15

927 93 5
                                    

     Tak terasa hampir tiga hari sudah kedua pangeran itu perbekalan yang kian menipis juga tubuh mereka yang sudah penuh luka....

  Jaemin memejamkan matanya berusaha mengatur nafasnya yang memburu...

  Tidak jika terus seperti ini mereka berdua bisa saja mati di tangan para black magic....

"Jeno, kau masih bisa mendengarku kan? " Lirih jaemin sambil menggoyangkan tubuh milik saudaranya itu....

  Jaemin melirik jeno di sebelahnya yang hanya berguman lirih dengan mata terpejam....

  Mereka berdua tengah bersembunyi sekarang, mereka tidak bisa, tenaga mereka sudah terkuras habis dengan kekuatan yang hanya sisa setengah tapi mereka berdua di paksa harus bertahan....

"Apakah kita bisa bertahan? " Lirih jeno...

  Jaemin hanya menggelengkan kepalanya, dirinya juga tidak tau apakah mereka berdua bisa menyelesaikan hukuman dan sekaligus tugas ini....

"Aku tidak tau, tapi kita harus bertahan bukan? Mau tidak mau kita harus kembali, aku masih ingin bertemu dengan pria manis itu jen" Ujar jaemin...

  Jeno pria itu juga setuju dengan apa yang di katakan oleh saudaranya itu...

"Ya, kita harus bertahan demi dia" Yakin jeno....











   Jisung terdiam, dirinya hanya bisa memandang langit langit kamarnya setelah dirinya membuka mata...

  Jisung tidak tau, dia merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya tapi dirinya tidak tau apa itu...

  Sejak dirinya membuka matanya, dia hanya sendiri tidak ada satu orang pun di sekitarnya...

   Jisung ingin pulang, dirinya sudah tau bahwa dia tidak berada di dunianya sekarang melihat keanehan yang ada di sekitarnya....

   Jisung benar-benar ingin kembali ke tempat asalnya, dia tidak mau disini, dia ingin kembali seperti dulu, pasti soobin dan kai mencarinya, itulah yang jisung pikirkan...

  Bahkan dirinya tidak sadar ada orang lain yang memasuki kamar tersebut.....


   Haechan pemuda manis itu awalnya hanya ingin melihat juga memeriksa keadaan pemuda manis yang masih terbaring di kamar tersebut, di belakangnya ada pangeran mark yang juga ikut, untuk renjun dirinya sedang membantu putra mahkota menyelesaikan tugasnya mungkin akan menyusul beberapa saat lagi....

   Namun apa yang haechan lihat justru Membuatnya terkejut dan langsung berlari mendekati pria manis yang sudah membuka matanya....

"Ya ampun hyung lihatlah dia sudah sadar" Ujar haechan, pasalnya jisung tidak sadar selama hampir tiga hari....

"Hyung sampaikan pada ratu dan yang lainnya bahwa pemuda ini sudah sadar, aku akan melihat keadaan nya terlebih dahulu" Ujar haechan....

  Jisung hanya terdiam melihat orang yang ada di dekatnya, tubuhnya masih susah di gerakkan....

"Hei, apa yang kau rasakan"

  Jisung hanya diam tidak merespon apapun bahkan ketika haechan mengelus rambutnya....

"Tenanglah hhmmm kau akan baik baik saja" Ujar haechan sambil mencoba memeriksa keadaan jisung....

   Jisung memejamkan matanya menarik nafasnya dalam saat dirinya merasakan sesuatu yang hangat mengalir ditubuhnya sangat menenangkan dan membuat tubuhnya sedikit lebih nyaman.....

"Haechan! "

  Ratu doyoung datang dengan renjun begitupun raja taeyong dan jaehyun yang mengikuti dibelakang mereka....

"Bagaimana keadaannya? "

   Haechan yang mendapat pertanyaan dari ratu doyoung langsung bangkit....

"Dia sudah lebih baik yang mulia" Ujar haechan yang kemudian sedikit mundur agar mertuanya itu bisa mendekati jisung....

"Jisung? Namamu jisung kan? " Doyoung mengelus pelan tangan jisung yang berada digenggaman nya....

  Sedangkan jisung sendiri hanya memandang bingung mereka semua yang ada di sini....

"Coba panggil ibu nak" Pinta Doyoung yang membuat jisung sedikit mengkerutkan alisnya...

   Dia bisu, dirinya tidak bisa bocara lalu bagaimana dirinya memanggil orang yang menggenggamnya tangannya itu dengan panggilan ibu...
Apakah mereka mengerti jika menggunakan bahasa isyarat...

"Jangan takut coba keluarkan suaramu pelan pelan nak" Ujar Doyoung....

    Jisung sebenarnya tidak mengerti namun tak ayal dia juga menuruti apa yang orang itu pinta....

"I ii b bb bbuu" Lirih jisung...

  Namun sedetik kemudian dirinya terkejut, matanya mulai berkaca kaca, apa yang barusan itu nyata, apa dirinya tidak bermimpi, walaupun hanya suara lirih tapi dirinya bicara....

  Doyoung membangunkan jisung dengan hati hati mungkin tubuh jisung masih sangat lemas sekarang...
Membawanya kedalam dekapan hangatnya....

   Jisung menangis di dalam pelukan Doyoung tangannya mencengkram erat pakaian yang di gunakan ratu itu....

"Hussstt"Doyoung berusaha menenangkan jisung, insting sebagai seorang ibu membuat dirinya mengerti bagaimana perasaan pemuda manis tersebut....

" Hiks hiks bu hiks s ssakit hiks bu t ttakut hiks "walaupun masih lirih dan terhalang dengan suara isakan jisung namun mereka bisa mendengar apa yang coba jisung ucapkan....

" Kau pasti ketakutan saat itu, maafkan mereka berdua hhhmm, mereka sudah di hukum, sekarang jisung aman, jisung juga sudah sembuh dan bisa bicara lagi ya?"ujar Doyoung...

  Sedangkan jisung masih menangis di pelukan ratu Doyoung....

   Sebenarnya mereka semua yang ada di sana cukup kasihan melihat keadaan jisung sekarang apalagi saat pertama kali datang......







     Ayo ayo ayo kalau mau di up in tiap hari harus kenceng ya vote sama komenn'y jangan sepi🤣🤣

price of dragon castleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang