Malam telah berganti pagi bahkan sinar mentari sudah sangat terang tapi sepertinya tidak membuat pemuda manis itu membuka matanya...
Bahkan saat keadaan di luar sedikit kacau....
Namun jisung masih tetap tidak membuka matanya, sengaja ya memang sengaja renjun membiarkan jisung terbangun sedikit siang..Doyoung terkejut saat pagi pagi sekali dirinya mendapatkan kabar bahwa kedua putranya sudah berada dalam castel. Dia berlari sangat cepat, dia ingin melihat keadaan kedua putranya yang tiba dengan kondisi yang sangat parah...
Ratu kerajaan tersebut benar-benar tidak bisa berfikir jernih sekarang, banyak bayangan bayangan buruk terhadap apa yang menimpa putranya..."Putraku" Doyoung ratu tersebut berjalan lunglai menghampiri kedua putranya yang terbaring lemah di atas ranjang, dirinya benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat,kedua putranya kembali namun dengan keadaan yang sangat memprihatinkan,tubuh penuh luka, terutama jeno yang tubuhnya sudah sangat pucat, doyoung melirik ke arah haechan yang masih berusaha menyelamatkan kedua pangeran tersebut....
Sungguh pemuda manis itu tadi masih tertidur sebelum dirinya di bangunkan paksa oleh pangeran mark dan langsung menyeretnya bahkan dirinya masih belum sepenuhnya mengumpulkan nyawanya, awalnya haechan akan marah bahkan jika saja dia bukan suaminya sudah pasti haechan akan melemparnya dengan sihirnya...
Namun semua itu langsung terhenti saat tiba-tiba mark membawanya kekamar milik pangeran jeno.
Sama seperti ratu doyoung haechan juga terkejut dengan apa yang di lihat akan keadaan dua pangeran tersebut, bahkan dirinya tidak yakin bisa mengobati bahkan menyelamatkan kedua pangeran tersebut dengan sihir nya, sihirnya masih belum terlalu sempurna jika melihat keadaan pangeran jeno dan pangeran jaemin."Haechan? Bagaimana keadaan mereka berdua" Doyoung sangat panik melihat wajah kedua putranya sangat pucat...
"Mereka baik baik saja bukan, kau bisa menyembuhkan mereka berdua kan haechan, ibu mohon hiks" Andai saja doyoung mengerti dan mempelajari ilmu tentang pengobatan pasti dia akan langsung turun tangan, tapi sihir yang di milikinya berbeda dengan sihir pengobatan pada umumnya dan itu tidak bisa untuk menyembuhkan luka kedua putranya...
Haechan hanya bisa memandang doyoung dengan lemah, dirinya juga bingung bagaimana menjelaskan semua ini pada mereka karena jujur saja haechan juga pertama kali mengalami hal seperti ini.
"Maaf yang mulia, tapi keadaan pangeran jeno dan pangeran jaemin sangat parah, bahkan aku tidak yakin bisa menyembuhkan mereka berdua, apalagi ada racun dalam tubuh pangeran jeno"jelas haechan sambil menunduk tidak berani menatap mereka semua..
" Racun? "Doyoung tidak percaya dengan penjelasan dari haechan...
Apa lagi sekarang, sebenarnya apa yang terjadi dengan putranya." Bagaimana mungkin "lirih Doyoung menatap kedua putranya tidak percaya....
" Sepertinya pangeran jeno tidak menyadari itu, racun itu bukan berasal dari hewan tanaman atau sejenisnya, tapi racun itu berasal dari sihir itu sendiri yang mulia "haechan sebenarnya sudah sedikit curiga dengan keadaan pangeran jeno dari pada pangeran jaemin sendiri....
" Bisakah kau menjelaskan nya lagi haechan, jujur kami semua masih bingung "taeyong yang sedari tadi diam akhirnya ikut angkat bicara...
Dirinya juga sangat khawatir dengan kedua putranya.." Benar yang mulia, aku pernah mempelajari sihir dengan ibuku, dia menjelaskan bahwa ada racun yang tidak terlihat bahkan dirasakan, kita tidak akan tau apakah orang itu terkena racun tersebut atau tidak yang mulia...
Seperti dugaanku jika mungkin saja saat pangeran jeno melawan salah satu dari mereka dan pangeran jeno pasti mengira itu adalah sihir biasa tapi nyatanya tidak, itu adalah racun yang terkandung dalam sebuah sihir khusus,dan tidak semua orang bisa menggunakan sihir ini, juga tidak ada yang bisa mengeluarkan racun itu kecuali satu "Mereka semua langsung menatap haechan menunggu apa yang akan di ucapkap oleh pemuda itu...
"Apa itu" Jaehyun juga penasaran selama dia mempelajari semua jenis sihir baru kali ini dia mengetahui ada sihir yang berupa racun...
"Darah dari manusia terpilih, yang artinya dari banyaknya bangsa yang ada di dunia kita hanya satu yang bisa menjadi penawar untuk pangeran jeno, kita tidak tau dari mana darah itu, bisa jadi dari kita atau bahkan dari darah pemilik sihir hitam" Ujar haechan, sebenarnya dirinya tidak terlalu yakin karena haechan sendiri hanya mendengarkan penjelasan dari ibunya dulu.
"Lalu bagaimana cara kita bisa mengetahuinya" Doyoung menatap haechan dengan penuh harap, dirinya yakin ada penawar untuk putranya namun haechan hanya menggelengkan kepalanya....
"Semua ciri ciri itu ada sebuah buku sihir kuno yang sekarang tidak di ketahui keberadaannya yang mulia, ibu pernah cerita buku itu sudah menghilang sangat lama dan sampai sekarang belum bisa di temukan "penjelasan haechan mampu membuat mereka semua terkejut, apa tidak ada harapan untuk pangeran jeno.
"Sampai kapan pangeran jeno akan bertahan tanpa obat itu" Jaehyun kembali menatap haechan yang tadi menunduk...
"Enam bulan, dan jika dalam waktu enam bulan pangeran jeno belum mendapatkan penawar untuk sihir beracun itu maka pangeran jeno akan lenyap yang mulia" Haechan tau sangat sulit bahkan dulu ibunya tidak pernah cerita dimana terakhir kali buku itu menghilang....
"Tapi yang mulia, aku akan mencoba mengirim surat agar ibuku yang datang kesini, siapa tau ibuku bisa memberi petunjuk" Haechan berusaha meyakinkan mereka semua jika pangeran jeno akan selamat..
Seorang pelayan masuk kedalam sebuah kamar di mana di dalam nya pemilik kamar itu masih betah menutup matanya...
Sebenarnya dirinya sangat tidak yakin untuk membangunkan tuan nya itu tapi, pangeran renjun yang menuruhnya agar jisung tidak telat makan....
"Tuan? Tuan bangunlah sudah waktunya anda sarapan"
Jisung mengerjabkan matanya pelan kepalanya sedikit pusing entah karena apa...
Namun jisung terkejut ketika melihat ada orang lain yang belum pernah dia liat si castel ini, dirinya mulai waspada ...
"S ssiapa" Lirih jisung yang mulai beringsut mundur...
"Jangan takut tuan, mulai saat ini saya adalah pelayan pribadi anda, nama saya yang yang "
Jisung masih terdiam terus menatap orang yang mengaku sebagai pelayan pribadinya itu...
Dirinya masih sedikit bingung karena tiba-tiba ada pelayan yang membangunkannya bahkan membantunya karena biasanya saat dia terbangun renjun dan haechan lah yang berada di dekatnya..."Sebaiknya anda mandi terlebih dahulu karena saya sudah menyiapkan pakaian untuk anda, atau anda ingin sarapan lebih dulu? " Sebelum di tugaskan menjadi pelayan untuk jisung yang yang sudah di beri tau oleh ratu doyoung apa yang terjadi dan sebisa mungkin tidak menyinggung nama pangeran jeno dan pangeran jaemin dan dirinya harus bisa membuat jisung nyaman dengannya...
Namun lagi lagi jisung hanya diam tapi dirinya mulai turun walaupun masih di bantu oleh yang yang...
"Percayalah saya bukan orang jahat" Ujar yang yanga...
Melihat ada ketulusan di mata pemuda manis yang mengaku pelayannya itu membuat jisung sedikit mau percaya.
"Terimakasih" Lirih jisung namun yang yang masih bisa mendengar itu semua...
Yang yang tersenyum mendengar apa yang di ucapkan oleh jisung, dirinya yakin jika jisung mulai percaya pada dirinya
Tugas yang yang adalah menjaga jisung agar tetap aman dan tidak mendekati area pangeran jeno dan pangeran jaemin sebelum ratu sendiri yang mengizinkannya...
Hello yang penting up ya😄
Double up dong...Sebenarnya aku gabut banget gak bisa tidur, y gimana bisa tidur kalau kamar aku gak ada genteng nya, mau pindah juga gak betah kalau bukan kamar sendiri, nekat ajalah semoga gak hujan 🤣🤣🤣
Jadi curhat dong...
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Fanfictionpemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...