34

694 79 4
                                    


  Jeno dan jaemin baru saja memasuki kamar mereka namun ternyata dugaan mereka salah...

  Mereka mengira bahwa jisung sudah terlelap sehingga mereka masuk secara diam diam mengingat ini sudah malam dan sudah saatnya pemuda manis itu tertidur namun yang mereka dapati hanya jisung yang masih melamu di atas ranjang bahkan jisung tidak menyadari jeno dan jaemin yang sudah berdiri di samping nya...

"Jisung, kau belum tidur" Ujar jaemin dengan pelan namun tetap saja membuat jisung terkejut...

  Namun sebelum jisung menunduk dan menghindari mereka jaemin langsung saja menarik jisung dan menggenggam tangan pemuda manis itu manatapnya dengan lembut membuat jisung langsung terdiam...

"Jisung, kita tau kita bersalah, bahkan membawamu tanpa meminta persetujuan darimu, kami tau, namun hanya satu yang saat itu kami pikirkan, kami jatuh cinta dengan mu jisung, kau tau betapa besar keinginan kami berdua untuk memilikimu hingga kami harus saling mengalah" Ujar jaemin dirinya terus memberikan tatapan lembut untuk jisung...

  Jeno yang sedati tadi terdiam akhirnya ikut berjongkok di sisi jaemin...

"Aku juga minta maaf hm, jangan terus seperti ini, kau mau memaafkan kami kan? Jisung kita berdua sangat menyayangimu bahkan kami sudah mendapatkan hukuman yang setimpal dari putra mahkota, aku mohon beri kami kesempatan" Jeno mengelus pelan dan lembut punggung tangan jisung yang dirinya genggam...

  Jisung terdiam dirinya tidak tau harus melakukan apa, dirinya juga ragu...

"Kenapa harus aku" Lirih jisung dirinya menunduk tidak bisa membalas tatapan kedua pangeran tersebut...

"Karena kamu spesial, kamu yang terpilih" Jaemin bangkit dan mengelus pelan rambut jisung...

  Jisung ragu tapi dirinya juga melihat tatapan tulus dari mereka berdua...

"A aku akan mencoba" Ujar jisung...

  Jeno dan jaemin langsung terdiam kemudian mereka berdua tersenyum mendengar perkataan jisung, bukankah itu berarti jisung sudah memberikan kesempatan...

  Mereka berdua langsung saja memeluk jisung dengan hangat...

"Ayo sekarang kita istirahat, besok bukannya masih ingin berlatih sihir besok aku akan mengajakmu berkeliling menunggangi naga milik ku" Jaemin membawa jisung agar ikut berbaring di sebelahnya begitupun dengan jeno yang juga ikut berbaring setidaknya malam ini mereka bisa tidur dengan nyenyak....









"Sial, dimana kalung itu terjatuh, bahkan aki tidak bisa menemukannya" Sedari tadi putri Giselle terus saja berjalan kesana kemari bahkan dia sudah membuat kamarnya berantakan karena mencari sesuatu...

"Terakhir aku memegangnya di taman ini tapi kenapa tidak ada, ahhkk seharusnya aku langsung memberikannya pada pangeran jeno" Ujar putri Giselle yang masih sibuk terus mencari kalung miliknya...

"Apa yang di lakukan putri Giselle malam malam begini di tempat seperti ini, bukankah kamar anda sedikit jauh dari sini"

  Giselle langsung tersentak dan langsung berbalik di sana sudah ada raja taeyong dan putra mahkota jaehyun yang berdiri memandangnya dengan tajam...

"Yang mulia, maaf aku hanya sedang mencari sesuatu" Ujar gisella...

  Mereka berdua mengernyit mendengar jawaban dari gisella...

"Kau kehilangan apa putri, siapa tau aku bisa membantu" Ujar jaehyun memandang putri gisella dengan datar...

"Ah t t tidak putra mahkota, tidak perlu, benda itu sudah ketemu iya sudah saya temukan dan sekarang saya akan segera kembali ke kamar iya" Ujar gisella berusaha menutupi kegugupan nya, tidak mungkin bukan dirinya mengatakan yang sebenarnya jika dirinya kehilangan kalung sihir hitam pengendali jiwa....

  Dirinya segera berbalik dari pada terus berurusan dengan kedua orang terkuat di castel ini...

   Taeyong maupun jaehyun masih terdiam melihat putri gisella yang sudah menghilang dari hadapan mereka...

"Dia menyembunyikan sesuatu" Gumam jaehyun sedangkan Taeyong setuju dengan ucapan keponakan nya tersebut...

"Kita tetap awasi dia" Ujar Taeyong....











    Hallo ada orang....

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang