Beberapa hari berlalu namun peperangan itu tetap berlanjut, mereka sama-sama kuat dan tidak bisa di kalahkan...."PANGERAN JAEMIN!! KEMBALI KE CASTEL, YANG MULIA RATU DALAM KEADAAN BAHAYA SEKARANG!!"
Jaemin menoleh menatap jaehyun yang baru saja berteriak padanya....
Jaemin bimbang entah kenapa dia seperti enggan berpisah dengan Jeno....
"Pergilah Jaem! Lindungi ibu, aku baik baik saja, kau tidak perlu meragukan ku" Jeno menyadari kekhawatiran saudara nya itu....
"Aahkkk, kau harus berjanji Jeno, kau harus tetap baik baik saja dan kita jemput Jisung bersama sama setelah ini usai" Jaemin berlalu meninggalkan Jeno yang kini tersenyum menatap saudaranya itu....
"Aku tidak janji" gumamnya pelan
....DUAARRR!!!!
ledakan besar terjadi di depan sebuah gua yang tertutup indahnya air terjun....
Renjun pemuda itu menyadarinya dan langsung membuka matanya....
Dirinya menatap haechan dan Jisung bergantian....
"Apa yang terjadi?" Tidak mungkin jika ada sihir yang berhasil menembus perlindungan tempat ini....
Dengan perlahan Renjun menghampiri Haechan dan menepuk pelan lengan pemuda itu....
"Haechan? Sadarlah sebentar, ada sesuatu yang terjadi di depan sana" berhasil, pemuda berkulit tan itu perlahan membuka matanya menatap Renjun yang sedang cemas....
"Ssttt aku sedikit lemas Renjun, apa yang terjadi?" Lirihnya memperhatikan sekitarnya di mana salah satu api putih itu hampir padam...
"Ada suara ledakan yang sangat keras di luar, aku merasa ada sesuatu yang akan terjadi" Renjun menatap cemas ke arah Haechan yang juga merasa bingung....
"Kita lindungi Jisung Renjun~ah" gumamnya dan Renjun mengangguk setuju meskipun mereka tidak yakin ini berhasil atau tidak....
"Tapi bagaimana dengan yang kita lakukan?" Ucapan Renjun berhasil membuat Haechan berhenti dan langsung menatapnya....
"Aku tidak perduli Renjun, aku percaya mereka bisa bertahan walaupun tanpa bantuan kita, apa kita akan diam saja saat disini kita juga dalam keadaan bahaya, Renjun sihir dan kekuatan kita akan tetap terhubung dengan atau tanpa ritual itu, mereka masih bisa menyerap kekuatan kita, dan di sini kita harus berusaha bertahan hingga akhir antara tetap hidup atau mati tapi yang pasti jika aku terlahir kembali aku ingin kita menjadi saudara" Renjun terdiam mendengarkan apa yang Haechan ucapkan.....
Kini keduanya sama sama menatap Jisung yang sangat damai dengan mata terpejam...
Tidak ada yang baik baik saja akibat pertempuran besar yang terjadi....
Hancur, hanya itu yang menggambarkan keadaan sekarang.....
"Yang mulia, apa anda yakin akan ikut terlibat?" Baekhyun memperhatikan bagaimana Chanyeol rajanya yang tengah bersiap menuju tempat pertempuran....
"Setidaknya aku berusaha melindungi kedua putraku, aku tidak ingin lagi kehilangan salah satunya lagi" cukup sulit memutuskan hal tersebut, mengingat Agria tidak pernah terlibat dalam perselisihan apapun dan sekarang Chanyeol terpaksa ikut terlibat demi putranya.
"Hati hati yang mulia, aku mohon bawa pulang kedua putra kita dalam keadaan apapun" pinta Baekhyun menatap sendu ke arah rajanya...
Namun baru saja Chanyeol berdiri.....
"Yang mulia raja Chanyeol dan ratu Baekhyun!!" Ten datang sembari berlari menghampiri kedua orang yang baru saja hendak keluar....
"Ten ada apa?" Baekhyun sedikit bingung apalagi melihat bagaimana keadaan sahabat nya itu....
"Renjun Haechan, mereka dalam bahaya, ada beberapa pasukan yang di pimpin pitri Giselle berada di depan gua keabadian, mereka sudah berhasil menghancurkan dinding pelindung di gua itu" ujar Ten mmebuat mereka berdua terkejut....
"Putri Giselle? Bagaimana bisa?" Gumam Renjun menatap tidak percaya pada Giselle yang sudah membawa beberapa pasukan yang bersekutu dengan iblis....
"Bagaimana keadaan kalian? Apa mau menyerah atau melawan" Giselle berjalan angkuh mendekat Haechan dan juga Renjun yang masih terdiam.....
"Aku tidak tau kalau kau selicik ini putri Giselle, apa kau sangat terobsesi menjadi ratu satu satunya atau kau terobsesi dengan pangeran Jeno" Haechan tidak gentar walaupun dirinya hanya berdua dengan Renjun....
"Tepat sekali, setelah ayah ku berhasil mengalahkan mereka maka seluruh negri sihir ini akan di kuasai oleh kerajaan Corvus" ujarnya tersenyum remeh menatap ekspresi Renjun dan juga Haechan....
"Jangan pernah bermimpi terlalu tinggi putri Giselle, aki takut kau akan menangis" Renjun menyeringai melihat wajah kesal dari putri Giselle sekarang....
"Hyung??".......
Ayo jangan lupa vote sama komen oke
Cerita ini udah mendekati ending ya☺️
KAMU SEDANG MEMBACA
price of dragon castle
Fanfictionpemuda manis yang hanya tinggal sendiri didasaat semua orang selalu mengucilkan nya karena dirinya yang bisu, hanya mampu tersenyum walaupun banyak orang mencacinya tapi dia masih mempunyai sahabat dan orang baik yang mau membantunya...... ser...