Bab 20

15 2 0
                                    

"Makasih tan,"ucap agatha dengan tersenyum malu.

"Nama kamu siapa, jomblo gak, kalau enggak entar sama anak tante saja ya," kata teman mama kepada agatha sembari mepromosiin anak nya yang sedang menjomblo.

"Agatha kinaya tante, tante bisa  manggil agatha saja, sedangkan pertanyaan yang opsi terakhir, aku jomblo tan,"kata agatha kepada teman mama, sembari menunduk kan kepala nya.

"BENERAN KAMU JOMBLO, YESY!"pekik teman mama yang senang ,karena agatha jomblo,sampai mama agatha dan agatha pun terkejut.

Tak selang lama ada orang  yang datang  ke ruang tamu, dengan mengunakan celana pendek dan juga kaos hitam.

"Kenapa teriak-teriak bun?" tanya remaja itu kepada sang bunda nya, sebab  saat ia sarapan, ia mendengar bunda nya teriak-teriak.

Karena ia khawatir bunda nya kenapa-napa, jadi ia menghampiri ke arah bunda nya, untuk memastikan bahwa sang bunda nya tidak terjadi apa-apa.

"Enggak kenapa-kenapa bar, cuman bunda senang saja, karena agatha jomblo,"kata bunda kepada sang anak.

Sang anak yang mengerti lalu menganggukan kepala nya, kemudian ia melihat kearah tamu sang bunda,namun pandangan nya jatuh kepada agatha yang sedang menunduk.

"Agatha,kamu lihat ini anak saya, nama nya bara," kata bunda bara yang memperkenalkan sang anak kepada agatha.

Agatha yang merasa di panggil sontak melihat ke arah bunda bara, lalu ia menatap ke arah bara yang sedang memakai celana pendek sama baju panjang nya.

Ganteng amat dia, coba saja kalau dia jadi pacar ku, ehh apaasih lo ta, sadar ta mana mungkin dia suka sama lo, mana lo jelek lagi ta, yang ada dia ilfeel sam lo ta, batin agatha, agar tidak terpesona kepada bara.

Namun meraka pun tidak sengaja tatapan , setelah itu agatha pun langsung membuang muka, bara yang melihat agatha buang muka, langsung tersenyum tipis.

"Ganteng ya anak jeng,"puji mama agatha kepada bara.

Bara yang mendengar itu pun langsung berkata,"makasih tan,", lalu bara pun salim kepada mama agatha dan agatha.

Setelah salim, bara pun duduk disamping sang bunda nya,biar bisa melihat agatha lebih lama.

"Bara, kamu kalau salim nya, telat banget,"komentar bunda bara kepada bara.

"Maaf bun, bara lupa,"kata bara kepada sang bunda.

"Maafin anak aku nih ya, masa saliman nya telat,"tutur bunda bara kepada mama agatha.

"Enggak papa jeng itu, wajar," ucap mama agatha dengan tersenyum.

Lalu mereka pun menlanjutkan perbincang-bicangan nya, sampai melupakan kalau mereka ada anak-anak yang sedang mendengarkan perbincangan kalian.

Setelah sekian lama akhir nya bunda bara menyelutuk kepada agatha.

"Agatha kamu sekolah dimana," tanya bunda bara kepada agatha.

"Aku sama agatha satu sekolahan bun," balas bara bukan agatha, lalu bara pun menatap agatha,setelah itu ia menatap sang bunda nya sendiri.

"Yang bunda tanya agatha,bukan kamu bara,"lontar bunda bara kepada bara, bara yang medengar pun langsung memamerkan gigi putih nya.

"Mending kamu ajak agatha ketaman sana, dari pada memandang doang, tanpa berani mengajak bicara,"ucap bunda bara kepada bara, bara yang mendengar itu pun langsung bahagia, namun ia sembuyi kan dengan muka biasa nya.

"Enggak ya bun,"kata bara yang malu untuk  mengaku.

"Tapi karena bunda memaksa, yaudah bara turutin," lanjut bara lalu menatap kearah agatha.

"Tan, boleh gak bara ajak agatha?" Ujar bara kepada mama agatha.

"Boleh banget malahan,"balas mama agatha.

Setelah mendengar itu bara pun mulai berdiri, lalu mengode kepada agatha agar  agatha mengikuti nya dari belakang.

Agatha yang peka sama apa yang bara kodein pun langsung berdiri, lalu ia berpamitan kepada mama dan bunda bara.

"Mah, tan, aku ikut bara dulu ya," pamit agatha kepada bunda bara.

"Iya, yaudah kamu cepet susul bara, nanti dia cariin kamu loh," tutur bunda bara yang jahil kepada agatha.

Agatha yang medengar itu pun langsung tersenyum malu, lalu ia langsung menghampiri bara.

Sesampai nya mereka di taman belakang, mereka duduk di sebuah bangku taman yang terbuat dari besi.

Namun mereka hanya diam-diaman saja, tanpa mau memulai pembicaraan, namun agatha pun mencoba memcairkan suasana yang  sangat tenang ini.

"Nama lo siapa?" Basa-basi agatha kepada bara.

"Bara laksemana, gue teman dari leo," kata bara, dengan menatap agatha.

"Nama lo bagus,oh lo juga teman dari bang leo,"tutur agatha kepada bara.

"Gue udah tau kalau lo sahabat nya bang leo, tapi kata clara dan lilly lo ketua pramuka dan ketua osis nya," ucap agatha yang kepo kepada bara.

"Iya benar sekali,"balas bara dengan santai nya.

Berarti kak bara banyak pengemarnya dong, yah sedih deh, mana kak bara pintar lagi, makin ragu deh aku, mending mundur saja ta saingan lo pasti lebih pintar dan seimbang sama seperti kak bara, batin agatha yang sedih.

"Oo, begitu," dengan nada lesu.

"Kenapa lesu hmm?"  tanya bara yang mendengar nada bicara nya agatha mulai berubah.

"Enggak papa kok kak bara,"balas agatha kepada bara.

"Ta, boleh minta nomer mu gak?" Tanya bara kepada agatha.

"Boleh, 08**********,"ucap agatha lalu memberitau nomer nya.

"Oke, thank you, jangan lupa di save ya,"kata bara, lalu menyimpan nomer agatha dengan nama 'miliknya bara' lalu mengechat nomer yang dikasih oleh agatha.

"Gimana udah masuk apa belum?" Tanya bara kepada agatha.

"Udah," balas agatha, lalu menyimpan nomer bara dengan nama ' bara♡'.

"Besok gue kerumah lo ta," beritau bara kepada agatha.

"Kenapa kerumah ku?" Tanya agatha kepada bara.

"Ingin berangkat kesekolah bareng," balas bara dengan santai nya.

"Enggak mau, entar gue di bully lagi sama fans mu,"tolak agatha kepada bara.

"Enggak bakalan," bujuk bara kepada agatha.

"Pokok nya gue enggak mau,"tolak agatha lalu mulai meninggalkan taman belakang rumah nya bara.

Bara yang melihat itu pun langsung mengikuti agatha dari belakang, sesampai nya mereka di ruang tamu mereka pun kembali duduk di kursi masing-masing.

"Kok cepat amat, ngobrolin apa saja disana?" Tanya bunda bara kepada mereka berdua.

"Ngomongin seperti biasa bun,"balas bara, dengan memainkan hp.

"Yaudah jeng kita pamit dulu, soal nya ini udah mau sore, " pamit mama agatha kepada bunda bara.

"Yaudah iya, hati-hati di jalan ya,"kata bunda bara.

Lalu mereka berempat pun menuju ke teras rumah bara, lalu agatha dan mama agatha pun mulai menaiki mobil.

Kemudian mobil keluarga agatha pun membunyikan kelakson,bara dan bunda nya pun dada kepada mobil nya agatha.

tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang