Bab 5

46 3 0
                                    

"Tapi bang,,,"sahut agatha," TAPI-TAPI APA HAH!, MAU MEMBANTAH, DARI KEMATEN  GUE UDAH TELPON LO, BERKALI-KALI TAPI MALAH ENGGAK DI ANGKAT, LO JUGA GAK IZIN SAMA KELUARGA, DASAR NYUSAHI SAJA LO!"potong leo, lalu membentak agatha.

Agatha yang mendengar itu pun hanya bisa diam saja, ia tau ia yang salah karena enggak izin sama keluarga, kalau kemaren enggak pulang kerumah, sebab perkataan abang nya.

"LO SEKARANG PULANG!,"perintah leo tanpa harus di bantah.

"Oh ya, kemaren lo enggak pulang karena  ngelonte kan, dapat uang berapa hah?"tuduh leo dengan santai nya, tanpa memikirkan kalau perkataan nya bikin agatha sakit hati.

Agatha yang mendengar itu pun langsung menetes kan air mata, air mata nya mengalir dengan deras.

"Bang,,, agatha enggak serendah itu , abang  jangan nuduh agatha sembarangan, agatha masih ada harga dirinya ya bang, jangan mentang-mentang agatha diam aja , abang bisa semena-mena kepada agatha, agatha capek bang,"raung agatha di telepon, dengan mencurah kan semua isi  hati yang ia pendam.

Setelah itu agatha pun mematikan telpon nya, lalu ia pergi kekamar mandi buat membasuh muka nya, setelah itu ia kembali  di kamar nya clara, clara dan lilly pun sudah bangun dari tidur nya,lalu agatha pun berpamitan untuk pulang.

"Clara,lilly , aku pulang duluan ya"pamit agatha kepada sahabat nya.

Clara dan lilly pun sontak terkejut, lalu mereka langsung saling bertatapan ,
Lilly, ayo kita halangi agatha buat jangan  pulang,batin  clara, sembari menatap lilly.

Lilly yang peka langsung mengangguk kan kepala nya.

"Agatha kenapa pulang, nanti kamu di marahi sama bang leo , mending kamu nginep lagi"bujuk lilly, karena ia tidak mau kalau agatha kena omelan bang leo.

"Enggak bisa lilly, agatha harus pulang soal nya keluarga agatha, mencari agatha dan mereka khawatir sama agatha"ucap agatha , lalu ia duduk di pinggir kasurnya lilly.

"Hah, enggak mungkin kalau  keluarga agatha mencari agatha, soal nya agtha apa pernah di cariin sama keluarga mu agatha"tutur clara dengan polos nya, agatha yang mendengar itu pun langsung sedih.

Benar kata clara, keluarga nya tidak pernah mencari nya, atau khawatir kepada nya, soal nya dari dulu ia tidak pernah di cariin sama keluarga nya, pernah dulu waktu sd kelas 4, lagi main sama teman nya sampai menjelang magrib, dan teman -teman nya sudah pada di jemput sama keluarga nya, tinggal dia saja yang belum di jemput ,ia menunggu keluarga nya ,namun keluarga nya,  tidak ada  yang cariin dia sampai jam 9 malam, akhirnya ada ibu -ibu yang datang menghampiri nya, lalu dia  di antar oleh ibu-ibu tersebut.

Lilly pun langsung mencubit tangan clara dengan keras, sontak clara langsung menatap lilly, lalu lilly mengisyaratkan kepada clara, clara yang baru sadar pun langsung, tersenyum sambil memamerkan gigi putih nya.

"Clara monyet, agatha jadi sedih loh, gara-gara Lo" dengus lilly sembari memegang kepalanya.

"Heh,,aku enggak sedih kok, bener kata clara, kalau aku tu anak yang enggak di ingin kan"rintih agatha, lalu ia menatap ke arah sahabat nya, namun sahabat nya malah menatap nya dengan rasa iba.

Kasihan amat nasib gue, kapan nya gue bahagia, lalu keluarga gue bakal sayang sama gue, apa gue mati dulu ya, agar keluarga gue sayang sama gue, kalau gue mati keluarga gue pasti bahagia, karena mereka  tidak mengingikan gue, batin agatha, sembari menatap ke arah tembok yang ada di belakang sahabat nya,

Sahabat agatha yang melihat agatha kaya gini hanya bisa diam saja , serta sahabat agatha merasa iba pada  agatha.

Sesampai nya agatha di rumah, agatha pun langsung masuk ke dalam kamar,lalu dia pergi kekamar mandi untuk mandi,namun ia sengaja tidak menutup kamar mandi, karena kamar mandi agatha ada di kamar, jadi buat apa di tutup , lagi pula kamar agatha udah ditutup kok, serta kamar mandi agatha ada di belakang lemari jadi kalau ada yang buka kamar nya tidak ada yang  melihat agatha mandi.

Namun tiba-tiba papa agatha datang kekamar agatha, lalu papa agatha niat nya buat mencari agatha, lalu ia tidak melihat agatha ada di kamar, namun papa agatha mendengar percikan dari kamar mandi, entah keberanian apa papa agatha pun mendekati suara itu, dan berdiri di depan kamar mandi nya agatha, agatha yang melihat itu pun langsung ter kejut, namun bukan nya papa agatha langsung pergi namun ia berdiam diri di sana sambil melihat agatha dari atas sampai bahwa, setelah itu pun langsung pergi dari kamar nya agatha.

Anying papa mesum, bisa -bisa nya dengan santai nya melihat anak nya mandi, bukan nya langsung pergi malah melihat nya dengan detail , batin agatha yang sedang menahan emosi.

Kok gue bisa punya papa kaya gitu sih, sedang nya bunuh orang tidak dosa udah ku bunuh tu tua bangkai , batin agatha dengan mengeluapkan emosi, lalu agatha menojok dinding, ini juga salah nya kenapa tidak menutup pintu sih, tapi juga percuman juga papa agatha pasti akan membuka dan melihat nya.

Tapi biasa nya agatha mandi dengan membuka pintu, namun kejadian seperti itu tidak pernah ia alami, tapi ini baru saja ia alami, agatha trauma dengan papa nya, namun ia tidak bisa membenci nya, mau gimana pun itu papa nya sendiri.

Setelah kejadian itu agatha pun turun untuk makan siang , namun papa agatha terlihat seperti biasa, seperti tidak terjadi apa -apa.

Agatha yang melihat itu hanya bisa menahan emosi.

Lalu mereka pun makan dengan tenang
, kecuali agatha, rasa nya agatha ingin menojok pria tua itu.

Setelah selesai makan ,agatha pun langsung pergi kekamar lalu memikirkan nasib nya, kenapa kayak gini, kaya boleh jujur ia pengen bunuh diri, namun ia tidak mau itu, ia pasti bisa mengubah keluarga nya, ia pasti bisa.

Agatha hanya duduk di kasur sembari melamun, tak selang lama ada yang datang sembari melempar kemonceng ke arah muka nya agatha.

"BAGUS HABIS PULANG DARI RUMAH TEMAN NYA, BUKAN NYA MEMBERSIHKAN RUMAH MALAH MELAMUN, LO MAU JADI RATU DI RUMAH INI HAH!, CEPET BERSIHKAN RUANG TAMU , LALU CUCI  PIRING NYA, ANAK PERAWAN KOK MALES-MALESAN, KALAU TAU KAYA GINI MENDING MAMA GAK NGELAHIRIN KAMU YA AGATHA!,"bentak kan mama agatha, dengan tidak mempikir kan hati agatha.

Deg

Jantung agatha mampir saja berhenti, namun agatha hanya,,,,,,,,,

tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang