Jisung mulai membuka matanya saat dirinya merasa terusik dengan seseorang yang terus membelai wajahnya bahkan mengusap kepalanya hingga membuat dia terganggu...Jisung terdiam mengetahui siapa yang saat ini mengusap wajahnya memandangnya dengan lirih...
"Kau baik baik saja" Jeno maraih tangan jisung dan menggenggamnya dengan erat sedangkan jaemin dirinya hanya terdiam di samping Jeno..
Jisung hanya mengangguk sebagai respon karena tubuhnya masih terasa lemas...
"A apa yang terjadi" Lirih nya bahkan hampir tidak terdengar untung mereka berdua mempunyai pendengaran yang tajam...
"Tidak ada yang terjadi apapun, kau hanya kelelahan karena terlalu bersemangat belajar sihir" Jeno sengaja tidak mengatakan yang sebenarnya, mereka semua takut jisung akan terus berfikir tentang apa yang sudah dirinya lakukan apalagi sampai melukai renjun...
"Apa kau tidak mengingat sesuatu" Jaemin memandang jisung yang menggelengkan kepalanya...
"Tidak masalah, kau lebih baik istirahat lagi hm, kami akan menemani mu disini" Jeno beralih mengelus kepala jisung pelan membuat sang empu memejamkan matanya karena usapan itu...
Setelah memastikan bahwa jisung benar benar sudah terlelap mereka berdua saling pandang dan terus memikirkan apa yang di katakan ratu doyoung tadi sebelum mereka kemari...
Saat ini raja taeyong dan pangeran jaehyun sedang menyelidiki tentang masalah ini dan siapa yang berani membawa kaluanh liontin berbahaya itu kedalam castel ini...
Sedangkan haechan masih menemani renjun walau renjun sudah baik baik saja sekarang...
"Bagaimana menurutmu" Jeno melirik sekilas pada saudaranya itu...
"Apa kita harus melakukannya" Gumam nya lagi membuat jaemin yang berdiri di sebelahnya hanya menatap nya jengah...
"Lalu apa kau ingin jisung terus terluka seperti ini, atau lebih baik kita kembalikan saja jisung pada dunianya dulu bukan disini yang terlalu bahaya, apa kau mau? " Jaemin berdecak pelan melihat tatapan tajam dari Jeno..
"Sudah kuduga, tidak ada cara lain ibu sudah mengatakan itu cara satu satunya dengan kita menyatu dengan sempurna, jika sihir kita bisa di serap oleh tubuh jisung bukankah itu bagus karena kita pasti tau jika jisung dalam bahaya kita juga bisa merasakan nya, jadi menurutku cara ini adalah yang terbaik jika kau memang tidak mau tidak masalah itu artinya kau memang ingin melihat jisung menderita di dunia yang bukan tempat nya ini"jaemin memandang jisung yang terlelap dengan damai tersebut...
"Tapi aku takut, dia akan mengingat malam itu, bahkan jisung baru saja memaafkan kita, aku tidak mau dia kembali membenci kita jaem" Ujar jeno..
Ya jaemin juga mengerti tentang hal itu...
"Kita akan mencoba menjelaskan secara pelan, bukankah ibu juga akan membantu memberi pengertian pada jisung begitu juga dengan haechan dan renjun bukan" Ujar jaemin...
"Kita tidak bisa membuang waktu terlalu banyak sebelum orang yang membawa liontin itu di temukan tidak menutup kemungkinan dia masih berusaha mencelakai jisung lagi" Ujar jaemin....
"Haechan bisakah kau diam, kau tidak tau badanku sakit semua" Renjun memandang haechan dengan tajam saat pemuda itu terus berbicara sedari tadi...
"Yang sakit badanmu bukan telingamu dan kau hanya mendengarkan sedari tadi bukan? " Ujar haechan..
"Ya tapi sedari tadi kau terus berbicara bahkan sampai telingaku terasa panas, andai aku mempunyai tenaga sudah ku sihir kau agar tidak bisa bicara lagi" Renjun benar-benar geram dengan orang yang menemani nya saat ini...
"Ayolah renjun, kenapa kau sangat berlebihan seperti ini kau bahkan pernah jatuh dari atas tebing dan nyangkut di sebuah batu tapi kau baik baik saja bahkan kau masih bisa marah marah lalu ini hanya serangan kecil saja kau sudah seperti ini" Haechan memutar bola matanya malas saat melihat bagaimana renjun menatapnya seperti akan membunuh nya saat ini juga...
"Baiklah baiklah aku akan diam, tapi apa yang aku bicarakan bukankah sangat berguna, susah susah aku meminta ramuan itu pada ibu ku dan aku sia siakan begitu saja, kau tau bukankah di antara kita berdua belum ada yang siap mempunyai keturunan terutama kau yang harusnya sudah mempunyai anak dengan pangeran jaehyun lebih dulu? "Ujar haechan...
" Ya ya ya tapi pengeran jaehyun juga belum siap dan lebih suka seperti ini "ujar renjun karena memang benar bukan karena mereka tidak ingin mempunyai keturunan untuk kerajaan ini apalagi jaehyun yang merupakan putra mahkota tapi jaehyun mengatakan tidak buru buru dan mereka masih ingin menghabiskan waktu berdua saja...
" Nah itu, jadi biarkan saja jisung yang mempunyai anak lebih dulu setelah itu kau lalu aku, dan castel ini akan terasa ramai dengan suara bayi yang bersautan bukan? "Haechan memandang renjun dengan antusias...
" Bisa begitu? "Heran renjun dengan melakukan haechan...
" Bisa, tidak ada yang tidak bisa di lakukan, itu sebabnya ramuan itu ada padaku "ujar haechan
Ayo jangan lupa vote sama komen oke...
See you...
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Hayran Kurgupemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...