya tau jika jisung masih sadar....

"Biarkan dia istirahat sebentar, kita akan melakukannya setelah bulan tepat memancarkan sinarnya dan kita lihat apakah dia mendapatkan naga pelindung atau tidak" Ujar doyoung....

  Mereka berdua mengangguk dan menoleh ke arah jendela yang terbuka, bulan purnama malam ini masih bersembunyi di balik awan hitam, dan mereka membutuhkan energi dari cahaya bulan tersebut....

"Ratuku? Aku akan pergi sebentar, pastikan kau tidak terlalu menggunakan sihirmu" Ujar taeyong sebelum keluar dari kamar tersebut....

   Doyoung mengangguk membuat taeyong tersenyum melihatnya....

"Yang mulia apakah anda yakin ini akan berhasil, jujur saja bukankah ini baru pertama kali di dunia ini kita melakukan ritual seperti ini yang mulia" Renjun sebenarnya sedikit ragu mengingat sebelum dia tidak pernah tau hal seperti ini padahal dirinya dari kecil sudah mempelajari semuanya....

"Tidak! Ini pernah terjadi 1000 tahun yang lalu sejarah terulang kembali dalam cerita yang berbeda renjun, dulu ada seorang pendeta yang mencintai seorang manusia tapi bukan seperti jisung yang sengaja masuk ke dunia kita, manusia itu secara tidak sadar masuk dengan sendirinya hingga dia di tolong oleh pendeta di kuil tersebut....
Mereka saling suka hingga pendeta itu mendatangi leluhur agung untuk membantunya mempunyai keturunan tapi sayang keturunan mereka sudah musnah karena perang besar 500 tahun lalu, cerita ini hanya ada di kalangan kerajaan dan sengaja di sembunyikan karena sebagian penduduk bahkan bangsa sihir tidak ada yang mempercayai hal tersebut, matra sihir ini sangat rahasia dan hanya orang orang yang beruntung yang bisa mempelajari nya bahkan membacanya, sedari ratusan tahun lalu banyak yang ingin mempelajari sihir tersebut tapi semuanya sirna mereka yang tidak mendapatkan apa apa karena yang mereka lihat hanyalah kertas kosong tanpa tulisan"ujar doyoung....

  Renjun juga haechan hanya terdiam, kenapa mereka bisa tidak mengetahui legenda tersebut, mereka juga dari kalangan bangsawan juga bukan?

"Renjun haechan, ikutlah denganku" Doyoung langsung pergi setelah melihat keadaan jisung sebentar....

  Renjun dan haechan juga melirik jisung yang sudah memejamkan matanya juga hembusan nafasnya yang sudah teratur ....






      Di sinilah mereka, bahkan haechan dan renjun baru pertama kali menginjakkan kali di ruangan ini padahal mereka berdua sudah cukup lama berada ke istana tersebut terutama renjun namun mereka tidak tau jika ada ruang rahasia yang tersembunyi di balik lukisan naga putih itu....

"Sepertinya kalian yang pertama mengetahui tempat ini setelah raja tentu saja, bahkan putraku tidak mengetahui ruangan ini apalagi putra mahkota" Ujar Doyoung...

  Renjun dan haechan hanya saling melirik, jujur saja mereka masih penasaran dengan ruangan ini....

"Ini tempat khusus yang di berikan oleh raja untuk tempat aku berkonsentrasi dengan sihirku,aku melakukan semuanya di sini karena energi di ruangan ini sangat kuat dan itu bisa membantuku" Jelas Doyoung setelah melihat raut bingung dari kedua menantunya atau sebentar lagi mungkin bakalan nambah satu mungkin...

"Apakah yang mulia akan melakukan itu di sini? " Haechan mulai mendekat begitupun renjun....

   Doyoung hanya mengangguk sebelum mulai memejamkan matanya....

   Hingga beberapa lama kemudian renjun dan haechan di buat terkejut dengan sebuah cahaya yang sudah berada tepat di depan Doyoung berbentuk sebuah lingkaran dengan warna kebiruan dan mengeras seperti batu. ...

   Doyoung tersenyum dan membuka matanya membawa batu yang berasal dari cahaya tadi di tangannya....

"Yang mulia" Renjun cukup terkejut, itu adalah teknik sihir tingkat tinggi dan ratu Doyoung masih baik baik saja sekarang....

"Pergilah dan baik baiklah di tempatmu yang baru" Ujar Doyoung setelah itu batu tersebut kembali menjadi cahaya dan menghilang.....







.

    Jisung bergerak gelisah dalam tidurnya, keringat juga terus berjatuhan dari dahinya...

"Eeuugghh"

"Aaahhhkkkk"

    Tubuh jisung langsung menegang bahkan jisung mendongakkan kepalanya dan meremas selimut yang dia pakai....

"Aahhkk s ss ssakit aahhkk"

  Tangan jisung mencengkram perutnya dengan kuat, sangat sakit...

  Jisung tidak sadar jika ada sesuatu yang bercahaya di dalam perutnya, hanya rasa sakit yang dia rasakan...

"Aahhkk"

   Jisung terus menggeliat ke sakitan, keringat semakin banyak mengucur di dahinya, air mata terus mengalir dari sudut matanya, wajahnya sangat pucat....

"Eemmmm s ssakit hiks, t ttolong" Lirih jisung karena dirinya sudah punya tenaga lagi hanya untuk mengeluarkan suara....

   Jisung hanya bisa pasrah dan menggeliat melampiaskan rasa sakit di perutnya....

  Hingga akhirnya rasa sakit itu menghilang dengan jisung yang sudaj tidak sadarkan diri.....





   Lanjut gak nih????

Aku kasih double up loh ya tapi votenya harus lebih kenceng lagi atau lama nanti up nya, komen juga biar makin semangat aku nulisnya 😁

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang