Bab 52

16 1 0
                                    

Keesokan hari nya telah tiba, dimana nanti akan ada pergantian tahun, ya nanti malam akan ada tahun baru, dimana agatha sedang berada di rumah nya clara, untuk mempersiapkan bakar- bakar nanti.

Agatha sedang menusuk daging sapi di tusukan sate, sedangkan clara sedang menusuk persosisan dengan tusukan sate, dan terakhir lilly yang sedang menusuk pentol di tusukan sate.

Ohiya di rumah nya clara hanya ada mereka saja, sedangkan keluarga clara sedang pergi luar kota, dan juga clara anak tunggal, kalau rumah clara sepi itu sudah hal biasa yang di alami oleh clara, kalau di tanya kesepian apa enggak yang pasti clara kesepian, sedangkan pembantu clara sedang pada cuti.

"Gimana kalau kita panggilkan bara dan kawan-kawan," usul agatha yang sedang menusuk daging sapi.

"Kalau agatha manggil bara, gue akan panggil rehan sama amora juga," usul clara yang tengah rindu kepada rehan, sembari menusuk sosis.

"Tidak bisa, tidak bisa, saya sedang jomblo wahai kawan, apakah kalian tega melihat gue di sini sendirian melihat kalian sedang bermesraan," ungkap lilly yang sedang  menusuk pentol dengan mode serius.

"Dulu elo juga bermesraan sama david kita biasa saja," ceplos clara tanpa sadar, lilly yang mendengar itu langsung kesal, sedangkan agatha langsung menyengol clara, agar clara sadar dengan apa yang ia telah ucapkan.

Clara yang tersadar karena di senggol sama agatha, langsung menatap lilly dengan tatapan bersalah.

"Lilly, maap aku lupa seriusan," bujuk clara dengan tulus.

"Gak papa, lagi pula siapa yang marah juga," ungkap lilly yang tengah jujur.

Namun jawaban yang lilly berikan tidak membuat clara puas.

"Lilly maap nya," kata clara dengan sekali lagi.

"Iya clara sayang ku," jawab lilly yang menyakinkan, sebab clara meminta maap lagi.

Setelah semua selesai mereka  membereskan semua yang berserakan, kemudian mereka pergi kekamarnya clara untuk rebahan.

"Hush, capek nya," ngeluh agatha yang sedang scroll tiktok.

"Eh, tadi kan banyak sekali makan, mana kita bertiga, emangnya habis," lanjut agatha yang sedang kebingungan.

"Habis lah, orang kita makannya banyak," balas clara dengan sadar diri.

"Kalau seumpama nya kagak habis, kan kita kulkas buat besok, atau bisa kita bagi terus di bawa pulang," saran lilly kepada sahabat nya.

"Weh, yang pasti habis lah, orang kita makan nya banyak, mana kita punya perut karet yang siap menumpang makan sebanyak ini," ucap clara yang asal ceplos.

"Bener tu yang di bilang clara," balas agatha dengan ketawa, lalu di ikuti oleh clara dan lilly.

Tiba-tiba ada nada dering dari salah satu hp dari ketiga nya,lalu ketiga mencari hp yang berdering, dan ternyata hp yang berdering itu berasal dari hp nya agatha.

Kemudian agatha mengangkat telpon itu,dan bangkit dari rebahan,lalu keluar dari kamar nya clara.

"Halo," kata agatha yang sedang menelepon.

"Hallo juga agatha," balas bara yang berada di rumah nya arya.

"Kenapa bara telpon gue?" Tanya agatha yang tengah duduk di ruang tengah.

"Kangen, bara kangen sama agatha," balas bara yang sedang menahan rindu sama agatha.

"Agatha juga kangen sama bara," ungkap agatha dengan jujur.

Bara yang mendengar ucapan dari agatha, merasa salting berat,  rasa nya bara pengen peluk agatha sekencang-kencang nya.

Di sisi lain, terdapat cowok yang sedang menatap bara dengan tatapan kesal, namun tiba-tiba ada yang nepuk pundak cowok itu, sontak cowok itu menoleh ke arah samping yang terdapat  teman yang tersenyum.

"Ngapain elo ar di sini?" Tanya leo dengan polos nya, orang yang menepuk itu aalah leo.

Sedangkan orang yang mengawasi bara yang tengah telponan adalah arya.

"Enggak papa, cuman pengen mencari angin aja," balas arya yang sangat tidak masuk akal.

"Oalah,"

Setelah itu arya langsung meninggalkan leo sendiri disana, sedangkan leo yang di tinggalkan sama arya langsung menatap punggung arya dengan tatapan bertanya-tanya.

Setelah pungung arya ilang dari pandangan leo, kemudian leo melihat ke arah bara yang masih telponan bersama sang kekasih.

"Dasar bucin," cibir leo yang tidak sadar diri.

Kemudian leo mulai meninggalkan tempat itu, dan mulai masuk kedalam rumah.

Di sisi lain terdapat agatha yang sedang senyam-senyum sendiri, karena terperangkap di kalimat manis nya bara.

"Bara bisa aja," balas agatha yang tengah salting.

"Ta, bisa gak kalau manggil jangan elo-gue, panggil aku-kamu saja," usul bara yang masih ragu akan itu, sebab agatha pasti menolak permintaan itu.

"Oke, kalau itu mau mu, akan ku usahkan manggil aku-kamu aja," balas agatha, yang mampu membuat bara semakin jatuh cinta sama agatha, bara tidak menyangka kalau permintaan nya bakalan di terima.

"Makasih sayang," tutur bara, yang mampu membuat agatha tidak bisa berkata-kata lagi.

"APA?, sayang," lirih agatha yang masih dapat di dengar sama bara.

"Iya kenapa sayang," kekeh bara yang mendengar ucapan dari agatha.

Tak lama agatha mematikan telpon itu, kemudian ia teriak sekancang-kencang nya.

"AAAAAAAAAAAAAAAA!, BARA SETAN ELO," pekik agatha yang sedang salting atas ucapan manis dari bara.

"BISA-BISA GILA GUE!" Teriak agatha yang mampu terdengar oleh sahabat nya agatha.

Tak lama sahabat agatha datang dengan panik, menghampiri agatha.

"Kenapa ta?" Tanya lilly/ clara secara bersamaan, dengan kondisi panik.

"Bara setan, di baperi gue," curhat agatha, membuat clara dan lilly memutarkan bola matanya.

"Kirain kenapa, eh tau nya lagi salting," lontar lilly , lalu duduk di sofa.

"2in," ujar clara yang duduk di sebelah lilly.

"Kagak kerasa nya, bentar lagi tahun baru," celetuk lilly dengan rasa tidak rela meninggalkan tahun ini.

"Iya, rasa nya berat meninggalkan tahun ini," ucap agatha yang masih belum rela meninggalkan tahun ini.

"Ada kenang yang bikin kita rela meninggalkan tahun," ungkap clara yang rasa berat meninggalkan tahun ini.

"Kenang atau orang nya?" Tanya lilly/ agatha dengan bersama.

"Hehehe, dua-dua nya," balas clara, yang mampu membuat agatha dan lilly geleng- gelengkan kepala.

"Gue belum siap buat meninggalkan tahun ini, banyak kenang yang buruk yang ada di dalam nya, namun kenangan yang buruk itu akan kalah dengan  kedatangan cowok yang sangat baik menurut agatha," ngeluh agatha yang sungguh tidak masuk akal.

"Bara, maksud nya??" Tanya lilly/ clara secara bersaman.

"Iya,"

Lilly dan clara yang melihat itu langsung memutar bola mata nya dengan malas.

Malam hari nya pun telah tiba, dimana agatha,clara dan lilly sedang membakar daging, sosis, pentol yang telah mereka tusuk, dan juga tidak lupa buat memvidio ini aktivitas itu, untuk di buat kenangan.

tersenyum lah ( End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang